Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
▄︻̷̿┻̿═━一
Aku yang sedang menulis sesuatu di buku nota terganggu apabila junhye yang baru sampai menepuk bahu aku kuat sehingga huruf yang sepatutnya huruf 'a' pun boleh jadi 'q' .
" ya tuhan stressnya aku! " , aku menjerit kuat sambil meramas rambut aku nak menunjukkan bertapa stressnya aku.
" hehe, sorry " , balas junhye dengan sengihan kerang busuk dia tu. Aku menjeling dia tajam dan mangambil correction tape untuk memadam huruf tersebut.
" oppa aku ade bagi buku latihan aku kat kau tak? " , soal junhye dan aku terus memandang wajahnya.
" ade tadi. Asal kau suruh dia bagi kat aku? " , soal aku pada junhye dengan memuncungkan bibir yang saje dibuat buat oleh aku.
" hehe, aku nak suruh oppa aku bercakap dengan kau lah, ha baikkan aku tolong kau " , kata junhye dengan sengihan dia yang macam beruk tu.
" hee, baik ngat ngat! Tapi tadi aku tak kekok pun weh " , kata aku sambil meneruskan kerja aku yang tergendala.
" memanglah, kalau benda tu tiba tiba selalunya kita takkan sedar " , kata junhye sambil membuka buku novel cintanya.
" maksud kau? " , soal aku yang masih tidak dapat tangkap dengan apa yang dia perkatakan.
" maksudnya, kalau kita yang nak jumpe seseorang yang kita suka tu, kita akan terasa kekok dan malu. Tapi kalau di tegur secara mengejut macam tu, kekok dan janggal tu hilang " , kata junhye dan aku mengangguk tanda yang aku faham.
" btw, kerja sekolah aku kau dah buatkan ke? " , soal junhye sambil menyelak buku latihannya itu.
" bukan aku yang buatkan, oppa kau yang buatkan " , kata aku masih kusyuk menulis nota.
" serius? Bapak ar, aku suh dia bagi kat kau then kau yang buat. Patutlah tulisan ni macam bukan tulisan kau " , kata junhye dengan muka terkejutnya.
" maybe dia taknak susahkan aku disebabkan adik dia " , kata aku sambil menutup buku nota aku.
" ke dia minat kat kau? " , soal junhye mengejek dan mendatangkan muka yang pelik dari muka aku.
" takkan ar " , kata aku dan mengeluarkan telefon aku.
" ha nak main game la tuh! " , kata junhye kemudian dia memeluk tubuh tanda merajuk.
" tak ar, mak aku ade hanta whatsapp kat aku puih " , aku berpura pura ludah kearahnya.
" reciks sial " , junhye menepuk bahu aku kasar. Aku menjelirkan lidah aku pada dia dan membuka ruang chat aku dan mak aku.
Oh, mak aku suruh belikan barang bila nak balik sekolah nanti rupanya.
" junhye, balik ni teman aku gi supermarket boleh tak? " , soal aku pada junhye tanpa memandang wajahnya.
" hm boleh je. Tapi kau nak buat ape gi supermarket " , soal junhye aku memandang wajahnya dengan sengihan.
" mak aku suruh aku beli barang sikit balik sekolah ni hee " , kata aku dan dia membalas dengan menggelengan dari kepalanya.
