part 3

135 15 2
                                    

"Hidup ini seperti mimpi, jika tidak berani memecahkan jalan keluarnya, maka kau akan berjalan menuju kematian"

***
"lo yakin mau kesana?"tanya kenzie kepada adik kesayangannya itu

"yakinlah bang, gw gk mau lewatin momen seru kayak gini"ucap sheila seraya mengemasi barang-barang yang akan ia bawa kedalam koper berukuran sedang

"tapi dek disana itu bahaya"

"ya ampun bang, udahlah gw juga bisa ngejaga diri gw sendiri, abang gk usah khawatir"

Mendengar hal itu membuat kenzie menghembuskan nafasnya kasar karena sekuat apapun ia meyakini adiknya itu, percaya dan yakinlah semua akan sia-sia karena ia kenal betul dengan perilaku gadis itu .Apapun yang menjadi keputusannya tidak bisa diganggu gugat , sangat keras kepala .

"terus shei besok berangkat jam berapa?tanya dhita yang tbtb datang dibalik pintu kamar sheila

"jam 08:00 ma, ohiya besok pagi juga anak-anak pada mau ngumpul disini "jelasnya pada dhita

"oh yaudah kalau gitu makan dulu yuk"ajak dhita

****
"eh curut , lo yakin mau ninggalin kembaran lo yang supper duper kece badai kayak gini ?"ucap syafira pada syasya yang masih sibuk mengemasi barang-barang yang akan ia gunakan selama liburan dipulau gowili nanti

"gk usah lebay dah lu , tapi sebenarnya gw juga agak takut sih cuma apa boleh buat "

"hehehe, lo sih sok-sok banget pergi kesana padahal sudah tau cerita tentang pulau itu masih aja nekad hilang baru tau rasa lo"ucap syafira asal dan langsung dapat jitakan dari syasya

"sakit bego"ringis syafira

"makanya tuh mulut jangan asal ceplos dikasi pagar kek dikit sekalian sama penjaga-penjaganya biar aman tuh mulut"

***

Disinih,disebuah kapal berlayar nampak kelima gadis tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing memainkan ponsel yang ada dalam genggaman mereka dan ada juga yang sedang terlelap hanyut dalam dunia khayalannya tidak terasa awan yang tadinya menampakkan kecerahannya sekarang menjadi redup seketika pertanda hujan akan turun tapi untungnya mereka telah tiba ditempat yang menjadi awal pertama tujuan mereka.PULAU GOWILI

"heii, bangun udah sampai"ucap sheila seraya membangunkan ketiga sahabatnya, dan yang satu lagi?dia masih sibuk memainkan ponselnya

Hoammm...!!!
"wow pemandangannya bagus banget terus suasananya sejuk lagi, siapa sih yang bilang kalau pulau ini nyeremin?sumpah ini bukan nyeremin sih tapi nyenengin kalau kayak gini sering-sering deh gw kesini"teriak aqilah kegirangan

"yaudah yuk turun, bentar lagi bakalan turun hujan yang deras banget kita harus cepat-cepat nyari tempat berteduh buat sementara" ucap sheila

"eh disana ada gowa, gimana kalau kita berteduh disitu dulu sambil nunggu hujannya redah"saran vanesha sembari menunjuk sebuah gowa yang terbilang menyeramkan dan sangat besar

Tanpa memikir panjang mereka bergegas menuju gowa yang dimaksud oleh vanesha tadi

"hallo ada orang didalam?"teriak mereka memastikan dan tanpa disadari mereka telah masuk semakin jauh kedalam gowa tersebut hingga mereka kebingungan mencari jalan keluar dan diujung tempat mereka berada terdapat sebuah peti, peti harta karun? Entahlah apa

"itu apa?"ucap bianca menunjuk sebuah peti

"kelihatannya seperti peti tua"kata sheila memicingkan mata menyelidiki tapi tidak mennemukan tanda-tanda penting sedikitpun

QUEEN OF DESTINYWhere stories live. Discover now