part 4

107 16 1
                                    

"karena pada dasarnya kita.tak pernah sendiri,yang kasat mata itu selalu ada"

"hawanya aneh seperti ada roh gentayangan disekitar sini"ucap vanesha dengan raut wajah serius

"nina...nina.. Namaku nina"ucapnya ditelinga sheila membuat gadis itu merinding

"maumu apa?kenapa kau datang mengganggu kami?"

"aku tidak memiliki teman"ucapnya dengan raut wajah yang mulai kusam

"kalian mau berteman denganku?"tawarnya dengan raut wajah yang penuh harapan agar permohonannya dikabulakan

"apa?" Teriak sheila dan vanesha membuat syasya, aqilah dan juga bianca saling menatap penuh keheranan

"kalian kenapa?"tanya aqilah bingung

"nih anak ingin berteman dengan kita"ucap sheila seraya menunjuk kesebelahnya

"siapa?"tanya bianca

"nina"

"elah kalau ngomong yang jelas, maksud gw nina yang lo maksud nina siapa? Gk mungkin kan nina anaknya pak RT"geram bianca

"gw juga gk tw dia siapa , wajahnya aneh pucat juga dia nanya kalian mau berteman dengan dia apa gk"

"maksud lo apaan?makhluk halus? Bwhahaha jangan harap lo bisa nipu gw dan yang lainnya shei"

"sheila gk nipu kalian, yang dia bilang benar adanya, gw dengar kok semuanya cuma anehnya gw gk bisa ngeliat si nina itu"jelas vanesha

"gimana dengan tawarannya?"tanya nina lagi

"gimana?"tanya sheila

"gimana apanya?"tanya syasya

"pertanyaan nina tadii"

"gila lo, mana mau gw temenan ama hantu"

"yakin? Aku saranin kalian fikirkan baik-baik dulu, kalian akan kesulitan memecahkan teka-teki ini, teka-teki ini akan lebih sulit dipecahkan dibandingkan dengan apa yang kalian fikirkan.kalau begitu aku akan memberikan kalian waktu sampai tengah malam tepatnya jam 00:00 aku akan datang untuk menanyakan jawaban dari pertanyaanku"ucapnya seraya menghilang dari ruangan itu

Seketika sheila dan vanesha saling menatap penuh dengan kekhawatiran

"kalian kenapa sih? " tanya bianca yang masih kesal dengan keadaan tadi

"please ini bukan waktunya untuk bercanda"lanjut bianca

"arghhhh...!!sebenarnya kita ini kenapa?kenapa banyak sekali perubahan dari keadaan yang sebelumnya? Gw gk bisa nerima semuanya"teriak syasya frustasi disertai dengan air mata yang mulai membasahi pipinya

"udah kali semuanya udah terjadi"ucap sheila berusaha menenangkan syasya

"diem lo semuanya gk bakal kayak gini kalau lo gk ngajak kita ketempat ini"bentak syasya

"woy sudah ini bukan waktunya untuk bertengkar sekarang kita harus segera mengemasi barang-barang yang kita bawa dari rumah kemari , besok kita akan melanjutkan perjalanan kita harus pulang dan tinggalkan tempat ini"ucap bianca mungkin mereka akan aman jika mereka segera pergi dari tempat itu fikirnya

"terus bagaimana dengan tawaran itu?"tanya vanesha

"elahhh...palingan tuh bocah hanya iseng buat nakut-nakutin kita kali"jawab bianca asal

                      ****
Tepat pukul 00:00 tepatnya tengah malam saat seluruh penghuni vila sudah tertidur pulas dan jalanan yang tadinya lumayan ada orang yang lewat walau hanya satu dua orang sekarang seorangpun tak ada. Suara piano disertai dengan tangisan seorang anak kecil membuat salah satu penghuni vila terbangun

"busettt siapa sih yang mainin piano malam-malam gini? Gk tau kali yak orang lagi tidur?pake acara nangis-nangis segala lagi"omel gadis yang bernama syasya itu

Saat syasya hendak ingin melanjutkan tidurnya kemudian suara gedoran pintu terdengar sehingga membuat ia mengurunkan niatnya dan beranjak dari tidurnya untuk membukakan pintu, saat pintu sudah terbuka namun ia tak mendapati seorangpun dihadapannya kemudian ia kembali menutup pintu, saat hendak kembali tidur kemudian seuara gedoran pintu kembali terdengar kali ini lebih keras dan membuatnya kembali membukakan pintu namun hasilnya tetap sama tidakada seorangpun disana membuat gadis itu dengan cepat menutup pintu dan mencoba membangunkan bianca yang sedang tertidur pulas

"bii.. Bii... Bangun dong"

"apaan sih lo ribut banget"ucap bianca seraya bangkit dan duduk diatas kasur

"itu tad..."ucapan syasya terpotong karena kembali terdengar gedoran pintu sehingga membuat kedua gadis itu saling menatap dan tak lama kemudian aqilah sentak terbangun dan membelakakkan matanya seketika dan mulai mengambil sebuah pisau buah yang tergeletak diatas nakas

"selesaikan misi ini atau kalian akan mati"

Saat mendengar perkataan aqilah kedua gadis itu langsung berlari keluar ruangan tepatnya ruangan tengah suara piano yang tadinya hendak berhenti kini kembali terdengar sehingga membuat bianca terkaget dan tersandung kursi sehingga membuatnya terseungkur kelantai

"bianca...."teriak syasya menggelegar sehingga membuat kedua gadis yang sedang tertidur diruangan lain sentak terbangun akibat teriakan syasya dan membuat mereka berdua bergegas cepat untuk menuju kearah sumber suara

"kalian harus pergi kedesa kalimalang tepatnya dibawah bukit gelugu"

Dengan cepat bianca menggelengkan kepalanya pertanda ia tak mau ,membuat aqilah mendekatinya dan mulai untuk menusukkan sebuah pisau yang ada dalam genggamannya

"hentikan"teriak syasya yang mulai ikut kerasukan

"tinggalkan tubuh itu"lanjut syasya

"tidak aku tidak mau"

"tinggalkan tubuh itu bukan milikmu"

"sekarang bukan tapi sebentar lagi akan menjadi milikku dan aku akan hidup abadi selamanya "tawa aqilah penuh dengan kemenangan

"tubuh itu bukan milikmu, tinggalkan atau kau akan ku buat menderita"

Tbtb tubuh aqilah mulai melemas dan membuatnya kehilangan kesadarannya begitupun dengan syasya

"tubuh sahabatmu akan mudah untuk dirasuki"ucap nina yang membuat sheila kaget yah yang merasuki syasya tadi adalah nina

"bagaimana dengan tawaranku? "

"oke gw terima"ucap sheila sehingga membuat senyuman yang tadinya hilang kini kembali menghiasi wajahnya

"tapi besok kami harus segera pergi dari tempat ini"sehingga membuat senyuman diwajah nina kembali memudar

"apa aku boleh ikut?"tanya nina

"walau gw gk memperbolehkan lo juga pasti akan ikut" ucap sheila membuat nina terkekeh dan langsung mengiyakan

__🙏TYPO DIMANA-MANA🙏__

TBC❤
SORRY KALAU KAGAK JELAS.😅
VOTENYA JANGAN LUPA😌JANGAN MEMBACA TANPA MENINGGALKAN JEJAK😊

FOLLOW IG KAMI  : @OKESHOP_A2NIP

QUEEN OF DESTINYWhere stories live. Discover now