Empty Space [Sunghoon]

00.04 Fractura Hepatica

gue pikir dia mau bilang makasih atau nolak pertolongan gue, tapi..

"Ok"

Hah?

Apa?

"Nih, ini sama ini sama ini juga, sobota sama dorlandnya Kembaliin ke perpustakaan, yang lainnya bawa ke mobil gue ya"

LOH KOK NGELUNJAK?! Mana mukanya langsung keliatan merdeka banget lagi.

KOK JADI GUE SEMUA YANG BAWA?!

emang, nolong manusia kayak Sunghoon adalah patah hati yang disengaja.

"Bangke emang si Sunghoon, dasar ga berperikejaelinan, gue laporin ke Komnas HAM nih nanti, ah elah—"

Bruk

HIIIH, APA LAGI SIH?! PAKE JATOH

"Bangsa— eh?" Gue awalnya udah mau marah banget padahal gue nginjek tali sepatu sendiri dan hampir jatuh. Ucapan gue terhenti ketika gue menatap ke arah yang ga jauh dari kami, gue kenal sama orang itu. Sangat...

"Kak Junho?"

"Hah? Junho? Junho siapa?" Tanya Sunghoon yang langsung menghentikan langkahnya. "Itu" jawab gue sambil nunjuk seseorang yang ga jauh, dia berdua, sama perempuan yang dulu pernah gue lihat juga.

"Mana sih?" Tanya Sunghoon yang masih ga paham, dia makin jinjit dong, udah tinggi pake jinjit, penghinaan terhadap kaum pendek!

"Ih, diem Lo, nanti dia lihat" perintah gue, ga peduli dengan buku buku yang jatuh. Gue narik dia buat sembunyi diantara mobil mobil di basemen ini.

"Aduh, dia mau lewat sini! Mampus, Hoon, gimana nih?!" Tanya gue panik, gue panik banget dia lihat gue disini.

"Aduh, Hoon, dia nanti lihat gue, gue ga mau, dia udah kelihatan lebih sukses padahal dia yang mencampakkan gue! Hoon! Tolongin gue! Jangan sampai dia lihat"

"Diem! Jangan panik" perintahnya menimpali ucapan panik gue. Dia narik gue ke belakang mobil, Junho kayaknya bakalan lewat depan mobil ini.

"Aduh! Hoon, dia makin Deket!"

"Diem!" Titahnya.

Yang ada, gue makin panik.

"Hoon! Gimana?! Dia mantan gue, dan gue ga mau ketemu dia lagi! Sunghoon! Tolongin gu—"

Ucapan gue terhenti ketika dia narik tengkuk gue, menundukkan sedikit kepalanya dan tiba tiba...

Chu...

TBC

A/N
Fractura hepatica = patah hati.