2

159 13 6
                                    

"Anjir apaan dah pftt"
.
"Wuks gela pho nih guys"
.
"Widih perebut pacar orang lewat"
.
"Pansos neng? Ck"

Keknya gitu kata2 dari banyak orang yang didengar Jea saat dia lewat sama temennya.

"Je, aneh ga si? Kok lo kek dikatain gitu. Pho apaan coba dah" ucap enteng salsa saat mereka duduk di bangku kantin. Menikmati makanan yang selalu jadi favorit mereka.

"Gatau juga deh sa, perasaan gua ga ngapa2 in"-Jea

Brakkk!

Tiba tiba seseorang nggebrak meja keras, semua orang yang ada di kantin langsung nengok ke asal suara.

"Heh anjing! Bisa ga si lo jauhin cowo gua?! Kegatelan amat lo jadi cewe!"

Bentak gadis itu sambil menjambak rambut Jea yang sudah diikat rapi. Dasha sialan.

"Sha! Apa apaan sih lo! Bisa ga jangan kasar ke temen gua?!"
- salsa

"Bilangin dulu temen lo! Jangan gatel sama cowo gua. Dasar anjing"

Jea masih tertegun, mencoba mencerna apa yang terjadi. Sementara Dasha terus2an memaki Jea.

Byurr

Lemon tea itu dengan sengaja ditumpahkan dasha ke baju Jea, Dan Plak! Satu tamparan mendarat di pipi mulus Jea

"Lo keterlaluan Sha!"

Salsa mengangkat tangannya, ingin membalas tamparan Dasha, namun Jea segera menahan tangan Salsa.

"Udah sa. Itu gaakan nyelesaiin masalah. Dan lo sha, jelasin ke gua" -Jea

"Gua kira gaada yang perlu gua jelasin lagi ke cewe murahan ky lo. Liat sendiri ke mading. Dan jangan deketin cowo gua lagi!"

Ucap Dasha lalu mengajak geng nya untuk kembali ke kelas.

"Je, istirahat masih lama, lo ganti baju dulu baru kita ke mading. Oke? Gua bawa baju cadangan kok,tapi baju lama,ukuranya kecil"-Salsa

"Iya sa, makasi ya"- Jea

❌❌❌

Jea mengganti bajunya dengan baju milik salsa, ukurannya sedikit lebih kecil, membuat lekuk tubuh mungil Jea lebih terlihat.

Jea merapikan ikatan rambutnya, dan sedikit mengoles lipbalm pada bibirnya.

"Buset Je, lo ga tepos2 amat ternyata" kata Salsa dengan nada sedikit meledek. Dan hanya mendapat glare dari Jea.

"Bacot"

❌❌❌

Merekapun jalan ke mading. Buat ngeliat apa yang buat jea jadi seolah2 cewe pho antara Dasha dan pacarnya. Devan kan?

Jea kaget ngeliat foto foto dan tulisan yang ada di mading itu, terpampang disana beberapa foto saat Devan menggandeng kedua tangan Jea saat di Rooftop.

"J-je? Is that you?" tanya Salsa yang kemudian menutupi mulutnya karena setengah menganga. Terkejut.

"Sa?! Lo percaya sama gua kan??! Devan yang ngejar gua dan gua sama sekali ga suka sama dia Sa!" perlahan mata bening Jea mengeluarkan dukanya. seseorang diluar sana, atau mungkin devan sendiri yang sengaja membuatnya seperti ini.

Salsa merobek foto2 itu dan membuangnya di tempat sampah, kemudian menenangkan Jea.

"Je, gua percaya sama lo. lo ga mungkin rebut Devan dari Dasha, so tenang aja ok? Gua bakal bantu lo buat ngungkap siapa dalang nya" ucap Salsa sambil memeluk Jea dan membawanya untuk kembali ke kelas.
.
.
.

"Jeanne Adara, hmm so sorry lo bukan target gua. Tapi? Yaudah lah, gimanapun juga lo pasti bakal kena imbasnya kan? Dan gua gaakan berhenti sampe reputasi kapten futsal sialan itu hancur."

Seseorang disana berkata dalam hati sambil mengeluarkan smirk andalannya. Merasa puas dengan kerja kerasnya yang harus langsung menempelkan foto di papan pengumuman, beruntung tidak ada yang tau.

❌❌❌

Jea melamun didalam kelas, karena kejadian tadi pikirannya tidak bisa fokus. Yang terus terngiang dalam otaknya adalah Devan. Seorang Devan yang tanpa sengaja(?) menyeret Jea ikut serta menerima masalah.

"Jeanne! Sejak tadi kamu tidak memperhatikan pelajaran saya! Silakan keluar dari kelas!" bentak ms.Celine, guru bahasa inggris yang sudah berada disamping bangku Jea.

"Iya buk." Jea pergi seolah tanpa memiliki rasa bersalah, dan mendapat tatapan heran dari teman2 sekelasnya. Bagaimana bisa seorang bendahara osis seperti Jeanne Adara diusir dari kelas?

❌❌❌

Untuk mengusir rasa bosannya, Jea pergi rooftop sekolah, dia tidak dapat kembali ke kelas sekitar 1½ jam pelajaran, 60 menit, cukup untuk nya beristirahat.

Jea duduk di satu bangku dan menutup matanya.

Cess!

Jea tersentak saat merasakan sebuah botol dingin menempel di pipinya. Jea membuka matanya, dan mendapati seorang cowo tengah berjongkok didepannya.

"Sorry je.."

"Devan?!!!"
.
.
.

"Look! Kapten futsal! Lo kena lagi. Ck."

❌❌❌

TBC.

Silakan voment kakski^^

Friendshit✔Where stories live. Discover now