Jeno tak langsung menjawab, dia malah tersenyum pada Mark yang duduk dengan santainya di depan David

"Kak, tukeran mobil ya. Punyaku habis bensinnya aku tidak sempat beli. Bye kak"

Tanpa menunggu persetujuan atau kata-kata Mark, Jeno langsung mengambil kunci mobil Mark yang ada di atas meja dan kembali berlari keluar rumah.

"Itu anak turunan siapa sih" kesal Mark

"Turunanku kenapa?" balas Taeyong

Mark hanya bisa menyengir melihat Taeyong menatapnya dengan tatapan tajam. Dia memilih kembali melanjutkan sarapannya bersama Taeyong dan David.

"Ma, Mama mau kemana hari ini?" tanya Mark untuk memecah keheningan

"Siang nanti setelah menjemput David, mama ada janji dengan Mingyu"

"Daddy tau?"

"Entahlah, kurasa tau" balas Taeyong

"Kenapa tidak kekantor saja kalau Mama tidak sibuk. Bantu aku disana"

"Mama terlalu malas pergi ke kantor Daddymu. Banyak ular menggelikan disana"

"Ya kalau Mama kesana ular-ular itu juga akan menyingkir." Balas Mark

"Tidak Mark, Mama tidak ingin tekanan darah Mama naik setelah dari kantor Jaehyun"

Mark tidak bisa membalas lagi ucapan Taeyong. Taeyong tidak bisa di paksa jadi daripada mencari masalah, Mark memilih mencari aman dengan meng-iyakan saja ucapan Taeyong.

~~




Taeyong melangkahkan kakinya memasuki sebuah restauran yang tidak jauh dari sekolah David. Sesuai dengan rencana, Taeyong akan bertemu Mingyu disini. Sekalian menemani Mingyu makan siang.

Mengandeng David di sampingnya, mata Taeyong melihat seluruh ruangan ini sampai dia menemukan Mingyu yang tersenyum padanya. melambaikan tangan, Taeyong berjalan mendekati Mingyu

"Sudah lama?" tanya Taeyong mendudukkan diri di depan Mingyu

"Tidak terlalu, hai Dave"

David tersenyum manis dengan Mingyu. Memperlihatkan gigi kecilnya. Dan itu terlihat sangat menggemaskan untuk Mingyu

"Ini untukmu"

Mingyu memberikan sekotak coklat untuk David dan itu membuat mata David berbinar-binar

"Thanks Om" ucap David singkat

"Sama-sama" balas Mingyu dengan mengelus kepala David. "Ingin pesan apa?" tanya Mingyu selanjutnya

"Apapun, tapi untuk David salad buah saja"

Mingyu mengangguk mengerti, memanggil pelayan dan memesan makanan Taeyong hanya bisa tersenyum hangat dengan sikap Mingyu padanya saat ini. Mingyu masihlah sama, dia sangat baik padanya. Terlebih lagi pada David.

"Oh iya, bukankah kamu ikut project bersama Jaehyun dan yang lainnya di Jepang?"

"Iya aku ikut dengan project itu, kenapa?" tanya Mingyu balik

"Lalu kenapa kamu di sini, tidak ikut kesana?"

"Aku ada project lain di sini. Jadi untuk project di Jepang aku hanya mengirim orangku. Lagipula aku tidak akan bisa bertemu denganmu jika ada Jaehyun"

Taeyong tertawa mendengar itu, Mingyu benar-benar terbuka soal apa yang dia pikirkan dan tanpa ragu dia juga akan mengatakannya langsung

"Kenapa tidak bisa?"

My Family (End) {Book 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang