"Dia tidak bersamaku, sai yang bersamaku" bantah Naruto.

"Mungkin saja didalam tenda" sahut Shikamaru.

"Aku sudah mencari kesana, tapi dia tidak ada -ttebayou" Naruto mulai cemas tak biasanya sahabatnya itu menghilang seperti ini. Jika memeriksa sesuatu dia pasti akan memberi tahu mereka terlebih dahulu. "Siapa yang kalian cari? " pertanyaan seorang gadis penduduk desa membuat Shikamaru dan Naruto memutar leher menoleh kearahnya.

"Ano- apa kau melihat seorang kunoichi? " Shikamaru berbalik tanya.
"Kunoichi? Maksudmu gadis berambut pink?"

"Ya, ya, apa kau melihatnya? " kali ini Naruto yang menjawab sekaligus bertanya.

"Aku melihatnya pergi kearah sana" gadis yang ditanyai menunjuk sebuah pohon yang menjadi mulut hutan sebagai jawaban.

"Kau yakin melihatnya kesana? " Tanya Shikamaru lagi.

"Ya tentu, tak mungkin aku salah lihat bukan"

"Ayo kita kesana" Naruto berlari kecil menuju pohon besar yang menjadi mulut untuk masuk kesebuah hutan. Meninggalkan Shikamaru yang masih berada disana. Pemuda berambut nanas tersebuat hanya mendengus kesal dengan kelakuan Naruto yang sejak dulu tak berubah.

"Woi.. " Shikamaru menyusul dengan berjalan santai. Kedua telapak tangannya dimasukkan kedalam saku celana.  Sesekali dia memutar bola matanya melihat tingkah rekan satu teamnya saat ini. Naruto, dia celingak celinguk mencari keberadaan kunoichi cantik tersebut.

Sesekali suara cemprengnya itu berteriak nyaring memanggil nama 'Sakura' dengan suffix 'chan' dibelakang namanya. Ayolah siapa yang tidak jengah dengan kelakuan heboh pemuda bersurai kuning tersebut.

"Sakura chan " teriak Naruto.

"Kemana dia -dattebayou?" gumam Naruto.

"Hei.. Santailah sedikit, Naruto" peringat Shikamaru yang mulai jengah dengan sikap rekan satu teamnya itu.

"Bagaimana aku bisa tenang Shikamaru? Ini bukan saatnya bersantai, Sakura chan, salah satu teman kita menghilang dan kau menyuruhku bersantai" protes Naruto kesal.

"Kenapa kau sangat khawatir dengannya?" Shikamaru lagi lagi memutar bola matanya malas.

"Tentu saja aku khawatir -ttebayou!, dia temanku" kesal Naruto yang telah menaikkan nada suaranya.

"Heh.. Dia gadis yang kuat, dia bisa menjaga dirinya sendiri, Naruto. Kau tak ingat dengan apa yang telah dia perbuat sampai sampai Kido kalah telak darinya" ujar Shikamaru santai.

Benar juga. Sakura bukanlah gadis lemah. Dia gadis yang kuat. Tapi tetap saja dia khawatir.

"Tapi tetap saja, aku tidak bisa tenang sebelum melihatnya dalam keadaan baik baik saja"  Naruto menatap tajam Shikamaru, begitupula dengan Shikamaru. Sepertinya pertengkaran sebentar lagi akan terjadi jika tak ada seorang pun yang menghentikan perdebatan mereka.

"Ada apa dengan kalian? " Sai muncul tepat pada waktunya, sebelum Naruto dengan mulut super duper cerewetnya menyemprot Shikamaru.

"Sai!? Apa kau melihat Sakura chan? " ketus Naruto dengan intonasi suara yang tak direndahkan.

"Tidak" Sai menjawab dengan enteng, membuat Naruto semakin cemas dengan sang sahabat. "Memangnya kemana dia? "

"Kami tidak menemukannya, aku berpikir mungkin dia sedang mencari tanaman obat atau menganalisa sesuatu" prediksi Shikamaru.

"Tapi itu tidak mungkin.. Sakura chan pasti akan memberi tahu kita jika dia melakukan sesuatu, pergi tanpa memberi tahu apapun sama sekali bukan gayanya -ttebayou" bantahan Naruto tentang prediksi Shikamaru dengan emosi yang meluap.

Ore Wa.. Anata O AishitemasuWhere stories live. Discover now