Duapuluh Tiga

59 8 3
                                    

Pagi ini Safira bersiap dengan cepat, membenahi penampilannya sebaik dan secantik mungkin. Seragam abu putihnya ia lapis dengan hoodie warna putih, membiarkan rambutnya tergerai indah dan menyemprotkan sedikit parfum buah yang segar.

Sesuai dengan pesan yang di kirimkan Hyunjin semalam, pagi ini mereka akan berangkat bersama. Sebenarnya Safira tidak tau pasti apa alasan Hyunjin mengajaknya berangkat bersama, yang jelas ia merasa bahagia entah karena apa.

Safira turun dari kamarnya dengan wajah yang berseri. Duduk di meja makan dengan tatapan yang bersemangat, apalagi saat ia melihat dua kotak bekal berwarna biru dan juga merah yang tertata rapi di meja makan. Semalam Safira meminta kepada ibunya agar membuat dua kotak bekal, tapi ia tidak bilang jika satu dari bekalnya akan ia berikan kepada Hyunjin.

Ia memasukkan kedua bekal itu kedalam tasnya, lalu mengambil selembar roti dengan selai coklat dan membawanya ke ruang tamu. Memakannya sembari menunggu Hyunjin datang.

Tin tin

Bunyi klakson motor membuyarkan lamunan Safira dengan selembar roti yang hanya tinggal seperempatnya, ia segera menghabiskannya "BUNDA BERANGKAT. ASSALAMUALAIKUM"

Berjalan keluar ke arah halaman rumahnya. Safira tersenyum tipis melihat Hyunjin dengan senyum tipis di wajah tampannya. Sudah siap dengan motor ninja merah dan helm fullface yang menampakkan sedikit wajahnya.

Dengan langkah riang Safira mendekati Hyunjin "Pagi kak. Maaf ngerepotin udah mau jemput aku" ujar Safira yang dibalas kekehan gemas Hyunjin

"Pagi juga. Udah ayo naik" balas Hyunjin menepuk boncengan belakangnya yang kosong. Mengangguk pelan Safira bersiap untuk naik ke motor Hyunjin

"Tumben kak gak pakai yang cb?" tanya Safira saat ia sudah berhasil duduk di boncengan motor Hyunjin

"Gak papa kok. Bawa cewe cantik cocoknya pakai motor ini kali Saf" jawab Hyunjin menjalankan motornya perlahan

"Tapi aku lebih suka kakak kalau pakai cb, lebih keliatan klasik"

Hyunjin tersenyum tipis dibalik helm fullfacenya. Merasa senang dengan perkataan Safira barusan. Walau tidak menjurus dengan perkataan 'menyukai' tetap saja Hyunjin merasa senang.

"Nanti ada saatnya dimana kamu bakal ngerasain naik motor klasikku yang penuh dengan kenangan"

**

Keduanya membenahkan penampilan rambut masing masing, Hyunjin sedikit menyisir rambutnya dengan tangan untuk membuatnya kembali terlihat tampan.

Safira mengeluarkan kotak bekal warna merah yang tadi ia bawa dari rumah "Kak dimakan ya" ujar Safira tersenyum malu

"Buat gue?" tanya Hyunjin memastikan

Anggukan simpul yang Safira tunjukkan membuat Hyunjin kembali merasa senang atas perlakuan sederhana Safira "Thank's pasti gue makan" balasnya mengacak gemas rambut Safira yang sudah tertata rapi. Membuat gadis itu mencebik kesal karena Hyunjin benar benar membuat rambutnya kembali berantakan.

"Rese ih. Rambut aku jadi rusak lagi kan kak" rengek Safira kembali mengaca untuk membenahkan penampilannya

"Udah cantik juga" goda Hyunjin mencubit pelan pipi Safira

"Ish"

Keduanya berjalan beriringan menuju kelas, membuat seisi sekolah heboh karena kedatangan mereka yang naik satu motor dan kejadian menggemaskan diparkiran barusan. Mengabaikan ucapan beberapa siswa di koridor Hyunjin mencoba untuk lebih akrab dengan Safira. Sedikit membahas tentang film dan genre musik kesukaan gadis berambut panjang itu.

DistanceDonde viven las historias. Descúbrelo ahora