Change^^ (part 1 )

Mulai dari awal
                                        

"Darimana saja kau?" Tanya sahabatnya berbisik saat kedatangannya yang tiba2.

"Aku baru saja menyaksikan sebuah drama." Jawab jisoo dengan wajah berseri-seri agar sahabatnya penasaran.

"Sejak kapan kau suka drama? Bukannya kau selalu mengejekku jika terlalu sering menonton drama membuat seseorang terlalu mendramatisir keadaan." Cibir sahabatnya kearah jisoo namun tetap nada berbisik.

Jisoo menepuk jidat lebarnya membuatnya meringis. "Bukan drama seperti itu yang ku maksud chaeng-ahh. Tapi drama dilorong barusan."

Gadis yang lebih tua mendekatkan sedikit wajahnya agar ucapannya terdengar jelas. "Kau tahu ternyata lisa menyukai Irene dan aku melihatnya sendiri jika ia memberikan setangkai mawar padanya."

Jisoo memberitahu gadis disampingnya yang terlihat menekuk wajahnya. Sepertinya kabar tersebut tak baik untuknya. Chaeng memalingkan wajahnya setelah mengatakan 'oh' sebagai tanggapannya.

Hal itu tentu saja membuat jisoo mengerutkan keningnya,heran dengan perubahan sikap gadis disampingnya. "Kau kenapa chaeng-ahh?"

Saat melihat gadis itu tak menganggapi jisoo berusaha menebak apa yang dipikiran oleh sahabatnya. "Kau menyukai Lisa ya?"

Gadis yang lebih tua bertanya namun terkesan menuduh. Lalu memainkan kedua alisnya.

Mendengar pertanyaan dari gadis yang lebih tua chaeyoung atau yang biasa dikenal dengan Rose menggelengkan kepalanya cepat. Mengelak apa yang menjadi pikiran gadis disampingnya.

"Jangan berbohong chaeng-ah." Jisoo menggoda rose dengan menyenggolnya dari samping. "Wajahmu memerah. Kau tidak bisa membodohiku."

Tidak bisa menyembunyikan rasa malunya lagi Rose kemudian membawa kedua tangan menutupi wajahnya. Ia tersipu. Dan hal itu cukup menjawab tuduhan jisoo padanya jika yang yang dikatakan gadis itu benar adanya.

"Woahaa....chaengku jatuh cinta." Jisoo semakin menggoda sahabatnya yang terlihat berusaha membuatnya berhenti berbuat demikian.

"Kim Jisoo! Apa kau mau berbagi didepan kelas apa yang sedang kalian berdua diskusikan?" Tiba2 suara Mrs. Lee Chaerin menyela keduanya. Membuat mereka terdiam seketika.

Jisoo dan chaeyoung hanya menunduk dan menatap tangan.

"Sebelumnya aku tidak melihatmu duduk disana?" Tanya Mrs. Chaerin sekali lagi. Dosen tersebut memang terkenal killer dan tak jarang jisoo yang menjadi korban hukumannya karena gadis tersebut memang bengal.

"Tadi aku lama ditoilet Miss karena disana mengantrinya panjang sekali." Jisoo beralasan. Walaupun terdengar tak masuk akal.

"Toilet dikampus bukan hanya satu jisoo. Berhenti membohongiku dengan hal bodoh." Bentak Mrs chaerin dengan galak.

"Tapi itu sungguh terjadi." Jisoo tetap membela diri. "Bahkan aku berada diurutan ke 20." Ia melebih2kan..membuat dosennya semakin tak mempercayai cerita bodohnya tapi saat ia ingin memarahi jisoo seseorang menyanggahnya.

"Jisoo tidak bohong Miss. Tadi aku juga berada disana,dan memang benar antrinya panjang. Karena seperti yang aku dengar dari petugas kebersihan air ditoilet lain banyak yang macet." Seru seseorang yang duduk paling belakang ruangan. Menimpali ucapan Mrs chaerin dengan upaya membela temannya. Jisoo.

Merasa dirinya dibela oleh seseorang jisoo menoleh kearah sumber suara lalu senyumnya merekah saat mengetahui gadis bermata kucing lah yang melakukannya dan gadis itu juga melihat padanya dengan alis sebelah terangkat. Seolah berkata 'serahkan saja padaku' .

"Oke. Kali ini kau lolos kim jisoo. Itu karena aku percaya pada jennie." Ucap dosen killer tersebut dengan jari telunjuk mengarah padanya. Karena gadis bermata kucing tersebut adalah murid kesayangannya. Jadi tak heran ia selalu mempercayainya.

 OS/M JENSOO [JJ4Eva]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang