Kisah yang tak terkikis waktu
Deras sungai yang merdu
Pucuk bunga yang mekar satu per satu
Terang bulan di hias bintang beribu
Lukisan yang masih seindah dulu
Dengan segala warna-warnimu yang lugu
Binar mata memburamkan segala
Tegur sapa mengacak susun kata
Tersesat dalam dimensi entah apa
Hanya pantulan bayang yang ada di dalamnya
Tak ku sangka kau begitu bernyawa
Lebih nyata dari sekedar faramorgana
Merasuk hingga ke sisi terlemah dari manusia
Yang tak tahu hidup untuk apa
Ah, sudahlah
Aku manusia yang telah kalah
Tak satupun dari bunga itu yang ku punya
Kecuali harta berharga
Yang dulu sempat di miliki bersama
Dalam satu ruang yang belum bernama
Maret, 2019
YOU ARE READING
Ombak Rasa
PoetryTemukan suasana yang kau rasa. Di dalam liuknya ombak rasa. Selamat membaca kawan. *Jangan lupa vote dan komen agar kita bisa saling sharing.
