Game Center ; 2

362 41 8
                                    

JANGAN LUPA VOMENT!~







Setelah menyelesaikan pertengkaran—eh, maksudnya kegiatan makan mereka barusan, kini mereka berencana untuk main ke game center, mumpung masih ada sisa waktu 20 menit lagi.




Yoongi pov

Aku dan jungkook langsung menuju ke loket game center untuk membeli poin untuk kartu bertuliskan funworld itu.


—DAN AKU BERSUMPAH DEMI PANTAD KUMAMON , PENJAGA LOKET ITU SEXYNYA SUBHANALLAH!


Aku yakin tak ada dari kalian yang tak setuju dengan pikiranku barusan.

Ah, sudahlah Yoon, laki-laki se-perfect dia jelas saja straight, dan tidak gay sepertiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Ah, sudahlah Yoon, laki-laki se-perfect dia jelas saja straight, dan tidak gay sepertiku.



Lagipula sekalipun dia gay, mana mungkin dia mau sama aku, hahah—



"Hyung, astaga! ada cotton candy! wajib beli inimah!, aku mau beli cotton candy dulu! Bye!", belum sempat kukatakan apapun, si kelinci sialan itu langsung pergi meninggalkanku, dasar.




Author pov

"Selamat siang kak, ada yang bisa dibantu?" Tanya penjaga loket tampan ber-name tag 'Park Jimin' itu kepada Yoongi.

"E-eh, nggak. Ah, maksudnya iya. Saya ingin mengisi poin untuk kartu ini", jawab yoongi seraya menyerahkan kartu game center itu pada sang penjaga loket.

"Berapa?" tanya sang penjaga loket itu lagi.

"100.000 aja deh" , jawab Yoongi.

"Kakak manis sekali ya, hehe", si Park Jimin itu tertawa kecil.

Yoongi menghela nafasnya pelan
"Emang pengunjung lainnya tidak kesal ya, anda godain?".

"Ha?. Saya tidak pernah menggoda pelanggan, kak. Hehe.", Jawabnya.

"Lah terus barusan masnya ngapain, dong?.", Yoongi memutar bola matanya.

Jimin tertawa kecil, lalu pria itu terlihat menuliskan sesuatu pada sebuah kertas kecil seusai mengisi saldo kartu Yoongi.

Ia pun mengembalikan kartu Yoongi beserta sebuah kertas kecil yang baru saja ia tulisi sesuatu itu.

"Ini nomor telfonku ya,manis.", Jimin tersenyum.

"A-aku gak peduli", Yoongi mengalihkan pandangannya,

"Ih kejamnya, kamu gak perlu malu-malu gitu kok, ntar juga terbiasa.", Jimin mencubit pelan pipi berisi milik Yoongi.

"S-sudah ah!. Mana kartuku?", Yoongi sukses malu dibuatnya.

Jimin menarik lagi kartu game center milik Yoongi yang baru saja akan ia serahkan.

Popcorn ; NamjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang