#1 Dunia Profesional

15 1 0
                                    

Time flies, people changed. Begitu ungkapan yang tepat untuk kehidupannya yang sekarang ini. Walau Ale sendiri merasa ia membohongi dirinya sendiri dengan mengganti identitas yang tidak matching dengan kepribadiannya.

Kalau ditarik lagi ke empat tahun silam, ketika Ale persis baru masuk sebagai mahasiswi salah satu kampus teknik. Disitulah Ale merasakan dirinya bisa bebas berekspresi sesuai kepribadian. Sampai-sampai ia dijuluki fashion disaster. Celana jeans kebesaran dipadu dengan kaos hijau lumut, dan sepatu converse merah favoritnya. Belum lagi tas hijau lumut dengan gantungan monyet yang amat captivating dari jarak 1 KM sekalipun itu. Si ande-ande lumut, kadang teman-temannya menjulukinya begitu. Sebagai ungkapan rasa sebal mereka atas semua pernak-pernik warna hijau lumut milik Ale yang menjemukkan mata.

Dan ketika waktu dikembalikan lagi ke masa sekarang, detik ini. Rasanya Ale ingin memukul kepalanya sendiri dengan palu godam, sangking ia bencinya dengan perubahan drastis ini. Tubuh tempat ia bersemayan sekarang, rasanya ia hanya meminjamnya dari orang lain.

"Aleandra Bagaskoro!"

Ale terkesiap dari lamunannya. Seorang wanita dewasa dengan penampilan dan aura yang ia idam-idamkan tengah menatapnya sambil tersenyum. Auranya yang stunning sempat melumpuhkan kesadaran Ale.

"Aleandra Bagaskoro," perempuan dewasa itu mengulangi.

"Iya saya." kata Ale, dengan kikuk tersenyum.

"Saya Elok." ia mengulurkan tangan dan Ale menjabatkannya dengan kaku sambil mengangguk-angguk, mengiyakan dalam hati. Nama yang cocok, pas dengan penampilan kepribadiannya yang cantik jelita.

Untuk pertama kalinya, Ale merasa pilihan fashionnya hari ini adalah sebuah anugerah. Namun begitu, meski sudah totalitas, dia masih bagaikan remah-remah roti dibandingkan perempuan berkelas di depannya ini.

"Saya asisten project manager. Asisten bos besar."

"Yuk langsung saja saya anter ke divisi kamu!"

Sambil berjalan, Elok sesekali menjelaskan satu dua hal pada Ale. "Harusnya hari ini kamu disambut langsung bos kamu, tapi sayang, mereka gak ada di tempat."

Ale mengekor dengan anteng di belakang sambil sesekali mencuri pandang ruangan yang mereka lewati dengan pandangan takjub. Seperti bocah yang baru pertama kali dikenalkan dengan kebun binatang. Tatapannya dipenuhi rasa penasaran yang membuncah. Tidak menyangka momen ini akan tiba pada waktunya. Momen yang cuma bisa ia idamkan selama 4 bulan setelah kelulusan. Bergelut di dunia profesional.

"Kantor kita ada di lantai 23, 24, dan 25. Jadi pembagiannya lantai 23 untuk administrasi, 25 untuk operasional dan 25 bagiannya engineering."

"Jadi saya enaknya manggil kamu apa?" Elok menyela dengan pertanyaan begitu keduanya berhenti, dan menunggu di depan pintu lift. Tentu saja setelah proses pemberian kartu akses.

"Ale," jawabnya ringkas.

Mendengar jawaban Ale, dahi Elok berkerut-kerut, seolah tengah mengingat. "Sebentar, kok bisa kebetulan begini sih?" Perempuan cantik itu tertawa sedikit keras, namun tetap dalam norma keanggunan.

Kini gantian Ale yang dahinya dibuat berkerut-kerut. kurang paham apa yang ditertawakan lawan bicaranya.

"Sorry," Elok berusaha menguasai dirinya sendiri. Sadar, ia tertawa sendiri. "Anyway, project engineer kamu namanya juga Ale. " katanya memberi informasi yang masih diselingi senyum menahan tawa.

Sambil menarik napas, Elok berusaha menjelaskan kepada anak piyik nan polos di sampingnya ini. "Jadi di sini sistem kerjanya, seorang professional construction engineer bakal membawahi  3 orang, project engineer, assitant project engineerirng, dan satu drafter."

Pintu lift berdenting.

"Yuk!" Elok menggiring Ale masuk ke dalam lift, jauh setelah ia menekan tombol 25 dan lift mulai bergerak. Perempuan itu kembali bertanya lagi, "Kamu nggak ada niatan ganti nama panggilan?"

Ale menggeleng mantap, bahkan tanpa berpikir dahulu.

Tidak lama kemudian Elok bersuara lagi, kali ini tanpa diselingi tawa. "Tapi sebaiknya kamu cari nama panggilan cadangan, sekedar saran."

The Perk of being Young AdultWhere stories live. Discover now