TK Tepok Bulu Angsa

Chp 15: Petualangan di Negara Api

Sore hari yang tenang. Fajar kecil sedang membantu ibunya melipat pakaian di ruang TV.

Sebenernya dia ngotot mau bantuin ngelipet baju ayahnya yg ukurannya sebesar tubuhnya. Cuma karena keselipet terus, ibunya menyuruhnya untuk melipat pakaiannya sendiri saja.

"Mah, lasanya jadi TK Besal gimana?" Tanya Fajar tiba-tiba.

"Hmmmm," jawab ibunya. "Mamah ga tau rasanya jadi anak TK Besar, cuma yang mamah tahu artinya Aa udah semakin besar. Jadi harus makin pintar, makin baik hati, makin rajin belajar, makin banyak berdoa sama Tuhan."

"Fajal takuut,"

"Takut kenapa?"

"Takut nanti ga punya temen,"

Ibunya mengelus kepala Fajar perlahan. Fajar sudah sangat dekat dengan teman-temannya. Saat terima rapor saja, dia menangis karena takut pisah dengan teman-temannya.

Padahal nanti juga ketemuan lagi di TK Besar.

"Kalo gitu Aa yang harus berani buat ngajakin berteman. Teman yang lama dan teman yang baru itu sama aja. Kalo kamu bisa punya temen baru kan artinya kamu jadi nambah teman,"

"Jadi aku ga pelu takut?"

"Ngga dong. Malah Aa harus lebih semangat buat jadi TK Besar. Nanti Aa punya adek kelas karena Aa jadi kakak kelas,"

Mendadak kepala Fajar pusing. Maksudnya apa adek kelas sama kakak kelas. Apa itu beda dengan adek kakak yang biasa?

Melihat dahi anaknya mengernyit, ibu Fajar kemudian mengkoreksi ucapannya tadi.

"Aa nanti bakal jadi kayak Bang Owi sama Bang Praveen yang selalu bantuin Aa sama temen-temen kalo ada pertanyaan. Karena akan ada Fajar, Jonatan, Kevin yang lebih kecil buat masuk TK,"

Kerutan di dahi Fajar makin dalam karena makin bingung.

Artinya akan ada dia yang lebih kecil gitu?

~~~

Kerumunan orang tua siswa dan siswa TK berdiri di depan papan pengumuman kelas. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kelas TK Besar akan dibagi menjadi 2 kelas.

TK Besar: Matahari

1. Anthony Ginting
2. Fajar Alfian
3. Ihsan Mustofa
4. Jonatan Christie
5. Kevin Sanjaya
6. Marcus Fernaldi
7. Rian Ardianto
8.........

Mereka satu kelas lagi, sodara-sodara.

Ya iyalah kalo ngga, bubar ceritanya.

"Ibu, Thony di kelas mana? Sama siapa?" Tanya Anthony.

Ibunya hanya tersenyum, "Yuk ke kelas matahari."

Anthony menurut ketika digandeng ibunya menuju kelas barunya.

"ONIIIIIKKK!!!! KITA CEKELAS LAGIH!" Teriak Ihsan dengan mikrofonnya.

Anthony langsung melepaskan gandengan tangannya menuju tempat dimana Ihsan dan Jonatan memanggil dirinya.

"Nanti pulangnya ibu jemput ya!"

Anthony hanya membuat tanda OK dengan jari kecilnya.

"Ih seneng sekelas lagi," ujar Jonatan sambil memeluk kedua sahabatnya.