Jesicca

4 2 0
                                    

"Arrrggghhhh,,,,,Jasmeet benci hidup iniiiiii." Teriak Jasmeet sekeras kerasnya di danau yang tak jauh dari rumah nya.

"Jes kenapa ninggalin Jasmeet?Jasmeet kangen.Kalau ada Jesicca pasti Jasmeet gak akan sedih.Please,aku mohon kembali." Jasmeet menitikkan air mata.Dia tidak kuat bila menyebutkan nama adiknya Jesicca.Rasa nya ingin menangis.

"Jesicca gak kangen Jasmeet?Udah 9 tahun Jesicca ninggalin Jasmeet.Pasti kalau Jesicca masih ada banyak suka.Kan Jesicca cantik.Gak kaya aku.Hehe." Jasmeet bercerita sendiri.Seolah Jesicca mendengarkan semua yang dikatakan Jasmeet.Jasmeet menceritakan semuanya.Pasti kalau ada orang yang lewat danau itu menyangka Jasmeet itu gila karena berbicara sendiri.

*******

"Hai,boleh gak panggilin Deanya?.Kelas nya disini kan?." Tanya Dicky pada perempuan yang sedang duduk di depan kelas XI-Mipa C.

"Siapa ya?."

"Emm,,anu.Pokoknya panggilin aja dulu." Dicky merasa gugup.

"Gue dea."

Dicky kaget dengan pengakuan perempuan itu.Membuat Dicky tambah gugup.Dia tidak tau harus mulai darimana menanyakan tentang Jasmeet.

"Oh bagus kalau gitu.Ada yang pengen gue tanyain."

Dea menatap Dicky datar.Tanpa ada sedikit senyuman pun.Dea melihat Dicky dari rambut sampai ujung kaki.

"Lo Dicky anak baru itu kan?Anak XI-Mipa A?Udahlah gue gak suka basa basi cepetan mau nanya apa bentar lagi bel masuk."

Ya ampun cewe ini judes amat.Beda sama Siska sepupunya.Kira-kira itu lah yang dikatakan oleh Dicky dalam hatinya.

"Jadi gi__." Dicky belum selesai bicara tapi ternyata benar yan dikatakan Dea.Bel berbunyi.Tanda setiap siswa siswi SMA Angkasa harus masuk ke kelasnya.

Tanpa pamit Dea nyelonong masuk kelas.Dicky jadi kesal sendiri.Dia pun memutuskan untuk masuk kelas nya.

"KRINGGG......KRINGGGG....." Tanda bel istirahat pertama dimulai.

"Saatnya nanya Dea.Gue duluan." Dicky pergi sambil menepuk bahu Anugrah namun Dicky memanggilnya Nunu.

"Dea siapa jangan bilang temennya Jasmeet?Aduh dia pan judes banget.Mending gak usahlah.Lo udah tau kan dia gak masuk.Ngapain nanya lagi ke Dea.Buat apa?Terus emangnya lo udah apal sama ruang-ruang disekolah ini?Lo kan murid baru."

"Ya gue mau nanyain dea soal Jasmeet abisnya penasaran.Abisnya gue penasaran.Dia beda dari yang lain.Gue suka.Dan gue udah hafal setiap ruang disekolah ini.Gak akan tersesat ini.Lo jangan khawatir.Eitsss jangan...jangan."

"Jangan jangan apaan?."

"Lo suka sama gue?." Mendengar pertanyaan gila yang keluar dari mulut Dicky langsung membuat Nunu marah.Iya memukul Dicky menggunakan buku yang sudah digulung.

"DASAR GILA!!!!"

"Bye,,,gue pergi.Buang-buang waktu." Dicky melengos pergi.Ia bermaksud mencari Dea tapi yang dia temui malah Siska,sepupunya.

"Dicky mau kemana?mau ke kantin?Bareng Siska aja yuk!" Ajak Siska pada Dicky.

Tiba-tiba ada ide muncul dari otak Dicky.

"Boleh kok boleh.Asal ada satu syarat." Siska mengangkat alisnya penasaran.

"Apa?"

"Makannya harus bareng Dea."

"Kenapa harus bareng sama Dea?Mau nanyain Jasmeet?." Terlihat ada rasa kecewa diwajah Siska.

"Iya emang.Kalau gak mau.Maaf gak bisa bareng." Dicky pun mulai pergi meninggalkan Siska tapi Siska menarik tangan Dicky.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

JasmeetWhere stories live. Discover now