We Got Merried

Special Part 2

"Niichan.. Kenapa masih ada disini.. Cepat ganti pakaianmu"

Setelah kegiatan mengejutkan Sakura tempo hari, Daniel memutuskan untuk bertemu kedua orang tuanya.

Sejak berhubungan dengan gadis itu, sekalipun Daniel belum pernah bertemu dengan keluarga Sakura, begitupun Sakura.

Hari ini dirumah Sakura terlihat sedang sibuk, ibu Sakura menyiapkan masakan dibantu oleh nenek dan Sakura.

"Niichaann" panggil mama pada Sakura.
"kenapa masih ada disini? Cepat persiapkan dirimu dan berdandanlah yang cantik" ucap Mama pada Sakura yang masih sibuk membuat gulungan Sushi.

"Niichaann!" mama menyita gulungan sushi dari tangan Sakura.
"Kenapa kamu tidak mendengar apa yang mama katakan?"

"Mama... Kenapa aku harus berdandan?" ucap Sakura malas.

"Kau akan bertemu calon suamimu,"

"Stop mama.. Kita belum ada rencana kesana."

"Bukankah tempo hari dia melamarmu?"

"Hanya sebuah kejutan, belum tentu benar dia akan menikahiku."
Sakura berjalan ke arah neneknya yang sedang mengaduk adonan Kari.

"Lagian tanpa berdandan aku sudah sangat cantik, bukan begitu sayang??" ucap Sakura pada neneknya manja sambil mencium kedua pipi nenek tersayangnya.

Untuk yang kesekian kalinya Daniel mengganti setelannya.

"Ahs.. " ia mengacak rambutnya saat dirasa setelannya tidak ada yang cocok untuknya.

Dia sedikit frustasi, biasanya ia akan bertanya pada temannya disaat ia kesusahan memilih pakaian yang cocok.

Namun saat ini ia berada di jepang sendirian.

Ia mengambil ponsel yang berada pada rak kecil di samping tempat tidurnya

"Waaeeee"

Daniel menjauhkan ponselnya saat suara cempreng hyung tersayangnya menggema dari balik ponselnya.

"Hyung tolong aku."
Daniel mengambil beberapa setelan dan menunjukkannya pada Jisung yang sekarang sedang melakukan Video Call bersamanya

"Menurutmu mana yang paling bagus?"

Jisung tertawa terbaha-bahak.

"Kenapa?? Sepertinya kau kehilangan kepercayaan dirimu?"

"Berhenti bercanda, aku sedang serius."

"Bukankah kau pernah bilang, pakaian seperti apapun jika yang memakai Kang Daniel akan terlihat Luar biasa" goda Jisung.

"Tapi kali ini berbeda. Aku harus meninggalkan kesan baik pada keluarga Sakura. Kau tau kan... Ayah ibunya seorang dokter."

"Lalu apa hubungannya dengan outfitmu kali ini. Apa kau akan mengenakan Jas dokter atau pakaian operasi agar kau terlihat sama dengan mereka.?"
Jisung tertawa terbahak-bahak, hingga membuat layarnya bergoyang-goyang.

"Terserah. Sepertinya aku salah menelponmu"

Daniel memutuskan panggilan videonya dengan Jisung.

Beberapa saat kemudian satu pesan masuk dari Jisung

"Kenakan yang menurutmu paling bagus. Cinta itu buta, apapun yang kau gunakan. Akan tampak bagus dimata Sakura," Tulis Jisung pada pesannya.

"Sudah kubilang bukan untuk Sakura. Bukan Sakura yang harus aku ambil hatinya (karena sudah jelas hatinya hanya ada aku), namun keluarganya."