Konspirasi

979 95 5
                                    

Pagi ini keadaan pelatnas seperti biasa, damai dan semua kegiatan berjalan lancar. Coach Aryo dan Coach Herry dibuat senang karena mendapati Kevin dan Marcus sudah akur kembali, tidak ada lagi adu mulut atau Kevin yang terus uring-uringan. Pelatih memberi latihan lebih pada para anak didiknya karena sebentar lagi akan menghadapi malaysia open.

Ganda putra berlatih tanding dengan skuad acak. Kevin berpasangan dengan Rian melawan Marcus dan Berry. Seharusnya pertandingan berjalan lancar kalau saja tidak ada perang mata antara Marcus dan Berry. Mereka akan saling menyalahkan jika salah satu membuang poin. Terutama jika Marcus gagal mempertahankan bola, Berry akan langsung memelototinya dan Marcus hanya akan menghela napas sambil membatin, sabar sabar. Dari ini dia tahu bahwa Berry benar-benar tidak menyukainya.

Berbeda sekali dengan pasangan lawan mereka, Kevin dan Rian bermain kompak. Meski sesekali salah pengertian namun masih bisa dimaklumi. Tentu karena mereka sudah akrab luar dalam.

Cetak.

Rian berhasil menghujamkan smash diantara Berry dan Marcus.

"Tuh kan, masa lo nggak bisa ngebalikin smash yang ini?" Berry langsung menghardik Marcus.

"Lo nyalahin gue mulu dari tadi. Nggak sadar siapa yang banyak buang poin disini." Sindir Marcus, dia juga sudah muak disalahkan Berry terus. "Lagian bola itu jatuh di tengah, nggak ada yang perlu disalahin."

"Bola tadi jatuhnya lebih deket ke elo. Jadi seharusnya lo yang nangkis bola itu." Ujar Berry lagi.

Kevin dan Rian bertukar pandang bingung. Argumentasi lawan mereka tentunya menghambat jalannya latihan tanding ini. Lagian nggak penting banget sih mereka ngeributin siapa yang paling banyak bikin kesalahan toh ini cuma latihan bukan pertandingan resmi. Nggak kebayang kalau Marcus dan Berry disatukan menjadi satu tim resmi, bisa memecahkan rekor mereka.

Coach Herry yang mengawasinya jadi pusing jadi daripada keduanya terus saling menyalahkan dia memutuskan untuk menukar pasangan, jadi Kevin dengan Berry lalu Marcus dengan Rian. Dan ini berjalan cukup baik. Lucunya Berry tidak langsung memarahi Kevin saat anak itu membuang poin atau memendelikinya saat tidak berhasil mengembalikan smashan dari Rian maupun Marcus, Berry tampak adem bersama Kevin. Sungguh perbandingan yang begitu jomplang mengingat duetnya bersama Marcus tadi. Berry terlihat sering menepuk pantat Kevin menggunakan raket setiap kali anak itu akan melakukan servis. Pemandangan itu sukses membuat baik Marcus maupun Rian menjadi panas, apa-apaan si Berry ini, lagaknya sudah seperti pertandingan resmi. Dari sini Marcus maupun Rian tahu, tadi itu hanya akal-akalan Berry saja membuat ribut di tengah pertandingan supaya bertukar partner dan rencananya berjalan mulus. Rian dan Marcus tidak tinggal diam, mereka berdua kompak membalas rencana licik Berry dengan sering mengarahkan smash kearahnya.

Meskipun ini cuma latihan gerakan Kevin sangat lincah, dia loncat kesana kemari menguasai separuh lapangan. Kevin beberapa kali mencegat kok yang diarahkan ke Berry, dia kesal karena sedari tadi bola selalu terarah ke Berry jarang sekali mengarah padanya. Berry menjadi bulan-bulanan smash oleh Marcus dan Rian, sementara Kevin hanya menjadi penonton saja. Kevin merasa dicuekin, mereka itu main berempat bukan bertiga. Jadi dia berinisiatif untuk mencegat bola di depan net. Pertandingan tidak berhenti setiap saat karena adu mulut seperti sebelumnya. Kevin sering memaksa Rian ataupun Marcus untuk adu drive, hasilnya Kevin yang selalu unggul. Dan Kevin akan memasang cengiran lebar di depan net mengarah pada mereka berdua. Anak ini tidak tahu kalau cengirannya mengakibatkan hati dua orang itu lemah karena dibuat meleleh.

Memasuki break time. Para atlit memilih berpencar bergerombolan dengan teman dekat masing-masing sambil lesehan. Ganda putra berkumpul bersama di satu sudut. Kevin duduk diantara mereka sambil meluruskan kakinya. Awalnya mereka hanya berbincang ringan namun kedatangan sang senior dari ganda putri, mengucapkan sesuatu yang langsung menghancurkan mood Kevin yang sudah berjalan cukup apik sepagian ini.

HELLO, BOYWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu