1one*

36 4 3
                                    

Mereka tumbuh bersama, merasakan memegang sendok pertama kali, berjalan langkah demi langkah hingga sekarang dapat berlari.

Kinky, wanita cantik berusia 19 tahun dan Lody seorang Pria tampan berusia 20 tahun. Pria tampan dan wanita yang cantik, mendengarnya saja seperti dapat merasakan keserasian mereka. 

Ibu Kinky dan Ayah Lody sudah bersahabat sejak SMP. Hingga mereka menikah dengan pilihan masing masing dan memiliki Lody dan Kinky.

Kinky dan Lody bersahabat dari kecil karena orang tua mereka. Sekolah di tempat yang sama. Namun, mereka harus rela berpisah saat memulai jenjang perkuliahan. 

" Halo kinky,  kau sudah selesai? "
- Lody

" Oh Lody. Sebentar lagi aku selesai "
Jawab Kinky

" Baiklah, selesaikan tugasmu dengan baik, aku di depan kampusmu "

" Baiklah, terima kasih "
Kinky menutup pembicaraan.

Sudah kebiasaan Lody untuk menunggu Kinky agar mereka dapat pulang bersama. Seperti saat ini, Lody sedang menunggu Kinky selesai dengan tugas mata kuliahnya.
Duduk di kafetaria yang letaknya di depan kampus, dengan secangkir kopi menemani Lody. Merenungkan keadaan hatinya.

' apakah dia juga merasakannya? '

Berbicara dengan hatinya, hingga seorang wanita menduduki kursi di depannya. Itu Kinky

" Sudah lama menunggu? Maaf "
Mulai Kinky. Dia menaruh buku yang digenggamnya di atas meja.

" Kalau aku bilang tidak pasti kau tidak percaya. Aku di sini sudah dari 45 menit yang lalu "  jawab Lody sambil tersenyum

Mendengarnya, Kinky ikut tersenyum.
' astaga, manisnya ' hati Lody berbicara.

" Kau sudah selesai?  Ayo kita jalan jalan " ajak Lody

" Kita tidak langsung pulang? "
Tanya Kinky penasaran. " kita mau ke mana? "

" Ayo, ikuti saja aku " jawab Lody sambil mengenggam jemari halus milik Kinky

Kinky tidak menjawab, hanya menggenggam kembali jemari yang ada di telapaknya. Dengan itu Lody tersenyum. Mereka berjalan ke tempat di mana Lody memarkirkan mobilnya. Lody menginjak pedal dan mengemudi dengan santai. Ia ingin menikmati waktunya bersama Kinky.

Mereka sudah sampai, Lody memarkirkan mobil dan keluar.
Ia membukakan pintu untuk Kinky, perlakuan Lody membuat Kinky tersenyum, namun saat Lody melihatnya, ia mengubah ekspresinya menjadi seperti semula.

Namun, pipinya memperjelas semuanya. Merona dengan cantik di kulit seputih salju milik Kinky.

" Hahaha ada apa dengan pipimu hm? Kau malu? " tawa Lody membuat pipi Kinky merona, lagi

" Tidak, kau saja yang percaya diri "
Sanggah Kinky

" Ya ampun kau manis sekali " Lody mencubit pipi Kinky. Membuat si pemilik meringis kecil.

" Yasudah, ayo kita jalan jalan "
Lagi, Lody menggenggam jemari Kinky. Membawanya duduk di kursi taman yang menghadap ke danau kecil yang indah. Lody membawa Kinky ke taman bermain.
Lampu taman menghiasi tempat itu. Di sempurnakan dengan penampakan sunset yang sangat indah.

" Kau tau? Saat kau duduk di sore hari menghadap ke arah danau, membuat permohonan dan di temani dengan sunset yang sangat indah. Maka pernohonanmu akan terkabul. "

Lody memecahkan keheningan yang sebelumnya menyelimuti mereka.
Kinky menoleh ke arah Lody

" Benarkah? " tanyanya

" Ya, kau ingin mencoba? "

" Baiklah, ayo buat sebuah permohonan " Lody berkata setelah melihat Kinky menganggukkan kepalanya. Mereka mulai menutup mata dan membuat permohonan.

' aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan ' - Lody

' tolong yakinkan hatiku, dan aku ingin dia merasakan yang aku rasakan ' - Kinky

Tidak ada yang memulai percakapan sejak mereka selesai membuat permohonan. Hingga suara Lody kembali mengintrupsi.
" Ayo pulang. Aku takut mendengar ibumu mengomel "

" Baiklah "

Mereka pulang, saat sudah sampai di depan rumah Kinky, Lody berkata,
" Mimpikan aku Kinky "

" Terserah apa katamu " kemudian Kinky berbalik masuk ke dalam rumah, namun sebelum dia membuka pintu, Kinky berbalik dan mengatakan

" Terima kasih Lody " 



Votment ya. This is first my story, and ljika ada kalian menemukan typo mohon maklumi. Saya masih belajar
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Diusahakan cepat update😇

Playing HeartWhere stories live. Discover now