(Complete)
/btw.. cerita ini cuman imajinasi writternya saja, not much/
SONG YUQI.
yeoja manis rupawan dan anak tunggal dari konglomerat. Jika kita lihat sekilas.. yeoja itu sudah pasti memiliki kehidupan yg seperti sepatu baru setiap hari, kursi t...
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Yuqi menatap dirinya di depan Kaca, seragam yg membalut tubuh idealnya, sepatu sekolah hitam yg melekat sempurna di kaki mungilnya.
Ia tidak menyangka dirinya akan merasakan yg namanya sekolah diluar. Sudah beberapa hari ia lewati di rumah kediaman wong.
"Yuqi? Kau dimana? Lucas menunggu mu" panggil ahjumma yg terdengar oleh yuqi.
"Ahh ne ahjumma! Aku sudah siap" ucap yuqi bergegas ke pintu depan yg mendapati lucas dengan kedua tangannya di saku celananya.
Ahjumma bergegas menuju ke mereka berdua dengan tangannya membawa dua bekal makan.
"Ini untuk kalian, dah.. jaga diri kalian baik baik. Lucas.. kau tau pesan ibu?"
"Huft.. ne eomma"
Ahjumma tersenyum dan mencium kening lucas, dan juga kening yuqi. Mengingatkan tentang bagaimana kedua orang tua yuqi mencium keningnya setiap ia ingin hendak tidur. Setidaknya penutup hari-harinya..
"Sudah kalian hati hati di jalan" pesan ahjumma sekali lagi, Dan kemudian mereka berdua berangkat.
Di perjalanan.. mata yuqi tidak berhenti berbinar melihat semua pemandangan yg bergitu menyegarkan baginya. Banyak orang yg saling bersapaan, pohon-pohon yg mereka lewati, udara yg menyejukan. Rasanya beda.. bebas di rumah dan diluar. Sangat beda..
"Emm lucas-shi?"
"Hm"
"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Tidak"
"Mengapa orang-orang say hai, pada yg lainnya? Eomma ku bilang.. jangan bersenyum sapa dengan orang yg tidak di kenal"
Lucas diam. Yuqi masih menunggu jawabannya.. karena lucas merasa mengganjal.. ia menjawab.
"Itu yg di sebut ramah, jika kau tidak saling bersapa, bagaimana kau akan medapatkan teman?"
Jawab lucas santai.
"Wah benarkah?! Aku belum punya teman sebelumnya" ucap yuqi tersenyum, sedih.. itu yg ia rasakan.
Tetapi its okay. Semuanya akan berakhir..
"Ah majja! Kau.. tidak boleh menyapa ku, tersenyum padaku, berbicara padaku, atau melihat ku"
"Kenapa?"
"Just do what i said"
Yuqi kemudian mengangguk mantap. Hal yg ia tinggu sekarang untuk bertemu dengan calon teman-temannya.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
