Melepas ciumannya, Jaehyun menghapus airmata Taeyong lagi. Tersenyum manis pada istri cantiknya itu.

"Kan ada Haechan sayang, dia bisa merawat Minhyung dengan baik. Lagipula Minhyung masih beberapa bulan lagi menikahnya. Acara besok hanya tunangan, dan Minhyung masih bisa tinggal disini."

Taeyong memukul dada Jaehyun, kesal dengan ucapan suaminya yang sama sekali tidak mendukungnya.

"Beberapa bulan itu cepat Jaehyun. tiba-tiba saja nanti Mark pindah ke apartemantnya dengan Haechan"

"Sayang, jarak apartemant Minhyung dan rumah kita tidak lebih jauh dari sekolah David. Dan Minhyung juga tidak langsung tinggal disana setelah tunangan. Dia masih disini"

"Ihh, kamu menyebalkan. Dari tadi kenapa membela Mark." Taeyong turun dari pangkuan Jaehyun, pergi ke ranjang dan menutup dirinya dengan selimut. Meninggalkan Jaehyun yang hanya menatap prihatin dengan apa yang ada di depannya ini.


~~





"Mama~, Kak Jeno menginjak baju David"

Taeyong yang sedang memakaikan dasi pada Jaehyun hanya menghela napas pelan. Sedangkan Jaehyun hanya menahan tawa saat melihat bagaimana ekspresi Taeyong saat ini.

"David, itu kemeja Kak Jeno mau di pakai. Kenapa di buat bersihin tumpahan susu"

"Mama~~,, huwaa"

Taeyong yang tadinya masih memakaikan dasi pada Jaehyun menghentikan kegiatannya, menoleh pada Jaehyun yang juga sedang menatapnya.

"Urus dulu mereka berdua, aku bisa mengurus diri sendiri. Aku tidak ingin David menangis sepanjang hari karena Jeno." Ucap Jaehyun

"Aku sudah menyiapkan jasmu, kamu tinggal pakai dan tunggu kami di depan. Aku tidak akan lama" balas Taeyong

Mengangguk pelan, Jaehyun mencium sekilas pipi Taeyong sebelum meninggalkan kamarnya.

Taeyong berjalan kearah kamar Jeno yang didalamnya ada David. Saat membuka pintu Taeyong hanya menghela napas dengan apa yang dilihatnya.

"Maaf nyonya. Saya tidak bisa melerai mereka" ucap Wendy dengan sedih

"Tidak apa-apa, kamu bisa keluar. Terimakasih sudah membantu"

Wendy mengangguk dan menunduk untuk keluar dari kamar Jeno. Meninggalkan Jeno dan David yang sedang tarik menarik baju satu sama lain.

"Jika kalian seperti ini Mama tinggal. Percuma Mama bawa kalian. Kakak kalian juga tidak akan suka jika kalian seperti ini" ucap Taeyong pelan namun tegas

David berlari kearah Taeyong memeluk kaki Taeyong dan menjulurkan lidah kearah Jeno yang terlihat kesal

"Kemejaku kotor Ma, aku harus pakai yang mana" desah kesal Jeno yang hanya memakai kaos putih tipis dengan celana dan sepatu yang sudah siap untuk pergi.

"David duduk dulu disana Ok. Mama mencarikan kemeja Kak Jeno dulu" David mengangguk patuh pada Taeyong

Melewati Jeno yang masih berdiri kesal, Taeyong membuka lemari Jeno. Membongkar dengan rapi untuk menemukan kemeja baru yang cocok di gunakan Jeno nanti. Tak butuh waktu lama untuk Taeyong menemukan kemeja yang cocok.

"Pakai ini, baju luarnya Mama sudah siapkan. Pakai nanti saat acara jangan pakai sekarang. Mama tidak ingin bajumu kusut sebelum acara"

"Makasih Ma" balas Jeno dengan senyum manisnya.

"David kemari"

David dengan patuh mendekati Taeyong yang sedang berjongkok. Mengambil pakaian David, Taeyong dengan telaten menganti semua yang ada di tubuh David dengan yang baru. Tentu saja David belum memakai Jas sama seperti Jeno. Dia sangat tau jika David dan Jeno memakai jas sekarang yang ada jas itu akan rusak sebelum waktunya.

My Family (End) {Book 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang