°• [09] I Love You, Haru!

14.1K 2.2K 489
                                    


Dear Haruto

"Gimana? Cantik gak?" Tanyaku. Junghwan memperhatikanku baik-baik seraya menampakkan ekspresi berpikir. Aku berputar-putar memperlihatkan gaunku pada Junghwan.

Hari ini adalah hari Sabtu, dimana hari ini akan diadakan acara reuni angkatan 19/20. Jam di rumah telah menunjukkan pukul tujuh pagi dan acaranya akan dimulai pukul sembilan.

Semenjak ibu dan Kak Jennie tiada, aku memutuskan untuk kembali ke rumah, tidak lagi mengkost. Papi Bos juga sempat bilang kalau Haru sudah berhenti mengkost. Wah, aneh sekali. Aku bahkan telah lost-contact dengannya.

"Sebenarnya mau gimanapun juga ya Kak Hanna bakal tetap cantik" godanya. Aku terkekeh pelan kemudian merapikan rambutku.

"Emang kesana mau sama siapa?" Tanya Junghwan. Aku menautkan alisku. Iya juga ya, aku akan pergi bersama siapa?

Tidak mungkin jika aku meminta agar diantar oleh Junkyu. Huh, mungkin aku akan pesan gocar saja.

"Pes-"

Tok tok!

Junghwan menolehkan kepalanya kemudian menghampiri pintu utama. Sedangkan aku sibuk mencari-cari sepatu atau mungkin heels yang cocok ku kenakan.

"Wah, cantik sekali" Aku mendongakkan kepalaku secara tiba-tiba kemudian tersenyum kikuk. Ah, aku jadi malu dipuji seperti itu.

"Nanti biar aku antar ke acara reuninya" ucap Seunghun. Aku menggigit bibir bawahku kemudian mengangguk-angguk.

Setelah menemukan sepatu yang pas -aku lebih memilih mengenakan sepatu flat hitam-, aku duduk di ruang tamu dan mengenakannya. Aku menggunakan gaun berwarna abu-abu selutut. Sebenarnya, ini dandanan yang terlalu sederhana.

•••

"Lunar!" Seruku pada Lunar yang baru saja turun dari mobilnya. Ia melambai padaku dan kami pun berpelukan.

Aku memang tidak sendiri, aku ditemani oleh Rachel. Sudah hampir tiga puluh menit aku berada di acara ini.

Ternyata Seunghun adalah pengurus catering untuk acara reuni ini, jadi pantas saja dia mau mengantarkanku.

"Ya ampun, Han!" Lunar mengenakan gaun ketat berwarna hitam dengan rambut pendek sebahu. Huh, dia tampak sangat cantik. Our queen.

Sedangkan Rachel mengenakan gaun berwarna nude dengan rambut dikepang. Wah, sepertinya hanya aku yang tidak begitu cantik disini :'D

"Han, kulit lo kok gak putih lagi kayak pas zaman SMA? Sekarang, agak kuning bangsat gitu ya?" Ucap Lunar sambil terkekeh. Bahkan ia tertawa dengan anggunnya.

"Langsat, anjir!" Seruku seraya menepuk pundaknya pelan. Kami bertiga sama-sama tertawa di depan pintu masuk aula.

"Eh, lo tau gak hewan yang ditakuti kucing?" Tanya Lunar.

"Anjing!"

"Ngegas, langsat!"

Kami tertawa bersama-sama. Huh, moment yang menyenangkan sekali. Untuk sejenak, aku bisa melupakan kesedihan yang menimpaku.

Kami pun masuk setelah cukup lama bercengkrama. Itu pun karena Rachel merasa kepanasan.

Ketika aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam aula, senandung nyanyian mengusik indera pendengaranku.

Dear Haruto ✔Where stories live. Discover now