part 8

108 13 1
                                    

"gambaran diri yang tertera dilukisan biasanya menyimpan makna yang tak seorangpun mengetahuinya"

Setelah selesai makan mereka lebih memilih untuk bermalas-malasan seperti seorang gadis yang memiliki nama lengkap AQILAH ARBITHA FRANZ yang sekarang tengah sibuk membaca novel miliknya seorang diri dikamar tanpa ditemani oleh siapapun oh tidak ada seseorang, seseorang yang tak nampak akan selalu ada  walau orang lain menganggap keberadaannya tiada namun dia tetap ada meski jaraknya tak sedekat yang kau fikirkan atau bahkan sebaliknya . Saat ia tengah asik membaca novel tak lama kemudian seseorang memanggilnya suara itu terdengar seperti berasal dari arah gudang, karena rasa penasaran yang menguasai dirinya ia bergegas untuk menuju arah sumber suara, gudang. Saat memasuki gudang kedua mata cantik miliknya langsung cepat menangkap lukisan yang terbilang masih cantik dan layak untuk dijadikan hiasan rumah, namun sayang lukisannya robek,tanpa kesadaran penuh ia berjalan mendekati lukisan tersebut dan mengambilnya untuk dijahit. Tanpa sadar ada seorang gadis yang memperhatikan tingkah lakunya saat berada di dalam gudang ia merasakan ada hawa yang aneh saat ia memperhatikan lukisan itu, lukisannya cantik tapi sepertinya ada sesuatu yang akan terjadi tidak beres gumamnya pelan dan dengan langkah cepat ia meninggalkan tempat itu untuk menemui sahabat-sahabatnya
                      
                       ****
Kelima cowok dan ketiga cewek yang sekarang tengah menempati rumah yang entah sebelumnya siapa yang sempat menempatinya  yang pasti mereka hanya ingin satu tujuan mereka kemari untuk tugas selesai , sekarang kedelapannya sedang asik bersantai diruang keluarga yang tepatnya berada diruang tengah

Nafasnya masih terengah-engah akibat kecepatan langkah yang ia buat beberapa menit yang lalu

"aqilah digudang, entah apa yang dia lakukan ditempat itu tapi gw pastiin ada yang gk beres"ucap vanesha setengah berbisik kepada ketiga gadis itu namun masih bisa terdengar ditelinga kelima cowok yang sedang bersama mereka tanpa mereka ketahui bahwa mereka mendengarnya

Dengan gerak cepat keempat gadis itu menuju kearah gudang membuat kelima cowok itu menatap mereka dengan tatapan bingung entah apa yang mereka lakukan sepertinya ada hal yang mereka sembunyikan dari kelimanya

"ada yang gk beres,yuk susul"ajak aldo dan langsung diberi anggukan oleh keempat sahabatnya

                         ****
"apa yang lo lakuin qil"teriak vanesha dari pintu gudang dan bergegas masuk kedalam dan disusul ketiga gadis lainnya namun tidak dengan kelima cowok lainnya mereka hanya memilih untuk mengintip apa yang sebenarnya terjadi kepada mereka

"ngejahit nih lukisan,mau gw pajang diruang tengah lagian nih rumah kekurangan lukisan menurut gw"

"jangan..!! Ada yang gk beres dengan tuh lukisan"

"siapa lo berhak ngelarang gw, lagian ini hanya lukisan"

Mendengar jawaban aqilah dari perkataan vanesha tadi membuat keempat gadis itu menghempaskan nafas kasarnya karena mereka hanya bisa pasrah dengan tingkah aqilah yang dirasanya semakin aneh sedangkan kelima cowok yang sedang bersembunyi diluar untuk mendengarkan secara diam-diam apa yang sebenarnya terjadi, mereka kebingungan

"tuh cewek aneh ya, dari mana coba dia tahu kalau dilukisan itu ada yang gk beres"ucap Randi setengah berbisik agar tidak ketahuan

"pertama syasya, terus sekarang vanesha? Terus entar siapa lagi? "lanjutnya kemudian

Baru saja haikal ingin menjawab pertanyaan itu, mereka langsung dikagetkan dengan kedatangan kelima gadis yang ingin beranjak keluar gudang bersamaan

"ngapain lo pada disinih?"tanya bianca sembari menatap curiga kearah kelima cowok yang ada dihadapannya dan juga sahabat-sahabatnya

"anuu..itu...anuu.."ucap vikri gugup

"kita hanya ingin menyuruh kalian berlima untuk segera tidur ini sudah menunjukkan pukul 09:05"potong haikal

"dasar aneh"ucap kelima gadis itu bersamaan dan kemudian beranjak meninggalkan kelima cowok yang legah akibat tertangkap basah, memalukan.

                        ****
Pagi hari yang sangat cerah burung-burung berkicauan kesana kemari dengan udara yang sangat sejuk pepohonan seakan menari-nari akibat hembusan angin gadis itu perlahan melihat sekelilingnya yang tampak sangat sepi padahal sekarang sudah menunjukkan jam 08:09 sangat tidak memungkinkan jika semua orang masih terlelap dalam mimpinya seharusnya beberapa orang pasti ada yang sudah terbangun bukan?

"sebenarnya ada apa dengan tempat ini? Kenapa begitu aneh?"tanya vanesha kepada dirinya sendiri

"woy ngapain lo masih pagi udah bengong ,kesambet tau rasa lo"ucap syasya seraya membawa keranjang pakaian yang berisiskan baju-baju untuk dijemur namun ia sama sekali tak menanggapi ucapan sahabatnya itu

Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan mereka dirumah itu pada pagi hari eh tidak, bisa dibilang susana sudah menunjukkan waktu menjelang siang hari
mereka sama sekali tak punya niat kemanapun setelah sarapan barusan. Mereka memilih untuk bermalas-malasan karena mereka tak tahu harus melakukan apa semuanya terasa berat untuk dilakukan mungkin karena tenaga mereka cukup terkuras pagi ini, saat ini mereka tengah berkumpul diruang tengah dan sedang memperbincangkan sesuatu yang bisa dibilang unfaedah tapi tidak dengan aqilah ia sedari tadi memilih terus dan terus memperhatikan lukisan yang diambilnya digudang kemarin tatapan gadis itu terhadap lukisan dihadapannya seakan membuatnya terhipnotis tak sama sekali ingin memalingkan pandangannya dari lukisan tersebut

"sahabat lo yang satu itu ngapain aja sih? Dari tadi kerjaannya natap tuh lukisan kek mau hilang ae"ucap vikri seraya menunjuk kearah aqilah yang masih sibuk menatap lukisan tanpa memperdulikan ucapan vikri

Bianca yang menyadari sikap aqilah yang mungkin bisa membuat kelima cowok itu semakin curiga terhadap mereka langsung segera meyenggol tubuh aqilah namun tak ada respon sedikitpun dari gadis itu, ia malah meletakkan lukisan itu diatas meja dan mengambil tangga untuk menggantung lukisan dan meninggalkan mereka dengan tatapan kosong . Namun kembali lagi saat lukisan yang sempat digantungnya tadi hendak diturunkan oleh salah satu cowok yang bernama aldo

"JANGAN SENTUH LUKISAN ITU" teriak aqilah dari kejauhan dan perlahan berjalan kearah aldo namun langkahnya terhenti karena kedua tangannya dicekal oleh vanesha dan juga bianca
Bianca mencoba menyembuhkan aqilah tanpa memperdulikan identitas yang disembunyikannya selama ini dari kelima cowok dihadapnnya terbongkar begitu saja yang terpenting sekarang bagaimana cara agar aqilah kembali normal namun hasilnya tetap nihil

"hahaha...kau belum menguasai keseluruhan dari kekuatanmu"

"kau akan mati"lanjutnya seraya menatap kearah farel dan mencoba melepaskan cekalan dari vanesha dan juga bianca

Sheila yang melihat keadaan yang makin kacau ia bergegas berlari kekamar sebuah kalung dan diperlihatkan kepada aqilah namun entah kenapa seketika aqilah melemas dan pingsan kehilangan kesadarannya

"gadis itu ingin membunuh farel"ucap  aqilah setelah memiliki kesadaran walau tenaganya belum sepenuhnya pulih

"maksud lo apa?,gk usah ngarang dah lo,kalau itu benar terjadi gimana?"ucap vikri dengan suara yang meninggi

"itu akan tetap terjadi , sekuat semampu apa kita menghindari hasilnya akan tetap sama"tegas sheila membuat semuanya bungkam

"eh entar, gadis yang lo maksud siapa?"tanya syasya yang tbtb ikut nimbrung

"AMANADA"

"kenapa gadis itu menginginkan nyawa farel?"tanya sheila

"kalau soal itu gw gak tau tapi gk mungkin dia melakukan sesuatu tanpa alasan yang kuat"

"sebenarnya ada apa dengan kalian? Dan apa maksud alasan yang kuat?"tanya haikal dengan penasaran tentang sesuatu yang disembunyikan oleh para gadis itu

__🙏TYPO DIMANA-MANA🙏__

BUDIDAYAKAN VOTE AND COMEN❤

FOLLOW IG KAMI : @OKESHOP_A2NIP❤

_____🙏SALAM 1000 KATA🙏_____










QUEEN OF DESTINYحيث تعيش القصص. اكتشف الآن