Scary Jurig Malam Event

134K 5.3K 112
                                    

Di kamar Asrama. Edel dan Irina berbincang masalah kejadian tadi siang usai bersih-bersih dan bersiap untuk tidur.

"Lo tadi kenapa kabur sendirian nggak ngajak gue sih?Bikin gue parno aja. Apa lo lupa gue juga bisa ngerasain kehadiran makhluk halus?" Protes Irina sambil memanyunkan bibirnya.

"Sorry, tadi gue benaran panik. Hantunya benar-benar nyeramin, Rin. Udah gitu selalu ngikutin gue, hampir aja gue jatuh dari tangga tadi" Kata Edel dengan nada minta maaf.

"Terus lo nggak kenapa-kenapa?"Sahut Irina terkejut.

"Nggak apa-apa, untungnya ada kak Bastian yang nolongin gue kalau nggak udah di ruang kesehatan kali gue"Jawab Edel.

"Ciieee..ada yang lagi seneng dong nih?Habis ditolong sama pangeran berkuda putih, hehe.."Ledek Irina sambil menyeringai lebar.

"A-apaan sih Rin?Wajarlah dia nolong gue dikondisi kayak gitu. Lagian gue nggak boleh kali terlalu ngarepin kak Bastian. Nanti sakit hati. Gue punya kemampuan aneh gini, mana mau kak Bastian sama cwe aneh kayak gue yang berurusan sama hantu mulu"Kata Edel. Tersirat sedikit kekecewaan pada suaranya.

"iya juga sih. Gue juga sama dari dulu nggak pernah berani punya pacar karena kemampuan aneh gue ini. Eh, tapi Del, tadi ada yang aneh deh. Waktu badan gue dingin karena hantu tadi, gue ketemu kak Bara dan kak Bastian. Pas gue ditepuk sama kak Bara dan tangan gue dia pegang, suhu badan gue yang tadinya dingin tiba-tiba mulai balik normal. Biasanya bisa sampe 2 jam hantu pergi baru balik normal, kan?"Tutur Irina penuh keheranan.

"Tadi gue juga ngalamin hal aneh. Waktu ditolong sama kak Bastian, hantunya kayak nggak berani ngedeket dan saat kak Bara nyamperin ke tempat hantunya, dia malah ngilang"Sahut Edel menjelaskan peristiwa yang dialaminya saat bersama Bastian dan Bara.

"Aneh, ya?Ada apa sama kak Bastian dan kak Bara?Atau mungkin mereka berdua punya kemampuan aneh juga yang kebalikan dari kita berdua?Kita bisa menarik kehadiran hantu tapi mereka berdua justru bisa mengusir hantu?Mungkin nggak tuh?"Tanya Edel mencoba berspekulasi.

"Hmm..mungkin.."Gumam Irina dengan ekspresi berpikir keras.

"Mungkin apa, Rin?"Tanya Edel penasaran menunggu hipotesa Irina.

"Mungkin saking gantengnya kak Bastian dan kak Bara hantu aja sampe minder kali ya?"Sahut Irina yang mulai ngaco sambil terkekeh.

"Yeee!!Lo apaan sih??Kan lagi serius ini!"Seru Edel melempar bantal ke arah Irina saking gemasnya. Keduanya terlibat perang bantal sambil tertawa.

Ruangan panitia ospek

Setelah meeting persiapan, para panitia mempersiapkan acara jurig malam sesuai tugasnya masing-masing.

Bastian dan Bara yang bertugas memeriksa rute jurig malam yang akan di lalui, menjalankan tugas mereka sambil berbincang ringan.

"Kenapa lo?Kayak lagi ada yang dipikirin?"Tanya Bara melihat wajah Bastian yang merengut.

"Gue masih kepikiran anak baru yang namanya Edelwiss itu"Jawab Bastian.

"Edelwiss?Cewek mungil yang lo selametin tadi siang, bukan?Kenapa lo kepikiran cewek itu?Suka lo, ya?" tanya Bara dengan senyum jail.

"Bukan gitu juga kali. Menurut gue ada yang aneh sama ekspresi dia tadi. Terutama pas meratiin ke atas tangga. Dia kayak ngelihat sesuatu yang mengerikan. Ngerasa nggak sih lo?Panik dan reaksinya nggak biasa menurut gue. Sekalipun untuk orang yang masih shock habis tersesat terus jatuh dari tangga"Tutur Bastian penuh kecurigaan.

"Hmm..emang aneh sih, tapi pas gue cek ke atas tangga, nggak ada apa-apa tuh. Yang menurut gue aneh reaksi temannya, si Irina. Waktu gue pegang pundak dan tangannya, suhu badannya dingin banget, nggak normal. Persis orang hipotermia gitu, padahal tadi nggak hujan dan matahari terang benderang"Sahut Bara juga mempunyai dugaannya sendiri.

Ghost CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang