Lara

13 4 0
                                        

Bel berbunyi, tanda waktunya pulang.

Ruby  di antar lara pulang, setelah ibunya mengirimkan pesan bahwa tidak menjemputnya. Di perjalanan, lara menceritakan tentang dirinya.

"Ya, gitulah by", "pas Lo udah pindah gw sedih banget sampe gw seminggu gk mau ke sekolah".

"Hahaha. Serius Lo?."

"Dua rius!. Kesal.

"Iya gw percaya".

"Lo gimana disana, gk rindu gw gitu?".

"Rindu lah, 24jam gw pasti telpon Lo kan".

"Iya sih.".

"Eh la, gw bingung deh?", Tadi pas perkenalkan, semua orang memperhatikan gw tapi, cuma satu cwo yang gk".

"Maksud lo by?". "Cwo yang dingin, pintar dan tampan itu?.

"Kok Lo tau sih?, Perasaan biasa aja".

"Gw tau lah, dia udah biasa ky gitu by".

"Emang siapa sih dia?". Penasaran.

"Dia itu Davin, kakanya Melvin. Kan aku udah bilang".

"Hah, pantas.."

"Kenapa by?"

"Gk pp kok "

Lara pun mengubah topik pembicaraan nya bersama Ruby .

"Ada Cogan gk disana by?"

"Dimana?"

"Di tempat Lo pindah Sebelumnya?"

"Cogan?". ketawa geli.

"Iya, kenalin gw ngapa By."

"Yaampun, pikiran Lo sama ky dulu gak berubah Cogan mulu, Gw disana sekolah, bukan cari Cogan". Jawab Ruby sedetail mungkin.

Padahal ketika lara menyebut Cogan, nama seseorang melintas di benak nya. Paris.

"Oh ya, gw bentar lagi punya pacar lho By. Ucap lara dengan semangat.

"Gw gk percaya, mana buktinya?. mengejek

"Nih liat pesan di ponsel gw ya".

"Sini biar gw yang liat, Lo fokus nyetir aja, Nanti ketabrak ayam". sambil tertawa.

"Nih by pesannya". menjulurkan ponsel.

Didalam pesan itu lara belum menjawab apa-apa.

Terdapat pesan dari seseorang yang bernama "Ardi"

"Yaelah Lo la, pake love lagi kontaknya, belum juga jadi pacar."

"Ngarep dikit boleh kan?. Hehe.

💌Pesan

Ardi❤

La, gua itu udah lama suka sama lo, jadi Lo mau gk jadi pacar gua💞.

Please terima gua ya la.

Ruby tertawa geli, ingin rasanya ia tertawa ngakak. Tapi nanti jika ia lakukan itu maka, akan timbul bermacam-macam pikiran aneh di otaknya si lara.

"Lo udah liat kan." " Jadi apa saran Lo By?". Bingung.

"La, Cinta itu datang dari hati, bukan dari Chatan langsung jadi. Jawaban ruby membuat Lara terdiam.

"La, bukan nya gw ngelarang Lo pacaran sama dia, tapi gw gk mau Lo di permainin nanti nya. Lo ngerti kan maksud gw?".

Lara yang dari tadi diam kini menghentikan mobilnya.

Dan menatap lurus kearah Ruby. Kemudian memeluknya. Secara spontan Ruby terkejut namun membalas pelukan itu.


"

Sifat ini yang gw rindukan dari Lo By" ucap lara menahan tangisnya.

Ruby tidak menyangka bahwa Lara begitu merindukan dirinya.

"m'f la". Cuma kata-kata itu yang hanya dapat ia katakan.

Lara melepaskan pelukan dan mengusap wajahnya dengan tissue yang ruby berikan.

"Tidak ada kata maaf By dalam persahabatan".

Setelah itu, lara kembali menyetir. Rupanya lara tak pernah melupakan semboyan persahabatan mereka.

"Tidak ada kata m'f dalam persahabatan. Juga tidak ada kata terimakasih dalam persahabatan."

Tidak lama kemudian, setengah jam perjalanan, mereka sampai.

"La yuk masuk ke dalam, mampir bentar"

"Nanti aja ya By, soalnya gw mau jemput adik gw."

"Ok deh", Kapan kapan mampir ya."

"Sip". sambil mengangkat jempol tangan.

"Dah lara, terimakasih".

"Tidak ada kata terimakasih dalam persahabatan!. Teriaknya dari kejauhan.

(Ruby hanya tersenyum).

Itulah lara, seseorang manusia yang sangat menghargai kata persahabatan. Ia telah menganggap Ruby seperti saudara nya sendiri.

Jangan lupa tinggalkan si 🌟

Kritik dan sarannya Sangat di butuhkan.

8 Januari 2019





End Of RubyWhere stories live. Discover now