Chapter 6 | Orang Baru

19.4K 2.7K 110
                                    

NOW PLAYING | Halsey - Without Me

SELAMAT MEMBACA CERITA INEFFABLE

SELAMAT MEMBACA CERITA INEFFABLE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 6 | Orang Baru

Ternyata dibalik semua sifat sempurna kamu, kamu punya satu kekurangan. Selera humor kamu buruk.

***

SEPERTI yang sudah dijanjikan oleh Nikolas dia menemani Trisha ke kafe yang dekat dengan sekolah mereka. Sebelumnya dia juga sudah mengabari Aagam kalau mereka tidak pulang bersama. Jangankan dibalas pesannya dibaca saja tidak, padahal jika Trisha melakukan hal yang sama seperti Aagam, cowok itu pasti sudah mencak-mencak seperti ibu tiri. Aagam akan membahas kebaikan-kebaikan yang pernah keluarga dia berikan kepada Trisha, termasuk kasih sayang orang tuanya.

Jujur saja, Trisha merasa kesal dan bosan dengan semua ucapan Aagam, tapi lama-lama menjadi terbiasa dan menganggap semua itu hanya angin lalu.

Entah mengapa semenjak Aagam tahu Trisha akan bekerja, dia menjadi sering menyindir Trisha, bahkan Aagam terang-terangan mengganggu Trisha. Saluran listrik ke kamar Trisha di cabut, atau wifi di rumahnya dia ganti password atau yang lebih parahnya baju Trisha dijadikan kain pel. Saat Trisha tegur, Aagam cuma mengatakan, "Oh itu baju lo, mirip kain pel sih." Setelah mentakan itu dengan wajah tanpa dosanya, dia berlalu pergi.

"Ca, kenapa?" tegur Nikolas saat dia mendapati Trisha yang tengah melamun saat berjalan disampingnya.

"Hah?" respons Trisha dengan wajah yang cukup kaget dengan teguran Nikolas, "Gue gapapa kak."

"Gue berantem lagi sama Dian," curhat Nikolas

"Bentar lagi juga kalian balikan," ujar Trisha santai. Pasalnya mereka memang seperti itu, sering sekali bertengkar karena masalah sepele, namun tak lama dari itu Dian akan meminta maaf. Kalau dipikir-pikir memang Dian-lah yang menyebabkan permasalahan di antara dia dan Nikolas.

"Ca, kayanya gue mau putus aja deh sama Dian."

Mata Trisha melotot menatap ke arah Nikolas meminta penjelasan lebih. Tatapannya seolah bertanya apa dia ikut terlibat di masalah percintaan mereka.

Nikolas langsung menggeleng, "Bukan karena elo kok, guenya aja yang cape ngadepin sikap dia."

"Kalau cape kenapa pacaran?"

Nikolas menaikkan bahunya. Pertanyaan Trisha tidak terjawab, karena sekarang mereka sudah sampai di dalam kafe. Nikolas langsung berbicara dengan seorang karyawan, setelah itu karyawan tersebut mengantarkan Nikolas dan Trisha ke sebuah ruangan.

"Mas Aidan sudah nunggu di dalam."

"Kok dia manggil Bos-nya mas sih bukan pak?" bisik Trisha

"Aidan masih muda Ca, dia gak mau disebut Bapak, maunya di panggil Mas. Nanti lo juga manggil dia mas kok."

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang