🖤(2)💚

2.1K 114 20
                                    


HAPPY READING 💫

💌

SORRY FOR TYPO 🙏

AUTHOR POV

Pagi sudah melabuhkan tirainya, tetapi seorang pria masih dengan mimpinya tanpa memperdulikan sinaran matahari yang sudah memancar diwajahnya sempurna. Anak laki-laki berwajah tampan sekaligus cantik diwaktu bersamaan, berkulit putih mulus, mempunyai senyuman yang sangat mempersona, manja, Berumur 19 tahun.

Tok.... Tok... Tokk

"Nak Pete, apa kau masih tidur. Kita serapan na, bersama Perth" Panggil seorang wanita paru baya yang masih kelihatan cantik diumur 30 tahun ia adalah ibunya Pete.

Wanita itu memasuki kamar Pete tanpa menunggu jawapan darinya dan ia menghampiri pete anak yang paling manja.

"Pete, bangun. Kita serapan na, Perth sudah menunggumu dibawah dan ia mengajakmu ke suatu tempat"

"Engghh" Desah Pete ketika menyedari Maeya sudah duduk ditepi ranjangnya dan mengelus rambut Pete sayang.

"Hooh manja betul anak mae nih, ayo bangun"Suruh Mae Pete dan memukul lengan anaknya lembut.

"Apa yang Perth lakukan di sini Mae?"Tanya Pete sambil mendudukkan dirinya

"Aw, seperti hari-hari yang kalian lakukan. Apakah anak manja Mae sudah hilang ingatan? Hm"Goda Mae Pete bersamaan dengan tawanya dan membuat anak manjanya mempoutkan bibir merah cherrynya.

"Mae ah~ jangan goda Pete na" Ucap Pete dengan suara manjanya.

"Yaudah, turun na. Phao phi dan Perth sudah menunggumu"

"Mae duluan dulu na, Pete mau mandi sebentar"

"Baiklah" Jawab Maenya dan langsung meninggalkan Pete yang juga menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai menyiapkan dirinya, ia menuruni anak tangga dan melihat 4 orang sudah duduk disebuah meja besar tengah menikmati serapan mereka.

"Selamat pagi" Ucapnya dan mendudukkan dirinya ke kerusi disamping Maenya.

"Pagi" Jawab mereka bersamaan.

Sedangkan Perth hanya membalas dengan senyuman.

"Pete, apa kau sibuk hari ini?" Tanya Perth.

"Tidak Perth. Ada apa?"

"Bisakah kita ke tempat selalu?"

Pete hanya membalas dengan anggukkan dan kini mereka bertatapan tidak lupa dengan senyuman. Kedua orang tua Pete yang melihat itu hanya tersenyum kecil tetapi tidak dengan kakak Pete.

"Apa kalian berdua tidak kuliah?" Tanya Phao Pete

"Tidak Phao. Hari ini libur"

"Baiklah"

Di sinilah Perth dan Pete berada di taman sesuai dengan ucapan Perth tadi pagi. Mereka duduk berdampingan dan sibuk dengan pikiran masing-masing, menghirup udara di petang hari begitu tenang.

Perth mengalihkan pandangnya dihadapan sedangkan Pete melihatnya dari samping dan sesekali ia tersenyum bahagia. Perth merasakan bahwa Pete dari tadi melihatnya dan memutuskan menoleh kearah Pete tetapi dengan cepat Pete membuang pandangannya ke semberangan arah.

"Pete, bagaimana jika suatu hari nanti kita tidak temanan lagi" Ucap Perth memecah suasana yang tadi canggung

Pete tidak salah dengar, ia memilih untuk melihat Perth tetapi Perth seakan tidak ingin melihatnya

I'm Fall In Love with My Bestfriend Onde as histórias ganham vida. Descobre agora