11. Save me

6.4K 394 109
                                        


Setelah berbicara empat mata dengan unnie tertuanya, Dahyun berencana menemui Jeongyeon ketika sampai tiba di dorm.

Sedangkan Nayeon berlalu masuk ke kamarnya sendiri lebih dulu sesuai arahan Dahyun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

DAHYUN POV

Aku menghampiri kamar JeongMo.

*tok tok

"Masuk~". Terdengar suara Momo unnie dari dalam.

Ketika membuka pintu terlihat Jeongyeon unnie duduk di tepi ranjangnya sambil berkutik dengan ponselnya.

Aku mendekat dan menyahut benda persegi dengan logo apel tergigit itu.

"Yah!! Apa-apa an kau Kim Dahyun!" Pekik Jeongyeon unnie.

"Aku perlu bicara denganmu unnie" ujarku.

"Bicaralah.. tidak perlu menyahut handphone orang juga" ucap Jeongyeon tidak terima dan merebut kembali ponselnya dari tanganku.

"Eoh~ kenapa kau begitu ambisi dengan ponselmu? Untuk menghubungi SELINGKUHANmu itu? Huh?!" Kataku menekan salah satu kalimat yang bahkan benci untuk ku ucapkan.

"Apa-apa an ini.. Dahyun? Kenapa kau tiba-tiba berkata seperti itu?" Tanya Momo unnie berdiri menengahi kami.

"Momo unnie, bisa minta tolong tinggalkan kami sebentar" kataku menoleh sekilas ke arah Momo.

"Tidak perlu, aku saja yang meninggalkan ruangan ini" sahut Jeongyeon berlalu. Ketika dia hendak membuka pintu dengan cepat aku mencegahnya dan memegang tangannya untuk berbalik arah.

"Jangan menghindari masalah, kau tau unnie? Kau adalah panutanku dulu untuk hubungan percintaan kami semua. Tapi, melihatmu seperti ini. Justru aku ingin aku memukulmu sekarang juga"..

Jeongyeon unnie melepas genggaman tanganku.
"ikuti aku"..

"Ada apa ini Dahyun?" Tanya Momo yang kebingungan.

Aku menoleh ke arah Momo unnie yang menatapku penuh dengan tanya.

"maaf, sepertinya aku akan sedikit merusak persahabatanku dengan Jeongyeon unnie". kataku ke arah Momo unnie dan ikut menyusul keluar dari kamar.

Ketika keluar dari kamar terdengar 'klik' suara pintu dorm tertutup.
Dengan cepat aku menyusul sebelum kehilangan jejak.

Aku mengikuti Jeongyeon unnie berjalan ke arah lift.
Ia menekan tombol 34.
Yang kutahu itu adalah lantai gedung tertinggi di apartement ini.

Setelah lift terbuka, kami berdua sedikit menaiki anak tangga untuk menuju ke arah rooftof.

Jeongyeon unnie berhenti berjalan dan menghadapku.

"Katakan apa maumu?"..

(Cih.. kau pabo atau apa?)

"Tentu saja aku ingin kau menjelaskan kenapa kau berselingkuh dari Nayeon unnie!"..

"Tentu karena aku bosan dan ingin mengenal orang baru" jawabnya enteng.

Aku merasa geram dan mengepalkan tanganku mendengarnya.

"Semudah itukah buatmu? Apa kau tidak ingat betapa gugupnya kau saat kami bertigaa berencana menyatakan perasaan?! Apa kau lupa bagaimana perjuanganmu untuk mendapatkan hati Nayeon unnie?? Kau bodoh atau apa unnie?!" Teriakku.

"Lalu?" Tanyannya mengejek dan tersenyum miring ke arahku.

"inilah sifatku yang sebenarnya, aku sudah muak dengan Nayeon. Jika kau tidak jelas dengan tindakanku akan kupersingkat dengan penjelasan. Aku membuang im Nayeon!"

STORY OF TWICE (part2)Where stories live. Discover now