03. Pencarian Sakura..

5.6K 301 1
                                    

Pagi datang membawa sinar mentari yang dapat dikatakan hangat dimusim dingin. Ya meskipun kehangatan itu tak akan berlangsung lama. Udara dingin akan tetap ada mengingat musim dingin yang baru saja datang menghampiri.

Sinar mentari pagi mulai memasuki celah celah sempit didalam sebuah ruangan. Membuat seorang gadis bersurai pink mengerjap ngerjapkan matanya.
Perlahan mata itu terbuka sempurna. Memperlihatkan bola mata berwarna emerald nan indah.

Bola mata indah tersebut bergerak kekanan dan kekiri guna menganalisa tempat yang menjadi pemandangan pertama yang dia lihat. Sejenak, mata emerald nan indah itu berhenti begerak. Sebagai respon dari keterkejutan tubuh.

Sakura, gadis itu terbangun dengan keadaan terkejut. Bagaimana tidak. Baru membuka mata dan mendapati dirinya dalam keadaan terikat rantai didalam sebuah.. Tempat. Gelap dan sunyi. Hanya cahaya mentari pagi yang masuk menjadi penerangnya.

Meskipun tak terlalu terang. Dia masih bisa melihat kondisi dalam ruangan tersebut. Ruangan ini begitu luas. Hawanya lembab dan dingin. Oh ayolah dia tak tahan jika harus berada disini walaupun hanya beberapa hari saja.

Brakk...


Pintu terbuka dengan keras. Refleks, gadis yang memiliki surai yang warna senada dengan bunga Sakura itu menoleh kearah pintu. Tatapan yang awalnya bingung kini berubah menjadi waspada. Dari arah pintu, seseorang masuk. Aneh. Satu kata yang tepat bagi Sakura untuk mendiskripsikan penampilan seseorang yang berdiri didepannya.

Seseorang yang memakai sebuah topeng mirip anggota Anbu. Hanya saja topeng itu memiliki bentuk seperti wajah anjing dengan warna merah dan putih. Pakaian yang dikenakannya adalah jubah coklat berlengan sepanjang mata kaki dengan tudung kepala.

Perlahan sosok itu melangkah maju mendekati Sakura. Bunyi dentuman rantai berbunyi membuat sosok itu berhenti sejenak. Sakura, gadis berbingkai merah mudah itu tengah mencoba melepaskan lilitan rantai yang ada pada tubuhnya.

"Heh.. Percuma, rantai itu sudah dimodifikasi khusus, meskipun kau menggunakan cakra, rantai itu sulit untuk dilepaskan" refleks Sakura menghentikan kegiatannya. Bukan berarti dia pasrah, hanya saja sekarang dia tengah mengumpulkan cakra agar rantai itu terlepas. Sosok itu kembali berjalan mendekat. Sakura menatapnya waspada. "Siapa kau?" tanya Sakura saat sosok itu telah berada didepannya.

Tangan berjubah cokelat itu bergerak menyentuh topeng yang menutupi wajahnya. Detik kemudian, dia membuka topengnya dan menampilkan wajah seorang lelaki dengan senyum lebar nan licik. Rambutnya hijau tua. Aura yang mengalir disekitarnya begitu dingin dan misterius. Sakura terperangah selama beberapa detik. Bukan karena wajahnya yang tampan tapi..

Aura yang mengalir disekitarnya. Membuat ingatannya mengarah pada seseorang yang selama ini dirindukan akan kehadirannya. Seseorang yang berhasil membuatnya menunggu sampai sejauh ini. Seseorang yang selalu berada dipikiran dan hatinya.. Sungguh, Sakura sangat merindukan itu.

"Namae wa Kaito igawa" Sakura tersentak, lamunannya buyar. Saat, seorang didepannya mengenalkan dirinya sendiri. Tatapannya kembali menajam dan menelisik. Sedangkan yang ditatap hanya terkekeh seolah olah gadis yang didepannya adalah seorang anak kecil. Pemuda bersurai hijau tersebut berjalan mendekat.

Perlahan tapi pasti, kini pemuda bernama Kaito itu telah berada dihadapan Sakura. Detik kemudian, dia berjongkok. Tangannya yang dilapisi jubah itu bergerak, menarik dagu Sakura. Sepasang matanya mencermati setiap sudut wajah Sakura. "Hmm.. Kau cukup cantik nona" Pemuda itu menyeringai. Ingin rasanya Sakura menonjok wajahnya itu. Seringaiannya benar benar menjijikkan.

Ore Wa.. Anata O AishitemasuWhere stories live. Discover now