I Don't Like, beib.. (1)

603 37 9
                                    

Setelah 3 tahun cerita ini gw simpen di draf, akhirnya bisa di up jugaa huhu

Jangan ga dikomen ya, biar semangat nulisnya, biar keliat ada yang suka sama ceritanya huhu:( 

***

Suasana pagi menjelang siang di SMA IBS  hari ini terbilang sejuk, angin bertiup lembut membelai rambut setiap insan, seperti biasa pada jam istirahat kedua tidak banyak siswa yang berjajan karena waktu sarapan sudah dihabiskan saat istirahat pertama, begitu pula dengan sekelompok gadis yang memilih duduk dibawah pohon rindang depan kelas, hanya sekedar menghabiskan waktu menyaksikan siswa lalu lalang di jam istirahat, ada yang menuju koperasi sekedar beli snack ringan, ada yang menuju perpustakaan di samping kelas mereka XI IPA 3, ada yang ke toilet merapikan riasan mereka kembali, ada yang memilih berolahraga karena cuaca yang tidak begitu panas dan tentunya segerombolan genk siswa lelaki yang akan merokok dibelakang gedung perpustakaan

"mereka tuh ga kecium bau rokok yang nyengat dari tubuh mereka sendiri" sinis Jisoo, salah satu dari lima gadis itu, sembari bersandar pada batang pohon beringin beralaskan batu besar

"sama aja kayak orang yang bau keringat atau bau mulut gitu Ji, mereka gak nyadar bau yang dikeluarin tubuh sendiri" balas Eunha yang duduk disisi sebelah kiri Jisoo dengan kebiasaan merobek kecil dedaunan ditangannya

"dan mungkin karena mereka juga udah biasa sama bau rokok" sambung Nancy yang berada didepan Jisoo, saling bersandar punggung dengan Bona

"gue benci, sumpah ya ngerokok itu gak guna, udah habisin duit terus nyebarin penyakit" Ucap Jisoo berapi-api karena mendapatkan jawaban santai dari keempat sahabatnya itu

"namanya juga anak cowok ji" Nancy membalas santai

"terus kenapa kalau anak cowok?, yang wajib bagi cowok itu sholat Jum'at bukannya ngerokok" ucap Jisoo tidak terima

"jangan benci amat sana perokok ji, gue dulu benci perokok tapi sekarang pacarannya sama cowok perokok" Seulgi dari sisi kanan Jisoo ikut bersuara

"setuju sih sama seulgi, kan benci dan cinta itu tipis" Bona menolehkan kepalanya kearah Jisoo dengan punggung yang masih bersandar dengan Nancy

"sekali lagi lo bilang gitu potongan daun ditangan Eunha gue sumpelin kemulut lo Bon" Jisoo melempar dedaunan didepannya kearah Bona yang tentu saja tidak sampai ketujuan, dan disambut rautan miris dari ketiga gadis yang mendengarnya

"lah kalimat gue salahnya dimana coba, gue cuma nerusin apa yang dibilang Seulgi" Cibir Bona

"Tapi lo  ngucapin kalimat itu udah kayak minum obat bonamana, sehari tiga kali, terus semua hal lo sambung-sambungin dengan cinta dan benci" Balas Jisoo mengurut dahinya

"walau lo sependapat dengan gue, tapi gue sependapat dengan Jisoo bon, Sawryy" Seulgi terkekeh yang dikuti juga kekehan gadis lainnya

"Tapi ya, menurut gue, dari mata gue nih ya Ji, jangan marah, ini pendapat gue loh, lo gak setuju  gak apa-apa, ini cuma pendapat gue" Eunha yang paling pendiam diantara kelima gadis itu bersuara dengan gugup

"apa sih ha, seseram itu apa gue sampai gugup berpendapat" ujar Jisoo memasang wajah cemberutnya

"Bukan gitu hehe. Entah kenapa, cowok cakep dan cool itu malah perokok" lanjut Eunha

"Setuju, liat aja geng TELAN, semua anggotanya tuh cakep, kece dan cool gitu" celetuk Nancy mengingat segerombolan lelaki yang beberapa waktu lalu lewat didepan mereka

"Iya, kayak ayang beb hoony" sambung Seulgi dengan senyum malunya

"Terserah kalian deh, gue masih berpegang teguh sama prinsip gue, cowok perokok itu cuma sok jantan. Gue mau kekoperasi beli bengbeny, ada yang mau ikut"

JISOO BLACKPINK (ONESHOOT)Where stories live. Discover now