"Lihat..Aku sudah mengambil obatku." Ucap lisa dengan seringai seraya memainkan alisnya. Aku hanya memutar mataku jengkel...menyesal karena telah mengatakan hal itu sebelumnya.
"Kalau begitu lepaskan aku." Perintahku lagi. Dan kali ini ia langsung menurutinya.
Aku meluruskan bajuku yang sedikit kusut akibat lisa menekanku diloker cukup lama. Kemudian membuka pintu lokerku untuk mengambil beberapa buku.
"Aku harus kekelasku. Sampai nanti baby girl." Kata lisa sebelum ia mencuri kecupan dipipi kiriku. Karena kesal aku melemparnya dengan buku yang ada ditangan kananku namun meleset dan malah mengenai seseorang yang sedang berjalan dari arah berlawanan..tepat mengenai wajahnya.
Aku membuat ekspresi menggeram marah kearah lisa yang berlari sambil tertawa cengengesan. Namun kemudian mataku beralih pada orang yang jadi korban lemparan sembronoku.
"Ya Tuhan. Aku tidak bermaksud. Aku minta maaf. " kataku menyesal seraya menghampiri orang yang ku lempar tersebut,ia membungkuk untuk mengambil bukuku yang terjatuh.
"Tidak apa2. Ini bukumu.." katanya sambil menyodorkan buku milikku.
"Jennie?" Tanyaku saat menyadari ternyata orang didepanku adalah jennie. Sahabatku. Bagaimana bisa aku tidak mengenalinya. Penampilannya tidak banyak berubah. Tetap cantik dan badass.
"Kau mengenalku?" Tanya jennie balik. Seolah tak percaya. Membuatku mengerutkan dahi.
"Kau temanku jennie. Tentu saja aku mengenalmu." Aku tertawa dan mendorong main2 bahunya. Berpikir jika jennie sedang bercanda.
Namun tawaku terhenti saat mendengar jawaban jennie.
"Maaf. Tapi aku tidak mengenalmu." Sahutnya dan tiba2 saja terlihat gugup. "Aku harus pergi."
Dengan itu jennie langsung berlalu dari hadapanku,pergi dengan tergesa-gesa. Sebelum membiarkanku mengatakan apapun.
Ada apa dengannya?
Mungkin penampilanku yang berubah membuatnya sulit mengenaliku?
Tapi tidak mungkin,
Apa jangan2 tadi dia melihat lisa menciumku sehingga ia berpura2 tak mengenalku.
Mungkin saja dikehidupan yang sekarang jennie sungguh tak mengenalku? Aish...kenapa moodku tiba2 down saat memikirkannya.
Pov Jisoo end.
Saat kelas bahasa inggris dimulai jisoo kelihatan tak bersemangat. Tak hanya saat ini, melainkan setiap kelas bahasa inggris ia memang tak pernah bersemangat. Selain dosen yang Killer ia juga sangat tak menyukai pelajaran tersebut..tak heran jika bahasa inggrisnya sangat payah.
Berbeda dengan rose dan jennie mereka sangat pandai berbahasa inggris. Bahkan bahasa inggris merupakan bahasa kedua mereka sehari-hari setelah bahasa korea tentunya.
Saat ini jisoo tetap tak menemukan rose dimanapun,yang seharusnya bersamanya dikelas saat ini tapi jisoo malah terlihat sendiri yang mana hal itu semakin membuatnya frustasi dan bosan luar biasa.
"Dimana anak itu?" Jisoo bergumam kecil. Menggerutu tak jelas dan berbicara sendiri.
Karena biasanya ia akan bergosip ria dengan sahabatnya tersebut.
Menoleh kearah tempat duduk bagian paling belakang jisoo melihat jennie sangat fokus mendengarkan miss chaerin. Wajahnya cantiknya semakin menawan jika sedang serius seperti itu. Pipi chubby yang sering jisoo sebut mirip mandu menyembul menggemaskan,seolah pipi tersebut sedang menyembunyikan makanan didalamnya membuat jisoo yang diam2 memperhatikan tersenyum dengan bodohnya.
ESTÁS LEYENDO
OS/M JENSOO [JJ4Eva]
De TodoOneshoot/multishoot khusus;ketika lagi gak nemu inspirasi buat lanjutin ff yang ongoing....kekeke cerita2 dsini sering diadopt dari mv,film bahkan drama, tapi gk jrng juga dtngnya dari imajinasi author sendiri. Tapi maaf kalian disini gak akan nemu...
Change^^ (part 2 )
Comenzar desde el principio
![OS/M JENSOO [JJ4Eva]](https://img.wattpad.com/cover/171037494-64-k597591.jpg)