DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)

Bagian 1 "bertemu lagi?"

Pagi ini menunjukan wajah cerah Natasya yang sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Setelah mendapat pesan dari Ajun, pacarnya. Ia terlihat sumringah.

Pria itu ternyata akan menjemputnya. Natasya seperti orang yang paling bahagia di dunia sekarang. Entahlah ini kali pertama Ajun berani datang ke rumahnya secara langsung!

"Syaa ke sini dulu! " Natasya yang berjalan ke arah depan rumah akhirnya berhenti saat suara sang ibu memanggilnya dari ruang belakang.

Wanita itu kemudian berbalik dengan senyum ceriahnya.

"Kenapa ma? "

"Ada yang cariin" Senyum sumringah ibunya membuat Natasya berpikir.

Mana mungkin pacarnya itu sudah masuk ke dalam rumahnya tanpa mengasih kabar terlebih dahulu. Mana brani dia. Pikir Natasya.

"Siapa? "

"Udah ikut aja aja"

Natasya langsung berbalik masuk ke dalam rumahnya. Siapa tahu itu Ajun. Toh nggak ada yang tahu kan?

"Tumben berangkat pagi" Ejek ibunya karena tumben seorang Natasya berangkat pagi pagi sekali.

Wanita itu hanya membalas ucapan ibunya dengan dorongan kecil dan memanyungkan bibirnya.

Mereka terus melangkah masuk ke dalam rumah, tempat di mana keluarganya berkumpul. dengan Natasya yang sudah menggandeng manja lengan ibunya.

Siapa yang mencarinya?

Dan saat sampai di ruang makan, Natasya dapat melihat ada ayah dan adiknya yang sedang duduk dan bercerita dengan seorang pria di depan mereka.

Pria?

Natasya sulit mengenal orang itu. Karena pria itu membelakangi nya.

Tentu saja itu bukan Ajun. Pria itu terlihat lebih dewasa.

Namun saat melihat penampilannya, kelihatannya pria itu bukan tergolong orang biasa. Natasya dapat melihat punggung lebar dan setelan kemeja abu-abu mahal yang di pakai pria itu.

Natasya terus melangkah dan tanpa sadar orang yang memunggunginya itu berbalik menatapnya. Dan saat itu juga langkah Natasya terhenti.

Deg

Ia terdiam mencoba mengenali siapa pria itu. Dan pikirannya mengingat pria tampan di pesta yang menatapnya beberapa waktu lalu. 'ah rupanya dia'

Natasya Pov

Kenapa dia di sini? terakhir kali saat aku menatapnya, dia terlihat ingin memakanku.

"Syaa " Lirikan Sang Ayah langsung membuat ku tersadar.

"Yya kenapa Pah?" Sial bahkan pria itu masih tetap menatapku dengan tatapan malam itu sekarang.

"Duduk sini"

Dengan santai aku berjalan dan duduk berhadapan dengan pria yang sama sekali tidak aku kenal ini. Wajah datarnya itu membuatku bergidik setiap melihatnya.

"Maafkan anak saya"

"Tidak apa" Kemudian pria itu tersenyum ramah dan memandang Mama dan Papa. Tidak denganku. dia tersenyum licik yang entahlah. Membuatku takut saja.

Author Pov

Selang 10 menit mereka sarapan, Natasya masih menyibukan diri dengan makanan di depannya.
Tanpa Ia sadari, sedari tadi pria di depannya terus memperhatikannya dengan diam.

Karena merasa di amati, Natasya langsung mendongkak dan menatap pria di depannya.

Dan saat itu juga kedua tatapan mereka bertemu. Entahlah kenapa melihat tatapan pria itu seketika membuat jantung Natasya berdegup kencang. Dalam tatapan pria itu, memiliki sebuah isyarat yang bahkan Natasya sendiri tidak mengerti.