Tok...Tok...Tok...
Bunyi hills menggema diikuti seorang gadis yang tengah menenteng koper miliknya, gadis itu tengah sibuk dengan handphone miliknya yang ditempel ditelinganya.
"Emmm iya mah,, gapapa!"ucap gadis bernama alesha itu sembari duduk di kursi tunggu dibandara.
"Maaf ya sayang Mamah gabisa jemput kamu."Ucap seseorang kepada alesha di telepon.
"Isss mama,, dibilang gapapa"Ucap alesha tapi kali ini ada nada rajukan disana "nanti aku pake taksi online aja ya."
"Iyaa hati hati yaa. Tadi mama Udah suruh ke para sepupu mu tapi katanya gada yang bisa, maaf ya."
Masa?!, ucapan itu meluncur begitu saja dikepala alesha. Alesha sudah tau bagaimana para sepupunya itu. Pernah alesha menginap beberapa hari dirumah ibunya dan ia selalu melihat tatapan menyelidik, iri dll.
Oleh karenanya alesha jarang menginap dirumah ibunya.
"Iya mah,,, udah yaa aku mau cari taksi dulu."
"Iya...hati hati ya.."klik sambungan diputus oleh alesha. Ia menghela nafas lalu kembali menggeret kopernya untuk mencari taksi.
Saat sedang di pintu bandara yang ramai ia menabrak seseorang.
"Ma..maaf" ucap alesha sambil mengambil kacamata hitamnya yang terjatuh.alesha memang dididik baik oleh mamanya agar tidak sombong.
"Hmm."ujar orang itu singkat.
Alesha langsung mendongak melihat siluet seseorang dari bawah tidak begitu jelas memang tapi masih bisa terlihat rahang tegas orang itu. Huuh..ni orang rada ngeselin yaa.. begitulah gerutuan alesha dalam hati. Dia memang tidak suka dengan seseorang yang cuek atau irit ngomong, soalnya ngeselin. Kalo diajak ngomong ga hargai orang gitu soalnya ngomongnya irit. Jadi bukan type nya
Langsung saja alesha melengos begitu saja kearah luar bandara dan mencari taksi online yang sudah ia pesan.
~~~~~
3 minggu kemudian...
Hari hari yg dijalani Alesha beberapa hari yang lalu adalah hari yang sangat membosankan bagi alesha karena yaa di sekolah tidak punya teman untuk diajak ngobrol, pelajarannya juga dia sudah paham semua. Sekalipun ada yang mengajak ngobrol palingan kalo ada butuh doang, Ck.
Saat ini ia sedang di perpustakaan. Menguntit seseorang yang sangat dia kasihi dan cintai.
Orang itu sedang membaca buku, entahlah buku apa. Sesekali membalas sapaan orang lain dengan senyuman menawannya.
Setiap dia tersenyum selalu membuat alesha terkesima melihatnya seperti itu selalu membuatnya merona. Rahang yang tegas, hidung mancung. Bukan cuma fisik nya dia juga sangat manis kepadanya sikapnya menunjukan kalau dia menc--
"Ninoooo"panggilan manja itu terdengar nyaring di perpustakaan yang sangat sepi hingga membuatnya menarik perhatian semua orang yang ada di perpus. Yang herannya penjaga perpus tidak menegur cewek itu karna sudah berisik di perpus.
"Nino nanti pulang sekolah kita ke cafe dulu ya, aku mau omongin masalah persentasi kita buat besok."cewek itu mengambil duduk disebelah nino, dari gerakannya dia mengusir orang yang ada di dekat meja nino saat ini. Tapi gerakannya tidak diperlihatkan secara terang terangan. Bahkan dia mengusir lewar matanya tapi setelah nino menengok cewek itu langsung mengubah raut wajahnya menjadi tersenyum manis.
"Bukannya udah dibuat kemarin?emang ada yang salah sama buatan gue kemarin?"tanya nino datar
"Emm, gak sih cuma ada beberapa yang mau gue tanyain aja, Hehe. Gapapakan?"pinta cewek itulagi.Nino mengangguk meng iya kan dan cewek tadi langsung senang.
'Ada yang gaberes sama ni cewek. Tapi 3 minggu ini gada tanda tanda nino ada main dibelakang sama gue.'
Saat sedang melamun dia menangkap mata nino sedang menatap dirinya dengan lekat. Alesha langsung gugup.aduh dia gaboleh tau guee...
Alesha yang gelagapan memutuskan berdiri dan keluar dari perpus. Tapi saat berdiri dia gak sengaja nyenggol seseorang yang ada dibelakangnya sehingga tumpukan buku ditangan gadis itu terjatuh.
"Aduhh, ma..maaf ya. Nggak sengaja aku."alesha langsung berjongkok membantu gadis manis yang ia senggol tadi sambil memunguti beberapa buku. Tiba tiba nino bergabung mengumpulkan buku, alesha terkesima melihatnya.
"Biar gue aja yang bawa semua bukunya."ucapnya sembari mengambil buku di lantai dan di tangan gadis yang tadi ia tabrak. Alesha terdiam melihatnya, ternyata nino sangat baik bukan cuma manis dia juga sangat baik. Itu yang dipikirkan alesha.
"Umm maaf, itu bukunya sekalian saja kubawa."nino berbicara kepadanya, alesha langsung terkesiap.
"Ti..tidak biar aku aja yang bawa."
Nino tersenyum geli."yakin?"
"Iyaa." Alesha menunduk berusaha menyembunyikan senyumnya.Saat itu juga dia sadar kan dia cuma bawa satu buku dan nino membawa banyak buku sekalian saja nino yang bawa semua.
Dengan buru buru alesha menaruh bukunya di tumpukan buku nino lalu berjalan duluan meninggalkan nino dengan cewek tadi.
Sampai tengah jalan bukannya langsung ke kelas tapi malah ngumpet dibalik tembok, mengawasi sesorang yang sedang berbicara dengan cewek disampingnya.
Mereka akrab?
Alesha terus mengikuti nino sampai ruang guru sampai dibelokan dia kehilangan jejak. Alesha menengok kesana kemari mencari nino tapi nihil.
Lahh bukannya tadi Masih jalan si nino sekarang kemana lagi tuh, udah ngilang aja kay---
"ngapain lo disitu, mau ngintip orang ganti baju?"
Glekk, ucapan seseorang dibelakangnya membuat alesha membeku. Apalagi dengan suara yang sangat keras khas cowok, membuat nya menarik perhatian beberapa orang yang ada di koridor sekolah ini, kebetulan banget juga lagi sepi.
Alesha berusaha tenang, dan menengok kebelakang melihat orang yang memanggilnya barusan.
Mati guee!
~~~~
Tbc
See you guys👋
YOU ARE READING
Not A CUPU
Teen FictionGadis itu menggeliat, berusaha lepas dari kukungan tangan besar cowok didepannya. "Lepasin gue bos!" Mohon alesha yang masih berusaha lepas kukungan kedua tangan cowok di depannya dengan masih tampang songongnya. Cowok itu tidak membalas, malah te...
