18

6.9K 183 4
                                    

Satu minggu kemudian

Keadaan di kelas Lauren saat ini seperti kapal pecah, banyak bangku yang disusun untuk tiduran, meja di pakai untuk tiduran, tinta spidol habis karena gambar-gambar tidak jelas di papan tulis, ada yang lari-larian juga di dalam kelas, suara dari hp sangat berisik.
Semua ini dikarenakan guru MTK sedang tidak masuk karena anaknya sakit.

Tidak berbeda dengan yang lain, Lauren sedang mendengarkan lagu di handphonenya, tanpa menggunakan earphone. Suaranya sengaja ia keraskan agar kelas makin berisik :v

Cindy yang berada di sampingnya tidak merasa terganggu, ia justru malah ikut bernyanyi sesuai lagu yang disetel Lauren.

Berbeda dengan Kelly, anak itu mendengarkan lagu dengan menggunakan earphone dan membuka Instagram di handphone miliknya.
Ketika sedang melihat eksplor di akun Instagram miliknya, Kelly melihat ada akun milik Ezra. Ia lanngsung teringat dengan sesuatu.

Kelly langsung menuju meja Lauren dan Cindy. Ia tidak menyapa dengan baik-baik, tetapi sengan menggebrak meja, membuat Cindy dan Lauren terkejut.

'Braaaakk'
"Anjir lu, untung gua gak jantungan." -Cindy

"Kenapa si?, kaget gua njir." -Lauren

"Eh, sorry-sorry. Gau baru inget ni.." -Kelly

"Inget apaan?" Lauren

"Bentar dulu, jangan potong omongan gua." -Kelly

"Jadi tadi gua kan gabut, terus karena lu berdua pada lagi gila jadi gua memiliki niat untuk mendengarkan la..." -Kelly

"Et langsung intinya aja apaa." -Cindy

"Hehehe, ok. Lu udah ngasih jawaban ke Kak Ezra Lau?" -Kelly

"Mampuuussss, gua lupaaa." -Lauren panik

"Eh serius lu belom kasih jawaban ke dia?" -Cindy

"Iya, seriusan. Terus gimana dong? Kalo dia marah ke gua gimana? Kalo dia udah ga peduliin gua lagi gimana? Kalo dia udah engga ngarapin jawaban dari gua gimana?" -Lauren

"Hahaha, mau banget lu dipeduliin sama dia?" -Kelly

"Ehh, serius ini takut gua." -Lauren

"Yaudah ntar di kantin lu kasih jawabannya ke dia." -Cindy

"Jangan di kantin ah, rame. Malu gua." -Lauren

"Cih, biasanya juga malu-maluin lu." -Kelly

"Pulang sekolah aja yaa, gua samperin ke parkiran atau ke kelasnya gitu. Jangan di kantin tapi." -Lauren

"Yaudah iya." -Cindy & Kelly

"Eh jangan di kelasnya deh, ntar gua diomongin sama kelasannya." -Lauren

"Terserah lu dah." -Cindy

"Emang lu mau jawab apa? Lu terima apa tolak?" -Kelly

"Oiya, bingung gua. Bantuin dong." -Lauren

"Bantuin gimana pea, itu kan hubungan lu sama dia." -Cindy

"Gau bingung." -Lauren

"Sekarang gini. Lu sama dia sebenernya ada perasaan apa engga?" Kelly

"Yaa gimana ya, gitu deh." -Lauren

"Gitu deh gimana anjir." -Kelly

"Ada mungkin." -Lauren

"Nah kalo ada perasaan, lu terima aja si. Tebir amat." -Kelly

"Tapi gua masih takut, gua trauma sama yang dulu." -Lauren

"Gak semua cowok itu kayak yang lu bayangin. Gak semua cowok kayak dia Lau." -Cindy

"Hmmm, yaudah deh." -Lauren

"Lu terima?" -Cindy

"Iyaa." -Lauren

"Waaaaaaa, PJ besooook." -Kelly

"PJ-nya ga usah mahal-mahal. Dibeliin tiket konser BTS juga gua udah seneng kok." -Cindy

"Mahal pea." -Lauren

"Hehehehe." -Cindy

🐇🐇🐇

Bel pulang pun berbunyi

Sesuai yang tadi Lauren bilang, ia akan memberikan jawaban ke Ezra hari ini, di parkiran.

"Good luck." -Cindy & Kelly

"Lu pada ga mau bantuin gua?" -Lauren

"Hehehehe, sorry gua udah dijemput sama nyokap." -Kelly

"Gua juga udah ditungguin sama doi." -Cindy

"Emang lu punya doi?" -Kelly

"Punya lah, Jeon Jungkook." -Cindy

"Yeh, ngarep lu." -Lauren

"Eh serius ini gua sendirian?" -Lauren

"Iyaa, good luck beb." -Cindy & Kelly

Seingat Lauren Ezra selalu membawa motor ke sekolah, jadi Lauren akan menuju parkiran motor untuk menemui Ezra.
Benar saja, ternyata sudah ada Ezra di sana. Tetapi ia tidak sendirian, ia bersama temannya yang lain.

"Duh gimana ini? Rame banget, untung gak ada Bang Dimas." -Batin Lauren

Mau tidak mau, ia harus menghampiri Ezra dan teman-temannya.
Dari kejauhan, Ezra sudah melihat ada Lauren.
"Eh, Lauren." -Ezra
Teman yang lain langsung melihat ke arah Lauren. Lauren hanya balas dengan senyuman.

"Ada yang mau gua omongin." -Lauren

"Apa?" -Ezra

"Bro, gua cabut duluan ya." -Rafael

"Gua juga duluan bro." -Bryan

"Ok." -Ezra
Akhirnya yang lain pulang, sekarang hanya tersisa Ezra dan Lauren saja.

"Mau ngomong apa?" -Ezra

"E..em itu, yang itu." -Lauren

"Hahaha, lu tuh lucu ya kalo lagi bingung." -Ucap Ezra sambil mencubit lembut pipi Lauren

"Ya Allah, jangan sampe pipi hamba-mu ini menjadi merah." -Batin Lauren

"Gimana? Udah ada jawaban buat yang minggu lalu?" -Ezra

"Akhirnya dia peka." -Batin Lauren

"Ah udah." -Lauren

"Serius?" -Ezra

"Iya." -Lauren

"Apa jawabannya?" -Ezra penasaran

Lauren hanya jawab dengan anggukan.
"Apa?" -Ezra

"Iya." -Lauren

"Iya apa? Lu mau jadi cewek gua?" -Ezra

"Iya." -Lauren
Reflek Ezra langsung memeluk Lauren.
"Eh." -Lauren

"Eh, sorry-sorry. Seneng banget gua, eh aku." -Ezra

"Untung parkiran sepi." -Batin Lauren

🐇🐇🐇

Akhirnya diterima, setelah seminggu Ezra di gantung.

Jangan lupa voment yaa

24 Desember 2018

SENIOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang