Change^^ (part 1 )

Start from the beginning
                                        

Disamping ia kaya gadis itu pun cantik tak heran ia sangat populer disekolah dan banyak digandrungi oleh laki2 tampan.

Jika jisoo ditanya gift apa yang ia inginkan dihari cristmast,mungkin ia akan meminta untuk memiliki kehidupan seperti Irene. Konyol

"Kita tidak pantas menjadi tetangga mereka." Ucap seulgi tiba2 namun tatapan mereka masih menyaksikan pergerakan dari gadis tersebut.

"Ya. Mereka terlalu indah untuk kita." Sahut jisoo turut merendah. Tangannya bertumpu dipipi kanannya dan matanya berbinar seolah ucapan dan pikirannya berbeda.

Hanya daniel yang tidak tertarik berkomentar lebih tepatnya bocah 5thn tersebut tak mengerti apa yang sedang orang2 tua pikirkan.

Saat mobil mewah Irene melewati mereka seungri kembali men-starter mobil bututnya. Namun tetap tak berhasil.

"Tak bisakah appa membeli mobil yang lebih layak?" Komentar jisoo kesal karena bosan setiap kali mereka berangkat hal itu akan terjadi.

"Ini mobil kesayangan eommamu. Tidak sembarangan appa bisa menggantinya. Itu sama saja appa berpaling dari eomma kalian." Ayah dari ketiga anak tersebut protes. Tidak terima jika disuruh menyingkirkan barang antik tersebut. Terkesan berlebihan memang..tapi begitulah orang tua.

Jisoo hanya memutar matanya jengkel. "Terserah.."

Dan akhirnya mobil mereka menyala setelah berbagai upaya. Dengan kecepatan sedang mobil tersebut meluncur. Desahan lega terdengar dari mulut jisoo.

Setibanya dikampus , Gadis berwajah malaikat tersebut melangkahkan kakinya dilorong gedung universitasnya, untuk sampai menuju lokernya ia sedikit mempercepat langkahnya namun terhenti saat melihat Irene dikelilingi banyak mahasiswa lainnya.

Mereka terlihat bercanda dan tertawa. Jisoo membiarkan matanya menatap sejenak. Sungguh beruntung menjadi seperti Irene pikirnya...punya banyak teman dan laki2 pun mengantri untuk jadi pacarnya. Semua hal yang menyangkut gadis tersebut membuatnya iri.

"Apa yang kau lihat culun?" Seru Irene sinis saat melihat tatapan jisoo padanya. Dan praktis membuat gadis berwajah malaikat tadi keluar dari transnya. Meluruskan ekspresinya ia berlalu menuju lokernya tanpa berniat menanggapi karena ia malu telah ketangkapan menatap.

Jika dilihat dari penampilan jisoo sebenarnya tidak culun seperti yang irene katakan, hanya saja style dari yang ia pakai terkesan biasa saja.

Mengambil buku2nya dan memasukan kedalam tasnya. Jisoo melihat seseorang datang dari arah kanannya. Senyumnya mengembang pada wanita pirang,berponi,tinggi yang berjalan dengan gagahnya. Membuat wanita mana saja jatuh cinta padanya..termasuk jisoo yang juga terpesona padanya namun bisa dipastikan ia tidak jatuh cinta pada wanita tersebut,mungkin hanya sebatas kagum.

Namun senyumnya mati saat gadis itu berhenti tepat didepan Irene dan memberinya setangkai bunga mawar. Gadis tersebut sangat menyukai bunga mawar itulah sebabnya saat ia menyukai seseorang ia akan memberikan bunga mawar itu padanya.

"Bunga yang cantik untuk gadis yang cantik." Ucap gadis pirang tersebut saraya memberikan setangkai bunga favoritnya pada gadis cantik didepannya.

Irene memutar matanya malas namun tetap menerima pemberian gadis thailand tersebut. "Aku tidak suka mawar,tapi tidak apa-apa. Terimakasih bunganya."

Lalu gadis tersebut berlalu begitu saja darisana meninggalkan gadis yang bernama Lisa berdiri mematung. Jisoo masih menyaksikan semua itu dari balik pintu lokernya. Tepat saat lisa melihat kearahnya ia membuang pandangannya.

Jisoo berlari tergesa-gesa menuju kelasnya, akibat asyik menyaksikan kejadian sebelumnya ia hampir melewatkan kelas bahasa inggris. Mengendap-ngendap masuk ia mengambil kesempatan duduk disamping sahabatnya yang sibuk menatap Mrs. Chaerin menuliskan beberapa materi dipapan tulis.

 OS/M JENSOO [JJ4Eva]Where stories live. Discover now