Masalah Baru

797 72 7
                                    

Kevin, Marcus, Jonatan serta Antony memilih mampir ke pusat perbelanjaan selepas dari gereja sekaligus untuk makan siang disana. Awalnya Kevin pengin makan seafood tapi Antony dan Jonatan tidak setuju, Antony pengin makan di McD, sedangkan Jonatan pengin makan bakso, kan tiga makanan yang mereka inginkan tidak ada disatu tempat masa mau misah-misah makannya, jadi lah mereka ribut mempertahankan pilihan masing-masing dan mempromosikan jika pilihan merekalah yang paling enak sampai akhirnya Marcus mengusulkan untuk makan ramen saja. Mereka berjalan menuju ke tempat makan ramen yang ada di mall ini.

Ketika melewati J'co mendadak Kevin jadi kepingin oreo freeze, pemuda itu langsung menarik lengan Marcus, Antony dan Jonatan yang berjalan di belakang mereka otomatis berhenti.

"Ko, beli minuman dulu yuk." Ajak Kevin setengah memohon.

"Nanti disana saja kan bisa."

"Tapi aku pengin oreo freeze yang dijual disini, tuh lihat tuh, kayaknya enak banget." Kevin menunjuk sepasang kekasih yang membawa cup minuman masing-masing. Marcus hanya menghela napas, ia tahu Kevin tidak mengajaknya membeli itu tapi memintanya untuk membelikan itu.

"Tony sama Jojo mau beli minuman juga nggak?"

"Enggak ah, gampang nanti aja, beliin aja buat bayi besar koko yang satu ini." Antony sedari tadi udah gregetan sama Kevin yang kelewat manja sama Marcus. Dia aduin ke Rian nanti baru nyaho.

"Heh gue bukan bayi yah."

Tuh kan, giliran ngomong sama yang lain pakainya gue-lo. Antony serta Jonatan semakin curiga, pasti dua orang ini ada apa-apa dibalik selimut.

"Lo tuh banyak maunya, kalau bukan bayi terus apa?"

Kevin sudah membuka mulut akan membalas namun segera disergah oleh Marcus. "Sudah, nggak usah ribut. Malu dilihatin orang."

Marcus menatap tajam pada Antony membuat anak itu merasa dianak tiri kan. Lihat, giliran dia menatap Kevin, sorot matanya melembut tidak setajam tadi. Kevin menjulurkan lidah meledek padanya setelah Marcus berjalan ke tempat pemesanan sebelum mengikuti partner on the courtnya pengin Antony sleding banget tuh anak, ngeselin banget. Awas aja nanti gue aduin ke Jombang, pikir Antony sambil tersenyum licik. Kalau Jombang sampai tahu Kevin tepe-tepe sama Marcus bakalan dihabisin nanti tuh bocah.

"Aduh."

Karena Kevin jalannya meleng terlalu terpesona dengan deretan toping warna warni di etalase dia tidak sengaja menabrak seseorang. Mata bulat Kevin membelalak melihat kopi yang dibawa orang itu menumpahi jas serta jam tangannya, mana jam tangannya kelihatan mahal banget lagi, kalau disuruh ganti rugi mampus dia, sama saja nyuruh dia terjun dari atas gunung semeru.

"Maaf Om saya nggak sengaja." Kevin membungkuk berkali-kali seperti khas orang jepang kalau meminta maaf atau memberi hormat. Berkali-kali juga dia mengucapkan maaf, dia tidak berani menatap wajah pria dihadapannya ini, takut melihat wajah seramnya karena marah. Pria dihadapannya tidak memberi respon dia hanya berdiri tertegun menatap Kevin yang berulang kali meminta maaf padanya.

Antony merasa seperti sedang menyaksikan sebuah adegan di drama korea, begini-begini juga dia sering nontonin drama korea ketularan pacarnya. Lihat, penampilan Om-Om ini sudah seperti CEO kaya raya disebuah drama korea, dengan setelas jas mahal, jam tangan mahal, satu tangan menjinjing tas kerja, wajah blasterannya sangat maskulin serta badannya sangat macho. Tinggi Kevin saja hanya sebatas leher pria itu. Apa pria ini juga akan berakhir jatuh cinta pada Kevin? Let's see.

"Kenapa Vin?"

Ah, Ko Marcus benar-benar mengganggu suasana, padahal mungkin Si macho ini mau memaki-maki Kevin dan meminta ganti rugi, jadi pengunjung disini disuguhi tontonan yang wah. Oke mungkin pemikiran Antony terlalu kejam. Dia juga tidak tega kalau sampai Kevin disuruh mengganti rugi.

HELLO, BOYWhere stories live. Discover now