Part 3

18.3K 2K 444
                                    




Jaehyun tersenyum saat melihat tingkah manja Taeyong saat ini. menelusupkan wajahnya di leher Jaehyun dengan jarinya yang menyentuh dadanya dengan gerakan random. Hampir 15 menit mereka seperti ini, tanpa kata dan tanpa suara. Mereka hanya diam dan melakukan kesibukan sendiri-sendiri.

"Ayo mandi dan kepenginapan. Kurasa anak-anak nanti siang akan datang"

Taeyong mengerucukan bibirnya, kesal dengan Jaehyun saat ini. entahlah, dia sebenarnya ingin kesal dengan anak-anaknya tapi rasa cintanya pada anak membuat Taeyong memilih untuk kesal dengan Jaehyun.

"Itu anakmu kenapa tidak bisa di tinggal sih. Kan aku menyusulmu untuk berdua denganmu"

"Mereka kan juga anakmu sayang" balas Jaehyun

Jaehyun yang gemas kini memeluk erat Taeyong dan mengunci pergerakan Taeyong dengan kakinya. Bibirnya menciumi telinga hingga rambu Taeyong.

"Mereka benar-benar mirip denganmu, menyebalkan"

"Ya namanya juga anakku kalo mirip orang lain jadi pertanda lain itu namanya"

Taeyong mendorong dada Jaehyun, hingga membuat dia bisa melihat wajah Jaehyun yang begitu menyebalkan saat ini.

"Kamu menuduhku selingkuh?" nada Taeyong meninggi

"Siapa juga yang menuduh, tapi kamu memang selingkuhkan. Kan selingkuhnya sama aku" tawa garing Jaehyun

Taeyong kembali menenggelamkan wajahnya di dada Jaehyun, kembali memeluk suaminya itu

"Jangan ingatkan aku, kalau kamu tidak suka ya sudah kita bercerai saja"

"Ini kenapa kamu jadi sensitif sih sayang. kamu hamil lagi apa gimana?"

"Enak saja, memangnya enak hamil itu. Kamu sih enak hanya tinggal buat bukan menampung"

Taeyong semakin kesal pagi ini, entahlah dia juga tidak tau kenapa rasanya ingin sekali memaki Jaehyun saat ini. sedangkan Jaehyun malah senyum-senyum tidak jelas saat ini

"Kalau begitu bisakah aku menampung lagi sebelum kita kembali ke penginapan?"

Taeyong mengerutkan keningnya saat Jaehyun tiba-tiba berada di atasnya. Membuka lebar kedua kakinya dan dengan lancangnya langsung memasukkan miliknya. Membuat Taeyong memekik terkejut.

Ingatkan mereka masih tidak memakai apa-apa sejak mereka sampai di hotel ini.



~~








Mark berjalan dengan tangannya mengandeng tangan kecil David. Di sampingnya Jeno berjalan dengan menarik troli untuk koper mereka. Sesuai dengan rencana Mark, siang ini mereka sudah tiba di Jepang dengan aman dan selamat. Walaupun sebelumnya Mark harus menghadapi drama Jeno dan David sebelum berangkat ke Jepang. Tapi buat Mark sangat mudah mengatasi mereka.

"Kak Mark" David berhenti dan itu membuat Mark menoleh padanya

"Ada apa?"

"David lelah, gendong"

Tangan kecilnya terangkat, meminta Mark untuk mengendongnya. Dan dengan suka rela Mark mengangkat David. Di sampingnya terlihat Jeno yang berdecak kesal melihat betapa manjanya David dengan Mark

"Manja sekali" lirih Jeno

"Aku mendengarkanmu Jeno" balas Mark

"Iya iya, Maaf. David benar aku yang salah. Tidak perlu mengomel di tengah-tengah bandara seperti ini. cepat jalan Kak, itu mobilnya sudah nunggu"

My Family (End) {Book 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang