(2) Mampus gue!

495 72 17
                                    

Somi dan Ningning. Kini mereka sudah berada di depan gerbang SMA sebelah, SMA Negri Bakti. Yang notabentenya adalah SMA saingan sekolahnya. Dilihatnya suasana sekolah tersebut yang sudah lumayan sepi dan hanya menyisakan para siswa yang sedang mengikuti extra serta beberapa siswi yang menetap berlomba untuk memanfaatkan wifi sekolah.

"Heh Ningsih!, gimana nih kita masuknya. Masih ada orang tuh, mana seragam yang kita pake batik lagi. Kalok putih abu-abu kan lumayan bisa nyamain seragam mereka" gerutu Somi kepada Ningning.

"Sssttt.. Brisik lo ah, nih pake sweater gue. Gue bawa 2 sweater tenang aja. Kan kalo gini seragam batik kita ketutupan, lagi pula rok bawahan kita masih samaan kok sama mereka" kata Ningning sambil mengeluarkan sweater nya dari tas lalu memberikan salah satunnya kepada Somi.

"Eh bentar-bentar, lo ngapain bawa sweater segala sih? kagak musim ujan juga" tanya Somi yang sembari mengenakan sweater milik Ningning.

"Gue emang setiap hari bawa sweater kali, nggak sadar lo som? Gue bawa sweater soalnya ada kegiatan rutin yang harus gue lakuin. Nih contohnya" jawab Ningning lalu menunjuk Sma Negri Bakti dengan dagunya.

"Dih selo banget lo anjir! Jadi setiap hari lo kesini buat nengokin cowok yang lo taksir itu?!" Somi memelototkan matanya, menatap tak percaya kearah Ningning. Ningning yang merasa ditatap seperti itu langsung menoyor kepala Somi.

"Biasa aja kali natepnya kayak artis aja gue" jawab Ningning seraya memutar bola matanya malas melihat reaksi Somi yang berlebihan.

"Udah ah ayo masuk!" Ningning mulai memasuki kawasan SMA Negri Bakti diikuti oleh Somi. siswa siswi yang ada disitu tak curiga sedikitpun kepada mereka. Somi yang tak tau apapun hanya bisa mengikuti kemana perginya Ningning. Somi tersentak saat Ningning berhenti dengan tiba-tiba, membuat tubuhnya menabrak tubuh milik Ningning. Jitakan kini lolos mengenai kepala Ningning, sudah jelas siapa pelakunya kalau bukan Somi.

Ttak!

"Aduh! Apaansi Som, kok lo njitak gue " Keluh Ningning saat terkena jitakan dari Somi.

"Lo itu yang apaan, maen berhenti tiba-tiba gitu. Kaget tau, jantungan nih gue" Gerutu Somi.

"Alay bengat si cabe. Udah deh mendingan lo diem aja, katanya mau liat gebetan gue. Tu orangnya yang lagi minum pokariswet" ucap Ningning sambil menunjukkan tangannya kearah seorang siswa yang sedang duduk dipinggir lapangan sambil meminum minumannya.

"Hah? Mana mana!" Mata Somi kini menerawang menuju arah yang ditunjukkan oleh tangan Ningning. Ningning hanya bisa memutar bolamatanya malas. Ningning pikir sahabatnya ini memang buta beneran deh, kudu dicek matanya!

"Itu tuh. Masa lo nggak bisa liat sih"

"HAH! NING MASAK LO SUKA SAMA ORANG BULUK SIH!" Ucap Somi dengan suara toanya. Udah salah teriak lagi malu-maluin banget, batin Ningning.

Plaak

"Aduh.. Kok gue di gampar sih Ning" ucap Somi sambil memegangi pipi kanannya yang terkena sasaran.

"Bukan yang kucel itu, sampingnya bego!. Dasar malu-maluin gue aja Lo udah salah tereak lagi." Celoteh Ningning kepada Somi yang kini cuma nyengir tanpa dosa. Mereka kini menjadi pusat perhatian siswa yang ada di tempat itu. Untung saja di lapangan hanya ada para siswa yang sedang latihan basket, kalau tidak mereka pasti sangat malu. Somi yang merasa menjadi pusat perhatian hanya bisa menunjukkan cengirannya. Berbeda dengan Ningning, ia malah menggigit bibir bawahnya merasa malu sekaligus tidak bisa mengontrol detak jantungnya yang kini malah semakin kencang.

"Duh Som, doi ngeliat kesini. Gue deugun deugun nih" bisik Ningning dan bodohnya Somi nggak denger, ia malah sibuk nyengir nggak jelas. Untung Ningning sabar punya sahabat semacam Somi.

Beberapa anak basket yang berada disitu berjalan menuju kearah Somi dan Ningning. Ningning yang merasa terancam akan kesehatan jantungnya pun langsung menarik Somi untuk pergi dari tempat ini.

"Som ayok pergi som! gue nggak mau mati sekarang gara gara serangan jantung" ucap Ningning dan langsung menarik Somi untuk berlari pergi dari situ. Namun sayang baru saja langkah pertamanya. Sang empu sudah meneriaki dua gadis tersebut.

"Woe, kalian berdua!"

Duh mampus gue!

• • •

Fate ; Ningning ft. HyunjinWhere stories live. Discover now