Empty Space [Sunghoon]

01.06 Trust me, I'm the doctor

[Jaelin POV]

"Trust me, I'm the doctor"

Sejak tadi kalimat itu terus terusan terbayang di otak gue. Kalimat Sunghoon yang dia pakai buat nenangin gue yang takut banget sampai ga mau dioperasi sekalipun udah berdarah banyak sekaligus menguap berkali kali, gejala anemia. Sunghoon bilang gue harus tenang, jangan panik, dia bilang semuanya bakalan baik baik aja, dan gue harus percaya sama dia, dia dokternya. Dia lebih tau apa yang bakalan terjadi sama gue saat ini, dia jauh lebih tau kalau masih banyak upaya penyelamatan kalau terjadi hal buruk, bukan cuma pasrah sama kematian kayak imajinasi kotor gue.

Tapi tetep aja, gue di OK rasanya kayak bukan mau berhadapan sama dokter dan perawat tapi berhadapan sama Tuhan.

"Itu kenapa tekanan darahnya hampir 140?"

"Udah dicek protein urinnya?"

"Dok, oksigennya ga dipasang?"

"Ini bukan pre-eklamsi kan?"

"Transfusi PRC nya?"

"Dokter Kim, kalo pre-eklamsi gimana?"

Iya, itu Sunghoon yang daritadi nanya nanya dan nadanya panik bener kayak ibu ibu.

Untung aja dia anak direktur sekaligus pemegang saham terbesar, jadi ga ada yang berani gibahin.

"Dek, gausah cemas" Ucap Lee Geonu, dokter spesialis anastesi tiba tiba.

"Hah? Saya dok? Ngga, saya udah baik baik aja" Jelas gue.

"Bukan kamu, suami kamu tuh"

:)

"Sunghoon ih, sini, temenin, jangan muter muter gitu" Ucap gue sambil natap dia yang dengan koneksinya bisa bebas masuk ke sini nemenin gue. Gue beruntung sih, karena Sunghoon di sini, gue ga kesepian. Cuma ya... Rada malu maluin aja dia muter muter gitu.

Untung aja dia nurut pas gue suruh duduk, dia saat ini duduk di deket gue sambil nyentuh tangan kiri gue yang udah kepasang oksimeter dan posisinya ada di bantalan. Lucu banget sih mukanya Sunghoon ketauan khawatir gitu meski ketutup masker.

"Panik, pak?"

"Panik lah masa engga" Kan...

"Idih, Tadi yang nyuruh gue ga usah panik siapa sih?" Tanya gue dengan nada nyindir Sunghoon setelah dia jawab pertanyaan gue.

"Nah, saling nyindir juga ga masalah biar tensinya turun" Ucap Geonu seramah mungkin menepis langsung imajinasi mengerikan gue soal SC, nyatanya di sini tuh santai banget.

Gue juga santai, sampai akhirnya seorang perawat bilang, "Kita mulai time out"

Asli, jadi pengen pulang...

"Rabu, delapan Desember tahun 20xx, pukul lima, akan dilaksanakan operasi sectio caesaria pasien Nyonya Yang Jaelin, usia pasien dua puluh dua tahun dengan operator dokter Kim Yeri spesialis obstetri dan ginekologi, anastesi dokter Lee Geonu spesialis anastesi, Jeon Heejin sebagai scrub nurse, saya Jeon Somi sebagai circular nurse, diagnosa pasien G1P0A0, gravid tiga puluh enam minggu, perdarahan antepartum et causa plasenta previa partialis. Dokter anastesi, apa antibiotik profilaksis sudah diberikan, dok?"