“Mengingat betapa mesranya kalian selama ini, kupikir awalnya kau akan menikahi Hana. Tapi memang tidak ada yang tahu rahasia Tuhan ya,” komentarnya yang tidak seberapa dihiraukan Hoseok. Fokusnya penuh pada foto yang ada di ponsel Jackson. Foto Hana dan Jimin di sebuah pantai, saling berpelukan. Hoseok tidak percaya ini.  Dia merasa dipermainkan.

Hana bersikap seolah dia satu-satunya korban di sini. Perempuan itu membuat Hoseok merasa brengsek, tapi ternyata dia tak kalah bajingannya. Telapak tangan Hoseok terkepal. Emosinya memuncak. “Bangsat!”

“Why? Jika kau boleh bahagia bersama istrimu, maka Hana juga punya hak yang sama.”

Tidak. Hoseok tidak setuju dengan pendapat itu. Tidak dengan keadaan yang seperti ini. Buku-buku tangannya gatal ingin menghantam sesuatu, tapi yang dilakukannya hanya menggebrak meja dengan keras. Meluapkan amarah. Pria itu memesan satu botol minuman lagi.

***

Bunyi bel yang ditekan berulangkali membangunkan Jihye dari tidur singkatnya. Demi Tuhan, ini pukul dua dini hari. Dia baru saja bisa terlelap beberapa menit yang lalu dan harus bangun lagi dengan mudahnya. Rasanya Jihye ingin mengumpat, tapi umpatannya tidak akan menghentikan siapa pun orang gila di luar sana yang membunyikan bel dengan barbar. Jihye bangun dengan enggan, berjalan menuju pintu utama.

“Sebentar,” serunya sambil membuka kunci.

Pintu terbuka, dan apa yang ada di hadapannya membuat Jihye menghela napas jengah. Jung Hoseok, suaminya, pulang dalam keadaan mabuk dan harus dibantu berdiri oleh seorang laki-laki tinggi yang mungkin seumuran dengannya.

Dasar pecundang! batin Jihye. Dia tidak suka apa pun yang berhubungan dengan alkohol. Jika tahu begini lebih baik dia tidak membukakan pintu. Biarkan saja Hoseok bermalam di teras depan.

“Hai! Maaf mengganggu tidurmu, Mam. Tapi suamimu butuh pulang,” ujar laki-laki tinggi yang memapah Hoseok, Jackson. Jihye hanya mengangguk singkat. Membuka pintu lebih lebar dan membiarkan Jackson masuk. Perempuan itu mengarahkannya ke sofa, mengatakan pada Jackson untuk membaringkan Hoseok di sana.

“Terima kasih, maaf merepotkanmu,”gumam Jihye canggung, merasa tidak enak.

“Tak masalah. Mobilnya ada di klubku, katakan pada Hoseok untuk mengambilnya ketika dia sudah sadar,” terang Jackson, sebelum berpamitan. Laki-laki itu meninggalkan Jihye dengan Hoseok, tanpa tahu bahwa ini kali pertama Jihye menemui Hoseok pulang dalam keadaan mabuk.

“Menyebalkan,” gumamnya di hadapan Hoseok. Aroma alkohol menguar di sekitar tubuh laki-laki itu, membuat Jihye merasa mual. Namun, ketika ia hendak pergi meninggalkan Hoseok, laki-laki itu menahan pergelangan tangannya.

Entah sadar atau tidak, kedua mata laki-laki itu terbuka, memandangnya sayu. Cekalan tangannya begitu erat, tak bisa Jihye lepaskan. “Hoseok-ssi!”

“Mari akhiri ini dengan benar,” gumam Hoseok serak. Cekalan tangannya menguat. Jihye mengernyit, tidak paham dengan apa yang dikatakan Hoseok.

“Kau mabuk. Lepaskan aku!” protesnya, berusaha melepaskan pergelangan tangannya dari Hoseok. Tiba-tiba perasaannya menjadi tidak enak. Semacam ada rasa takut mengingat Hoseok tengah di bawah pengaruh minuman keras.

Alih-alih melepaskan Jihye, pria itu menarik Jihye kuat hingga terjatuh di atas tubuhnya. Memerangkap perempuan itu dalam dekapannya. Mengikis jarak di antara mereka. Ini tidak benar! Jihye berusaha berontak.

“Jung Hoseok! Apa-apaan kau! Lepaskan aku!”jeritnya panik. Perutnya semakin mual. Seakan tuli, Hoseok sama sekali tak terganggu dengan penolakan Jihye. Laki-laki itu membalik keadaan, menghimpit Jihye di antara sofa dan tubuhnya.

“JUNG HOSEOK! KUBILANG LEPAS!”

“KAU PIKIR KAU SIAPA BISA MEMPERLAKUKANKU SEPERTI INI HAH!”

Jihye tercengang. Hoseok membentaknya. Auranya begitu menakutkan, membuat Jihye gemetar. Dia tahu hal buruk apa yang akan terjadi jika ini semua tidak dihentikan. Tapi kedua tangannya bahkan dicengkeram erat oleh Hoseok. Dia tidak bisa berkutik. Laki-laki itu menyeringai.

“Akan kutunjukkan akibatnya jika main-main denganku, Lee Hana.”

Jihye tidak tahu lagi, apa yang lebih buruk dari hari ini.

xxxx
Happy new year!!!
Alhamdulillah bisa update. Terima kasih siapa pun yang sudah bersedia mampir.
Yang mau titip kritik dan saran untuk Hoseok-Jihye monggo tidak usah sungkan 😂🙏

Dydte, 1 Januari 2019

House of Cards✓Where stories live. Discover now