●ares●

260 35 1
                                    

ares●



creepypasta | one-shot





















❝—kamu harus bebas dari escape room untuk menerima hadiahnya.❞
kening sangyeol mengkerut, kemudian meletakan kartu seukuran telapak tangan yang berwarna putih. setiap bait kata tercetak rapi.

sangyeol kemudian memandangi teman-temannya lalu pada kubus berwarna gelap yang menyimpan kartu putih tersebut.

sangat tidak masuk akal. untuk apa orang mengirim benda ini ke rumah sangyeol? tanpa pengirim yang jelas. awalnya, mereka berkumpul—sekadar bernostalgia dengan kenangan semasa sma mereka dulu. bahasa gaulnya—masa masa yang alay.

mereka masing-masing termangu dengan pikiran masing-masing, tidak berani mengutarakan pendapat ketika sangyeol membaca deretan kalimat yang tertera di atas kartu putih tersebut.

mereka resmi menjadi pemain dalam permainan konyol bernama escape room. peraturannya sederhana, cukup lolos dari ruangan yang akan menjebak mereka. tetapi siapa yang percaya, sebagain besar berpikiran ini adalah ulah orang iseng.

“mengapa markas ini jadi panas?” Tanya hyunjae sembari melespas jas-nya.

pintu markas berderak. kenopnya patah dan jatuh ke lantai tanpa ada yang merusaknya. jendela dan ventilasi berganti dengan lampu-lampu berwarna merah menyala—ibaratkan pemanggang oven yang siap mengukus mereka.

nafas mereka tercekat. oksigen nampaknya sulit lagi untuk diraup. panic mendera dada.

“apa-apaan?” sunwoo menjerit, bukan membantu sekitar. “kita mesti mencari petunjuk—apapun yang bisa mengeluarkan kita!” ujar sangyeol, menghiraukan sunwoo.
















dinding-dinding pun bergetar.

perlahan maju, siap menjepit mereka semua. kepanikan semakin bertambah.

sunwoo, hyunjae, sangyeol, younghoon berpindah tempat. bergerumul di depan pintu, yang mana percuma—mereka juga akan terjepit.

nyu menjerit. kakinya terjepit diantara kursi-kursi yang bertumpuk satu sama lain. meleleh akibat menyentuh dinding tersebut.

pria itu menangis, meminta tolong dan menjerit. namun tidak ada satu pun yang berani bergerak.

tubuh nyu meleleh—ibaratkan air. bahu-bahunya semakin sempit karena bersentuhan dengan panas, membakar tubuhnya.

“kalian tidak akan selamat! tunggu saja pembalasanku!”




































.







































younghoon pergelangan pria berambut dirty blonde yang tidak dikenalinya. “jangan keluar. aku melihat sesuatu.” ucapnya tatkala jemari panjangnya menunjuk kabut tebal yang menutupi luar supermarket.

namun pria itu justru tertawa kecil, menanggapi peringatan younghoon sebagai lolucon.

“memangnya ada apa? monster?”

“aku tidak yakin. mungkin iya.” jawab younghoon yang lagi-lagi membuat pria itu tergelak dalam tawa.

non sense. khayalan anak kecil.” ejeknya. kemudian melepas paksa cekalan younghoon. membuka pintu supermarket dan berjalan dalam kabut tebal tersebut.


















pria itu. menjerit.

menyebabkan beberapa pembeli menjauhi area pintu keluar dengan langkah pelan. menunggu apa yang terjadi selanjutnya, penasaran apa yang terjadi pada pria blonde itu.

































pria blonde itu terlempar ke pintu transparan supermarket. keadaannya mengerikan. rahang bawahnya—menyertakan mulutnya dirobek hingga tenggorokan. menampakan organ-organ menjijikan yang bergelantungan keluar.

kemudian pria itu ditarik lagi ke dalam kabut. menghilang.
meninggalkan teriakan panik pembeli terkecuali younghoon. karena ia sejak awal merasakan kabut itu berbahaya.







































aku ngetik cepet ga tau klo ga nyambung akhir akhir ini susah dapat ide







●

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
gerbong kabut, tbz ✓Where stories live. Discover now