Comeback (4)

9.2K 1.3K 175
                                    

Udah 4 hari berlalu semenjak Mark memberi tahu mereka bahwa dia ada tes dan udah 4 hari juga dia lebih sering menghubungi yang lainnya karena tinggal menunggu hasilnya, tidak seperti seminggu sebelumnya yang diisi olehnya dengan belajar.

Dan tepat hari ini adalah hari pengumuman Mark apakah dia lulus di sekolah kanada itu atau tidak, dari tadi mereka yang ada di panti juga ikut antusias menunggu hasilnya.

Saat malam tiba akhirnya mereka memutuskan untuk vidcall dengan Mark. Sekarang mereka ber-17 udah tumpuk-tumpukan di sofa dengan posisi Taeyong di tengah memegang hp.

"Eh anjing gak keliatan gue, " Protes Joni dan disetujui oleh mereka yang juga bernasib duduk di pinggir, pasalnya yang keliatan di vidcall cuma yang duduknya ditengah doang

Taeyong mau murka aja rasanya gara-gara serba salah mulu dari tadi padahal dia udah julurin tangannya bener-bener sampe batas maksimal biar semuanya keliatan. Tapi emang dasarnya pada gasadar diri kalau jumlah mereka aja ngalahin kesebelasan, gimana mau muat masya Allah.

"Aelah kampang terus harus gimana lagi gue? " Taeyong menghembuskan nafasnya lelah sama keadaan.

Mereka udah coba berbagai cara kaya meletakkan hpnya di meja terus diganjel dengan barang, tapi jarak mereka dengan hpnya malah bener-bener jauh.

"Pake tongsis," Saran Jungwoo "Ada yang punya? "

Hening

Tiba-tiba muncul ide brilian si jenius Renjun yang doesn't make sense sekali.
"Pake serokan sampah aja si."

Hening lagi

Akhirnya dengan terpaksa dan melewati perdebatan yang lumayan panjang mereka memutuskan untuk menggunakan ide sampah Renjun, karena tidak mungkin juga mereka keluar dulu buat beli tongsis atau tongkat narsis.

Atas ide Lucas supaya serokan sampah itu tidak bau adalah mengikatnya dengan plastik lalu hpnya diletakkan di serokan yang sudah dilapisi plastik itu.

Baru beberapa kali nada sambung berbunyi tiba-tiba Mark sudah mengangkatnya dan menampakkan wajahnya yang berseri itu. Mereka yang ada disitu udah pada lemes aja ngeliat muka Mark, udah pasti Mark seneng karena dia lulus. Mereka gak mau munafik karena pada kenyataannya mereka merasa ada yang kurang kalau tidak ada Mark.

sudah biasa

Ya, mereka sudah biasa mendengar celotehan bahasa asing yang sepanjang hari semakin tidak jelas artinya.

"Gimana hasilnya Mark? " tanya Joni dengan was-was, begitu juga mereka disana yang memasang muka penasaran dengan jawaban Mark.

"Hasilnya... " Mark menggantungkan kalimatnya lalu tiba-tiba dia malah tertawa kencang "GOD.. Kenapa si dengan muka kalian, tegang banget kayanya. "

BaNgshad

Rasanya mereka menyesal menelpon Mark.

"Serius ya gue, Mark, " Tegas Taeyong dengan muka yang membuat siapa saja yang melihatnya merasa bahwa nyawanya akan melayang sebentar lagi.

Mark meneguk ludahnya takut
"Hasilnya....I'M NOT PASSED IT. YEAYYYY HAHAHAHA. "

Hening

Sumpah ini benar-benar hening sampe suara jangkrik pun gak ada.

Adakah orang seperti Markonah ini, yang gagal malah bahagia. Apakah Kanada membuatnya semakin tidak waras?

Mom | NCT 2018 Where stories live. Discover now