1

1.1K 85 4
                                    

Prolog..

Sinar matahari mulai menembus jendela kamarku, suara kicauan burung terdengar jelas dari luar jendela yang memaksaku untuk bangun lebih pagi dari biasanya.

"Uohhhh...." Teriaku sambil menguap.

Hai...
Namaku Stella Aditya Putri, kalian bisa memanggil aku dengan sebutan Stella. Sejak kecil aku termasuk salah satu anak yang ceria. Tapi, semua itu hilang saat pertahanan rumah tangga keluargaku hancur. Ibu lebih sering menghabiskan waktunya untuk berhura-hura bersama sahabat-sahabatnya, sedangkan Ayah beliau lebih sibuk bekerja dan terus bekerja sehingga membuatnya lupa untuk pulang dan menghabiskan waktu bersama Anak maupun Istrinya.

Oh iya..
Aku mempunyai beberapa sahabat. Namanya Sella,Selly,Salsha,dan juga Syifa. Semua Sahabat-sahabatku ber--inisial "S" kan? Hehe unik banget kan? Wagelasehhh unik sekaleeee :v

Nah yang bernama Sella dan Selly adalah anak kembar. Tapi jangan salah, mereka kembar tapi beda selera loh, yang satu serius dan yang satunya lagi santai bangeet gayanya. Btw penasaran siapa yang serius dan yang paling santai orangnya? Next Chapter gengs hehe

Pertemanan kami berawal dari ketidaksengajaan yang kami temukan selama 3 Tahun. Kami berteman sejak SMP, kami semua adalah anak korban Broken Home.

Sella dan Selly adalah anak Yatim. Mereka berdua telah kehilangan Sang--Ayah sejak kecil. Sedangkan Ibu, mereka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu karna ibu mereka menjadi TKW di hongkong. Dan mereka berdua di besarkan oleh Neneknya yang sekarang sudah menjadi lansia.

Sedangkan Salsha, Kedua orang tuanya telah tiada sejak 2 Tahun belakangan ini. Orang tuanya telah meninggal karna kecelakaan pesawat saat sedang dalam perjalanan Indonesia- Belanda. Sehingga membuatnya harus tinggal bersama Paman dan Bibinya yang sangat Jahat.

Sedangkan Syifa, Nasib Syifa sama dengan nasibku. Kedua orang tua kami masih ada, namun kehadiran mereka tidak pernah bisa kami lihat dengan mata. Segala kesibukan mereka telah merenggut semua kebahagiaan kami. Sehingga kami tumbuh besar tanpa kasih dan sayang dari keluarga yang utuh.

Btw menyedihkan bukan kisah kami? Tenang saja, ini bukan cerita tentang kesedihan kok. Penasaran? Yukk baca di bawah !

**

Hari pertama memasuki sekolah baru bagi Siswa kelas X memang sangatlah menyenangkan. Apalagi jika mereka harus bertemu dengan kakak kelas yang terkenal ganteng dan populer di SMA BHAKTI ANGKASA.

Pagi hari ini seluruh siswa dari kelas X sampai kelas XII di kumpulkan di sebuah lapangan untuk mengikuti upacara hari pertama di tahun ajaran baru.

Hening menyeruak pada saat Pak Widodo selaku Kepala Sekolah SMA BHAKTI ANGKASA sedang memberikan pidato penyambutan kepada seluruh siswa kelas X. Di saat semua Siswa sedang diam tiba-tiba terdengar suara cekikikan dari arah barisan paling belakang.

"Sumpah! Masih cakep tukang kebon di rumah gue" Ucap Stella sambil tertawa.

"Gue gak ngerti deh. Ini sekolah Elite banget tapi kok kepala sekolahnya model tukang parkir" Timpal Salsha sambil tertawa.

Mereka semua tertawa karna mentertawakan penampilan Pak Widodo yang terlihat--nyeleneh. Bagaimana tidak mengundang tertawa, Beliau selaku Kepala sekolah tetapi tidak menunjukan kesan Wibawanya. Dengan Kepala Plontos, Perut buncit, Kumis gondrong, serta baju yang terlihat acak-acakan.

"Sal. Jangan gede-gede congor lo ketawa ntar ketahuan anggota Osis. Mampus lo" Kata Sella sambil celingak-celinguk melihat ke arah anggota Osis yang sedang ber-operasi keliling barisan.

"Ah bodo amat" Cuek Salsha sambil berdecak pinggang.

Sella menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah laku Salsha. Kemudian ia melirik ke arah Syifa "Woi Syif! Lo dah gila makan di barisan" Kata Sella pada Syifa yang kini sedang asyik melahap Siomay di tengah-tengah barisan.

Syifa tidak menggubris perkataan Sella "Bodo. Gue laper"

Dan lagi-lagi Sella menggelengkan kepalanya. Dia sudah tidak heran jika melihat tingkah laku aneh dari sahabat-sahabatnya.

Di saat upacara bendera sedang berlangsung, tiba-tiba ada tangan yang menarik keras lengan Stella hingga keluar dari barisan.

"Aww sakit" Ringis Stella

Stella melihat sosok Pria yang kini sedang berdiri di depannya sambil memegang lengannya erat.

"Kok gue di bawa keluar barisan? Tanya Stella bingung pada Pria itu.

"Sebelum daftar di sekolah ini pasti lo udah baca tata tertib kan? Kata Pria itu dengan raut wajahnya yang tenang.

Stella mengangguk.

"Lo udah ngelanggar peraturan tata tertib di sekolah ini" Ucap Pria itu.

Stella mengernyit "Hah? Gue salah apa?

Pria itu melihat penampilan Stella dari ujung kepala hingga ujung kaki "Lo gak make kaos kaki"

Stella langsung cengar-cengir tak berdosa.

"Lo orang susah ya?" Celetuk Pria itu.

Mata Stella membulat sempurna "Enak aja!

"Terus kenapa lo gak make kaos kaki? Padahal ini hari pertama lo masuk sekolah sebagai murid kelas 10. Apa lo ngga sanggup buat beli kaos kaki?

"A...

"Udah ayok ikut gue!" Tarik Pria itu.

"Stell. Lo mau kemana? Teriak Salsha

Stella belum sempat menjawab pertanyaam Salsha. Pria itu membawa Stella menjauh dari barisan.

"Ikutin yuk!" Ajak Selly pada Sella, Salsha dan juga Syifa.

**

Pria itu membawa Stella ke ruang BP.

"Lo ngapain bawa gue kesini sih?!" Kata Stella sambil membanting tangan pria itu.

"Tempat ini adalah tempat yang pantes buat anak nakal" Jawab pria itu.

"Terus apa urusannya sama gue?

Pria itu menghela nafasnya berat "Gausah banyak tanya. Buruan masuk!

"Gue gak mau!" Tolak Stella.

"Lo...

"Vid. Siapa nih?" Tiba-tiba pintu terbuka, memperlihatkan sosok pria.

"Nih anak baru pertama masuk udah buat masalah" Ucap David.

Pria itu tertawa "Yaudah di dalem ada Pak Budi. Biar Pak Budi yang ngurusin nih Anak"

**

Gimana gais? Lanjut gak?

Ini cowok David maulana bukan ya hehe

Dunia DavidΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα