Namun jisoo tak membiarkan hal itu terjadi lagi. Sehingga saat chaeng belum terlalu jauh ia berusaha mengejar dan menyamai jalannya.
"Chaeng-ah..." ucapnya.
"Ada apa lagi?" Tanyanya agak sinis. Dan sepertinya merasa terganggu
"Kau tahu, tadi pagi Lisa menciumku?" Jisoo mengakui. Sambil tertawa cekikikan. Berharap chaeng akan terkejut mendengarnya. Namun reaksi gadis tersebut biasa saja.
"Bibirnya sangat manis dan aroma tubuhnya sangat wangi." Jisoo terkekeh. "Tapi aku tidak menyukainya kok... Aku akan membuat dirinya jadian denganmu..kau tenang saja." Jisoo berkata yakin seraya menyenggol sahabatnya.
"Tujuanmu mengatakan semua itu untuk apa?" Chaeng bertanya agak marah dan menghentikan langkah kakinya. "Apa karena aku culun lalu kau ingin menjadikanku bahan bullyan, iya?!"
Jisoo tersentak mendengar bahwa untuk pertama kalinya chaeng membentak dirinya. Memang ucapan jisoo sedikit berlebihan namun tujuannya hanya ingin mencairkan suasana.
"Bukan seperti itu. Kau ada2 saja ! Mana mungkin aku membully sahabatku sendiri." Ia membantah dengan tertawa pelan.
"Oh ya ? Kerjaan anak populer kan seperti itu. Menghina dan membully yang lemah. Orang2 sepertiku lah yang jadi korbannya." Ejek chaeyoung menentangnya. Kemudian ia mendekatkan wajahnya kearah jisoo yang mengusap lehernya. "Dan sejak kapan kita bersahabat ? Mungkin hal itu terjadi dikehidupan sebelumnya."
Chaeng menyunggingkan senyum ironis setelah mengatakan hal tersebut.
"Nah itu dia." Sahut jisoo asal. Bingung harus menjawab apa. Namun memang benar yang dikatakan chaeng jika mereka bersahabat dikehidupan sebelumnya.
Chaeng memutar bola matanya ketika mendengar jawaban jisoo yang menurutnya hanya asal bicara.
"Terserahmu saja!"
Chaeng berlalu pergi meninggalkan jisoo yang memayunkan bibirnya.
(-)
Jisoo menutup pintu kamarnya dengan malas dan tidak bersemangat. Kelelahannya hari ini sungguh tidak membuahkan hasil. Semua kelasnya ia lewatkan dengan melamun..memikirkan semua sikap orang2 terdekatnya yang satu persatu menjadi orang asing baginya.
Sungguh kehidupannya yang sekarang adalah kebalikan dari kehidupan sebelumnya. Orang asing menjadi kerabatnya sementara orang2 terdekatnya malah menjadi orang asing.
Jisoo tak bisa memastikan perasaannya sekarang. Perasaan senang ketika mengingat jika kehidupan sekarang adalah impiannya namun saat mengetahui keluarga dan teman2nya bertingkah jadi orang asing....sungguh menyakitkan.
Seketika perasaan bahagianya hancur begitu saja.
Jisoo mengganti pakaiannya menjadi tanktop merah muda dan celana olahraga. Lalu membawa tubuhnya mendekat kearah jendela. Ia ingin menghirup udara segar agar perasaannya rileks.
Karena kamar jisoo berada paling ujung ruangan dan berada dilantai dua sehingga dari atas sana ia bisa melihat langsung halaman belakang rumah ayahnya.
Ia menghela napas berat, dan melipat lengan didadanya. Ia sangat merindukan rumahnya tersebut..biasanya ia akan bermain dengan dalgom dihalaman tersebut.
Jisoo tersentak dari lamunannya saat memikirkan anjing putihnya.
"Sepertinya hanya dalgom yang tidak berubah dan masih mengenaliku." Jisoo tersenyum saat mengingat dalgom menghampirinya sejak hari pertama,yang menandakan jika anjingnya tersebut masih mengenalinya.
Saat hendak berlalu dari jendela,ia tiba2 membalikan tubuhnya dengan cepat karena pemandangan lain menarik perhatiannya.
Ia menyipitkan matanya agar apa yang ia lihat semakin jelas. Karena jaraknya dari objek menyulitkan dirinya fokus.
DU LIEST GERADE
OS/M JENSOO [JJ4Eva]
SonstigesOneshoot/multishoot khusus;ketika lagi gak nemu inspirasi buat lanjutin ff yang ongoing....kekeke cerita2 dsini sering diadopt dari mv,film bahkan drama, tapi gk jrng juga dtngnya dari imajinasi author sendiri. Tapi maaf kalian disini gak akan nemu...
Change ^^ ( part 3 )
Beginne am Anfang
![OS/M JENSOO [JJ4Eva]](https://img.wattpad.com/cover/171037494-64-k597591.jpg)