Aresh Eltita Maharani

37 12 4
                                    

"Ma, Tita tuh juga pengen gitu kaya temen-temen yang lain, berangkat sekolah bawa motor sendiri." suara itu nampak mengisi keheningan di ruang makan sebuah rumah. Aresh Eltita Maharani, ya gadis yang sibuk merayu mama nya itu akrab disapa Tita. Mulut dan tubuhnya tak pernah sekalipun berhenti bergerak sekalipun sedang tidur.

"Oh,jadi kamu sekarang udah nggak mau dianter mama lagi. Kamu malu?!" Sang mama nampak naik pitam karena rengekan Tita hari ini.

"Astaghfirullah mamakuuu yang cantikk, Tita nggak bilang gitu loh hehe." jawab Tita sambil cengengesan.

....

Akhirnya setelah memohon-mohon pada sang mama, pagi ini Tita berangkat sekolah menaiki motornya.

"Nguenggg nguenggg." Suara Tita yang terbilang cempreng mengisi parkiran yang sudah sepi,karena ia memang sudah terlambat, salah satu kebiasaan buruk nya adalah terlambat padahal dia menjabat sebagai wakil ketua osis di SMA Garuda.

"Heh, jam berapa nih baru dateng?!" Suara itu menginterupsi Tita yang baru saja melepas helm nya.

"Ehhhh ada Aray heheheh." saut Tita yang terlihat begitu santai, padahal jam pelajaran pertama sudah dimulai 10 menit lalu.

"Haha hehe haha hehe, udah jam berapa ini Ta? Absen telat lo disini tuh udah paling banyak, gimana kalo Bu Arin liat? Bisa abis lo sama dia." Alga, orang yang memarahi Tita itu adalah Alga.

Satu-satunya teman lelaki Tita yang sangat dekat dengannya dibanding semua teman lelaki nya. Semua orang memanggilnya Alga, namun hanya Tita yang memanggilnya dengan panggilan Aray. Kata Tita, dia ingin panggilan beda untuk Alga, makanya dia memanggilnya Aray.

"Kaku amat sih Ray kaya kanebo kering, yaudah sekarang gue harus apa? Lagian apes banget sih gue, telat pas lo yang jaga gerbang hufttt." Ia mengeluh sambil menghela nafas.

Alasan Alga jaga gerbang adalah karena dia juga salah satu anggota OSIS SMA Garuda.

"Lo hari ini ada ulangan lisan Bahasa Indonesia kan?" Ucap Alga mengalihkan pertanyaan Tita.

"Eh, kok kamu tau sih ganteng?" Jawab Tita kecentilan. Pembawaan dirinya yang terlihat selalu senang kapan pun memang kadang membuat orang orang sekitarnya heran pada dirinya.

"Gausah kamu kamu an, najiss tau nggak?!" Seloroh Alga yang tampak mulai jengah akan kelakuan Tita yang selalu seperti itu pada siapapun.

"Kali ini, gue lepasin lo tanpa hukuman apapun karena lo ada ulangan lisan, tapi lain kali kalo gue liat lo telat lagi, siap-siap aja nguras kamar mandi di lantai 2." Lanjutnya yang diselingi ancaman. Karena Alga tau satu satunya hukuman yang paling di hindari Tita adalah menguras kamar mandi di lantai 2, padahal ia sering sekali bolak balik ke kamar mandi itu.

"Aduhhhh baik banget sih lo, jadi pacar gue aja yuk? Biar gue bisa telat mulu hehe." Goda Tita, yang membuat Alga semakin jengah.

"5 detik dari sekarang lo nggak masuk kelas, gue seret ke ruang BK mau lo?" Ancam Alga.

"See you ntar istirahat Ray." Teriak Tita yang sudah nampak berlari diujung koridor.
....

Haloo, Selamat datang di cerita pertamaku. Maaf kalo ada penggunaan bahasa yang kurang bener, karena aku baru belajar:)) Semoga kalian yang mampir ke ceritaku ini betah dan setia nungguin aku Up.
Comment dari kalian jadi semangat buat aku, apalagi kalo pencet bintang hihi.

Aresh.

Rumit.Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum