Story cover for End Of Ruby by DelviaRR
End Of Ruby
  • WpView
    Reads 636
  • WpVote
    Votes 138
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 636
  • WpVote
    Votes 138
  • WpPart
    Parts 23
Ongoing, First published Nov 20, 2018
Jika mencintai bagimu hanyalah sebuah sajian indah surga dunia maka lain halnya dengan Ruby yang menganggap itu segalanya...

Seorang gadis yang merasakan jatuh bangun dalam hubungan percintaan, seseorang datang dan pergi dalam hidupnya.

Air mata sudah biasa mengawalinya, bayangan seseorang datang dan menghantuinya. Bisakah ia keluar dari semua permasalahan yang dihadapi oleh belokan tajam dan kuat sehingga membuat suasananya sangat buruk. Atau rasa bersalah itu akan membunuhnya sampai akhir nafas dari perjuangannya? Atau dia keluar dengan membawa sekeranjang kebahagiaan ?

Entahlah..?
All Rights Reserved
Sign up to add End Of Ruby to your library and receive updates
or
#225lovely
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Jatuh Hati Patah Lagi [ COMPLETED ] cover
Betrayal Of Love (SlowUp)  cover
To Heal cover
MAVZIVA  cover
Saat Cinta Tak Terucap cover
Bukan Kita D.A.N cover
My Bad Girl #BadSeries✔ cover
ARCHI cover
Badai Tak Berujung [ON GOING] cover

Jatuh Hati Patah Lagi [ COMPLETED ]

26 parts Complete

Ragil selalu berkata, "Sampai kapan kau akan sadar, Delina? Dia tidak baik untukmu." Kalimat itu selalu diulang ketika aku mulai melakukan pendekatan dengan seorang pemuda yang aku incar. Aku adalah Delina yang sudah berulang kali jatuh hati dan patah lagi. Miris memang. Tetapi, aku cukup beruntung karena selama itu selalu ada Ragil -sosok sahabat lelakiku satu-satunya, yang tak pernah menyerah dalam mengingatkan seorang Delina si bengal satu ini. *** Di balik ikatan persahabatan kami, tak kusangka setiap menit dan detik yang kuhabiskan bersama Ragil mulai menumbuhkan rasa. Jangan bilang kalau rasa itu diawali dariku yang kerap mengalami patah hati. Tidak. Ragil yang lebih dulu jatuh hati kepada seorang Delina. Namun, tidak semudah itu kami mampu membalas perasaan satu sama lain. Mengungkapkannya saja, kami butuh keberanian dan pertimbangan lebih.