One

130 8 2
                                    

Los Angeles, USA. Concert Stadium.

Sebuah stadium berkapasitas sangat besar di Los Angeles telah dipenuhi oleh lautan manusia. Melihat bagaimana stadium itu ditata, lautan penonton, serta stadium itu sendiri menunjukkan dimana kelas bintang yang akan tampil disana itu berada. Suara teriakan penonton di stadium itu sangat membara menunjukkan seberapa besar antusias mereka menunggu sang ratu keluar dan memanaskan panggung konser itu. Konser akan dimulai 1 jam lagi tapi bangku penonton hampir sudah tidak ada yang kosong. Mereka benar-benar tak ingin kelewatan pembukaan memukau yang biasa disajikan oleh sang bintang di konsernya bertajuk 'Sweetener' itu.

Adalah seorang wanita yang memiliki paras cantik dan imut seperti boneka. Ariana Grande. Untuk generasi sekarang ini, hampir tidak ada yang tak mengenal namanya. Namanya begitu mendunia, bukan hanya di bidang musik saja, namun nama dan wajahnya menghiasi daftar 'Wanita paling berpengaruh 2018' serta 'Top 100 most beautiful face 2018' selain itu ia juga pernah menjadi 'Women of the Year' di tahun-tahun sebelumnya. Luar biasa. Itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan wanita itu.

'Arianators'. Nama fanbase yang telah membesarkan namanya hingga seperti saat ini bahkan tak terkecuali dari berbagai kalangan. Begitu banyak digandrungi. Baru-baru ini ia mendapatkan gelar sebagai 'Princess of Pop'. Mengagumkan.
.
.
.
Seorang wanita tengah menatap kosong sebuah cermin. Ia tak memandang paras cantiknya, ia memiliki mata yang indah, kulit eksotis dan rambut brown panjang yang diikat ponytail khas miliknya. Belakangan ini ia sering tak bisa fokus dengan apapun yang dikerjakannya. Itu sudah lama saat kabar batalnya pertunangannya menuju pernikahannya tersebar luas ke media namun ia masih belum bisa melupakan rasa sakit itu. Rasanya rasa sakit itu menusuknya hingga ke inti sel.

Pete. Seorang pemuda yang benar-benar ia cintai. Ketika melihat pria itu, Ariana seperti menemukan semua hal yang ia inginkan bersamanya. Setelah asmaranya bolak-balik kandas dengan beberapa pria. Nama-nama pria itu bahkan ia tulis dalam liriknya di single nya bertajuk 'Thank U,Next' yang meraih berbagai pencapaian luar biasa. Ia bahkan dipuji, karna memiliki kepribadian yang luar biasa karna berhati besar menerima semuanya.

Namun, Ariana hanyalah perempuan biasa. Ia juga merasakan sakit. Terlebih lagi, terhadap gagalnya pernikahannya dengan Pete. Itu benar-benar mencabik-cabik jiwanya. Ia sempat tidak mau melakukan berbagai schedulenya saat itu. Ia tak bisa bertemu siapapun. Ia takut berjumpa dengan media. Dan yang lebih parah adalah, ia benar-benar trauma. Benar-benar ada di titik dimana ia tak bisa mencintai siapapun lagi dengan kepingan-kepingan itu.

"Ari.." Seorang wanita yang kelihatannya lebih tua daripada ariana memakai seragam dan nametag kru konser itu memanggil ariana lembut. Sepertinya ia sudah akrab dengan Ariana.

"Ada apa Leila?" Ariana menjawab panggilan itu dengan tak bersemangat dan masih menatap lurus ke cermin di depannya.

"Ari.. Are u okay? apa kau menangis lagi?" Leila duduk disebelah Ariana. Ariana yang baru sadar kalau ia menangis. Lagi. Pun segera buru-buru menghapus airmatanya dengan kedua tangannya. "Maafkan aku. Aku tidak bermaksud bersedih lagi. Tapi.." Ujar Ariana.

"It's okay. I know. Tapi Ariana, kau harus menunjukkan kalau kau kuat, sudah saatnya kau berubah dari Ari menjadi Ariana Grande yang kuat. Kau mengerti?"

"Ya aku mengerti."

"Kalau begitu, kau harus di make over lagi. Kau harus segera keluar." Perintah Leila dan memberi isyarat kepada stylish- nya untuk segera menata ulang make-up Ariana.

"Kenapa buru-buru? bukankah konsernya dimulai satu jam lagi? atau aku yang tidak sadar kalau satu jam itu sudah berlalu?" Tanya Ariana bingung.

"Tidak, kau harus menemui seseorang terlebih dahulu sebelum naik keatas panggung. Ia ingin segera bertemu denganmu. Kau pasti akan terkejut. Dia luar biasa." Nada antusias terdengar dari suara Leila.

NO MORE THANK U NEXT || AriKookDonde viven las historias. Descúbrelo ahora