[6]

6.1K 637 15
                                    

Nara kepikiran, setelah anak-anaknya sekolah dia bakal ngerasa bosan di rumah. Gak ada kegiatan lain setelah selesai mengurus anak-anaknya, dia cuma menghabiskan waktu sendirian menunggu Jaehyun dan kedua anaknya pulang. Nara berpikiran untuk mencari kerja dan mencoba membicarakannya pada Jaehyun.

"Jae..."
"Kenapa?" Jawab Jaehyun sembari fokus membereskan mainan anak-anaknya.
"Kalo nanti anak-anak sekolah, terus aku kerja gimana?"
"Kerja? Di rumah aja bisa?" Kata Jaehyun.

Nara menggeleng pelan, ia mencoba menjelaskan semuanya pada Jaehyun. Tapi kali ini Jaehyun gak setuju sama permintaan Nara, karna Jaehyun pikir anak-anaknya masih membutuhkan perhatian penuh saat pulang sekolah.

"Tapi, nanti aku gak ada kegiatan sama sekali yang. Cuma nunggu kalian pulang." Kata Nara.
"Sekali enggak tetep enggak ya, awas aja kalo kamu nekat cari kerja tanpa sepengetahuan aku."
"Anak-anak masih butuh kamu, mereka masih kecil. Aku gak mau ya nanti kamu kerja terus anak-anak gak ke urus." Jelas Jaehyun panjang lebar.

Nara menghela nafas dan membuangnya kasar, ia meninggalkan Jaehyun ke kamarnya. Kemauannya gak diturutin Jaehyun, Nara marah.
Dia cari kerja karna mau produktif, gak cuma nganggur di rumah.

Jaehyun menyusul Nara ke kamarnya, dan melihat Nara tidur dengan membelakanginya.
"Kamu marah?" Tanya Jaehyun.

Tapi Nara gak jawab, dia pura-pura tidur dari pada makin kesal sama Jaehyun.

"Aku tau, kamu belum tidur."
"Gak apa-apa kalo kamu mau marah sama aku, karna buat aku anak-anak masih lebih penting dan segalanya." Ucap Jaehyun spontan dan itu berhasil membuat Nara makin kesal.

"Anak-anak lebih segalanya dan aku gak ada apa-apanya buat kamu, gitu?"

"Nara!"

Setelah ucapannya tadi, bentakan Jaehyun membuat hati Nara sakit. Nara meneteskan airmatanya di depan Jaehyun saat itu juga.

"Yang..." ucap Jaehyun pelan sambil menggenggam tangan Nara.

Nara tidak membuka suara sama sekali, bahkan menatap Jaehyun pun dia gak mau.

"Maaf." Ucap Jaehyun dengan penuh penyesalan.

Nara menangis sejadi-jadinya, dan itu membuat hati Jaehyun sakit. Jaehyun langsung memeluk Nara erat.

"Maafin aku, aku gak maksud bikin kamu kaya gini." Bisik Jaehyun.

"Kamu sama anak-anak segalanya buat aku, gak ada bedanya." Jelas Jaehyun.
"Tolong jangan kaya gini, ini masih bisa kita bicarain baik-baik yang."

Jaehyun memohon pada Nara, ia yakin bisa menyelesaikannya baik-baik.
"Gak sekarang, mungkin besok. Aku cape mau istirahat." Kata Nara yang langsung membaringkan tubuhnya di ranjang dan tidur dengan membelakangi Jaehyun.

Jaehyun bangun lebih dulu dari Nara, ia terus menatap wajah istrinya dengan sesekali mengelus lembut pipinya. Mencium Nara dari dahi sampai bibirnya.

"Ngapain sih, ganggu orang lagi enak tidur." Ucap Nara kesal, karna kelakuan Jaehyun.
"Masih ngantuk emang?"

Nara cuma mengangguk pelan dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Melihat Nara seperti itu Jaehyun langsung memeluk Nara erat dan membuat Nara kesusahan bergerak.

"Jae, engap astaga."
"Biarin, mumpung anak-anak belum bangun. Kapan lagi kita bisa kaya gini." Kata Jaehyun sembari mengeratkan pelukannya.
"Maafin aku gak?" Tanya Jaehyun.

"Kenapa kamu minta maaf?" Tanya Nara dengan ngelupain masalah kemarin.
"Lupa beneran atau pura-pura lupa?"
"Udah ah, gak usah dibahas. Aku mau bangunin anak-anak dulu." Kata Nara yang langsung turun dari ranjangnya.

Setelah membangunkan kedua anaknya, Nara menghabiskan waktu menonton tv dengan Kyeona dan Raska.

"Papa gak kerja?" Tanya Raska yang melihat Jaehyun menghampiri mereka.
"Enggak. Papa mau ngajak kalian jalan-jalan, ada yang mau ikut sama Papa?"

Kedua anaknya langsung kompak menjawab mau, sementara Nara menatap Jaehyun tajam. Karna suaminya sering bolos bekerja.

"Kenapa sih ngeliatin aku kaya gitu?" Tanya Jaehyun.
"Kamu bolos kerja terus, kasian orang-orang kantor ngehandle kerjaan kamu." Kata Nara kesal.
"Kasian orang-orang kantor atau kasian Ir-----."
Ucapan Jaehyun terpotong, Nara langsung menutup mulut Jaehyun dengan tangannya.

"Papa kenapa sih Bun, kok mulutnya ditutupin gitu?" Tanya Kyeona polos.

"Tadi Papa mau muntah, makanya Buna tutupin mulutnya."
"Udah yuk mandi dulu, kan mau jalan-jalan sama Papa." Kata Nara mengalihkan pembicaraan.


"Anak Papa udah siap?"
"Udah Pa!" Jawab Kyeona dan Raska kompak.

Jaehyun mengajak kedua anaknya jalan-jalan ke taman bermain.
Kyeona dan Raska sangat antusias dengan yang ada disana. Berkeliling melihat permainan yang ada dan membeli permen kapas.

Karna permainan disana kebanyakan untuk anak dewasa akhirnya Jaehyun dan Nara hanya mengajak kedua anaknya menaiki bianglala. Selebihnya mereka hanya bermain-main balon.

Mereka menikmati pemandangan kota saat sore hari yang terlihat dari atas bianglala.

"Seneng?" Bisik Jaehyun pada Nara, dan Nara hanya menjawab dengan anggukan pelan.

"Anak Papa pada seneng gak?"
Kyeona mengangguk dan mencium pipi orang tuanya bergantian.

Setelah puas berkeliling taman bermain, Jaehyun mengajak Nara dan kedua anaknya untuk pulang.

Diperjalanan kedua anaknya tertidur pulas karna kelelahan bermain.
"Lapar." Ucap Nara spontan.
"Mau cari makan dulu?"
"Gak usah, kasian anak-anak. Lagian udah kemaleman juga."
"Nanti sampai di rumah kita delivery aja ya?" Tawar Jaehyun.
Nara mengangguk pelan menerima tawaran suaminya.

Jaehyun memindahkan kedua anaknya bergantian ke kamar.
Saat Jaehyun dan Nara sedang duduk di sofa ruang tengah tiba-tiba Raska menangis memanggil Nara.

Mereka langsung menghampiri Raska ke kamar.
"Kenapa sayang?" Tanya Jaehyun panik.

Nara memegang dahi Raska dan badannya panas. Ia langsung mengambil termometer untuk mengecek suhu badan anaknya.

"39 suhunya." Kata Nara cemas.

Jaehyun berusaha menenangkan Nara dan menggendong anak keduanya itu.

"Adek tidur sama Papa, Buna ya disana." Kata Jaehyun yang langsung berjalan ke kamarnya.

"Bawa ke rumah sakit aja." Nara cemas.
Ia benar-benar khawatir, karna baru kali ini Raska demam tinggi.

"Kamu tenang ya, kompres terus kasih obat dulu. Kalo besok masih kaya gini kita bawa ke rumah sakit."

Tapi Nara gelisah ngeliat kondisi Raska demam tinggi.

"Yang..." ucap Nara pelan membangunkan Jaehyun yang lebih dulu tidur.

"Kenapa sayang?"
"Raska demamnya naik lagi." Jawab Nara sambil memegang dahi Raska dan menunjukkan termometernya.

Tanpa mengindahkan ucapan Nara, Jaehyun langsung memeluk putranya itu memberikan kehangatan.

"Kamu tidur ya, biar aku yang jagain Raska."
"Kalo nanti dia nangis minta minum aku bangunin kamu." Ucap Jaehyun sembari mengelus puncak kepala Nara.

Jaehyun melihat Nara makin gelisah karna gak tenang sama keadaan Raska.
"Sayang, kenapa hmm?"

"Aku gak bisa tidur, kasian Raska."

"Kalo kamunya gak tenang gini, aku yakin Raska juga perasaannya gak akan tenang. Istirahat ya, besok juga dia sembuh."
"Jangan sampe kamu malah sakit juga, aku gak mau." Kata Jaehyun sambil terus berusaha menenangkan Nara. Malam ini Jaehyun seperti menjaga dua anak sekaligus, menjaga Raska dan menenangkan Nara.

All With You ; Jung JaehyunWhere stories live. Discover now