"Lalu apa yang akan kita lakukan disini?"

"Aku hanya ingin melakukan ini sepanjang hari. Dan kamu tidak boleh menolak"

Jaehyun membawa Taeyong di atas tubuhnya, memeluk Taeyong seperti guling dan memberikan beberapa kecupan di kepalanya.

"Nanti kamu bosan jika seperti ini?"

"Mana bisa aku bosan denganmu"

Taeyong mencari tempat yang nyaman, membiarkan punggungnya di elus Jaehyun dengan begitu lembut.

"Jaehyun"

"Iya sayang"

"Apa kamu ingin membuat Mark mengambil alih semua yang kamu miliki?"

Taeyong bertanya sangat hati-hati, takut jika ucapannya nanti menimbulkan kesalahpahaman di antara mereka. Taeyong hanya penasaran dengan bagaimana pemikiran Jaehyun tentang masa depan anak-anaknya nanti.

"Aku tidak memaksanya sayang, jika Minhyungie mau dan bisa melakukannya dengan baik kenapa tidak"

"Lalu bagaimana dengan Jeno?"

Jaehyun sedikit berfikir, mengingat-ingat bagaimana pertumbuhan Jeno beberapa tahun ini yang sepertinya tidak ada perubahan sama sekali. Berbeda dengan Mark yang mampu membuat tanggungjawab yang kuat untuk dirinya sediri dan orang-orang di sekitarnya.

"Aku saja masih tidak tau Jeno mau jadi seperti apa. Kurasa Jeno masih ingin bermain-main dengan masa mudanya sayang. jalan pikiran Minhyung dan Jeno berbeda. Dan kita tidak boleh menyamakan ataupun membedakannya. Itu akan membuat salah satu di antara mereka tersakiti."

Taeyong tersenyum mendengar penjelasan Jaehyun yang terdengar begitu dewasa.

"Biarkan saja Jeno seperti itu, nanti jika waktunya sudah tepat dia akan berfikir sendiri. Kita hanya perlu mengawasinya, tidak perlu mengaturnya. Tidak baik bagi seorang anak yang mendapat kekangan dari orang tuanya. Aku tidak ingin Jeno bertindak nekat nantinya"

Taeyong mendongakkan kepalanya, memberikan ciuman singkat di rahang Jaehyun.

"Terimakasih sudah menjadi ayah yang baik untuk mereka"

"Terimaksih juga sudah menjadi istriku"





~~











Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Semua orang yang ada di ruangan menatap Mark, Jeno dan David tanpa berkedip. Bahkan beberapa istri dari rekan kerja Jaehyun yang ikut makan malam mendampingi suaminya seperti terhipnotis dengan ketampanan 3 Jung muda itu.

Berjalan memasuki ruangan ini, Jeno yang mengandeng tangan David berjalan di belakang Mark dan Minho. Matanya terlihat berbinar saat dia sadar jika orang-orang di sekitarnya membicarakannya.

My Family (End) {Book 2}Where stories live. Discover now