"Ma, makan ihh entar tambah sakit lho!" Bujuk Nabila.

Risma masih berpegang teguh pada pendiriannya.

"Sebenarnya kamu kenapa sih, Ma?" Ira yang bertanya.

Bukannya menjawab Risma malah menghentak-hentakan tangannya di atas kasur.
"Arjun Ra, Arjuuuuun" pekiknya dalam tangis.

Ira memandangi Nabila dengan tatapan bingung.
"Arjun siapa, Bil?" Tanya Ira. Karena ia tidak tahu banyak siapa saja yang menjadi teman dekat Risma sebelum mereka berdua.

Nabila tidak menjawab, ia malah melengketkan jari telunjuknya di bibir.

"Arjun kenapa?" Nabila yang bertanya.

Belum menjawab, Risma masih sesegukkan menahan tangisnya.

"Coba cerita pelan-pelan" ucap Ira walaupun sebenarnya ia tidak tahu siapa orang yang doaebut Risma tadi.

"A.Arjun marah, Bil.." ucapnya terbata-bata.

"Marah karena?" Tanya Nabila.

"Kemarin saya nggak ngikutin arahan kamu untum nggak ucapin ulang tahun ke Arjun, setelah pulang sekolah aku ucapin," Risma menjeda untuk memperbaiki nafasnya. Ia berusaha untuk menceritakan dengan baik.

"Terus?" Tanya Nabila meminta kelanjutan kronologi.

"Awalnya baik-baik aja, tapi tiba-tiba Arjun marah karena aku becandain, trus dia bilang kita nggak usa temenan lagi, anggap aja kita nggak pernah kenal, trus tiba-tiba dia malah nge-block saya di semua akun." Ceritanya.

Nabila manggut-manggut paham. Sedangkan Ira, keningnya masih berkerut.

"Jadi siapa yang salah?" Tanya Nabila.

Risma memandangi Nabila denan tatapan tidak mengerti. Menurut Risma, Arjun lah yang salah karena memutuskan tali persahabatan begitu saja.

"Kamu yang salah!" Kata Nabila

"Kok saya?"

"Siapa suruh ngggak dengerin omonganku"

"Stop!" Potong Ira
"Sebelum lanjut, jelasin dulu Arjun itu siapa?"

"Sebentar saya kasitau" jawab Nabila.

"Tapi saya ngucapin kan buat nyenengin hati sahabat, Bil"

"Iyaa, tapi kalau nyenenginnya melanggar syariat islam? Mungkin itu hukuman buat kamu. Ulang tahun itu bukan budaya Islam, bukan pula Sunnah Nabi, ya kan Ra?" Ucap Nabila meminta pendapat Ira.

Ira mengangguk, "Agama kita tidak pernah mengajarkan kita untuk merayakan hari lahir dan meniup lilin, nyanyinya 'panjang umurnya' tapi nggak sadar kalau ternyata umurnya hidup di dunia berkurang" ucap Ira.

"Dan menurut saya inituh hidayah buat kamu, Ma" kata Nabila membuat kening Risma berkerut.

"Hidayah apa? Kok hidayahnya jelek banget, sampai ngeputusin pertemanan?" Sewot Risma.

"Istighfar oee!" Gertak Ira.

"Allah itu pengen kamu hijrahnya mulus, nggak ada gangguan. Kalau kamu masih berteman sama Arjun mungkin hijrahmu akan terhambat, sholat kamu entar-entarin karena keasyikan chatting sama dia,"

"Tapi Arjun sering ingatin saya buat sholat, kok" potong Risma.

"Iya emang, tapi pasti kamu ngerjain sholatnya buru-buru, nggak tuma'ninah biar bisa lanjut chatingannya, iya kan? Ngaku nggak?" Desak Nabila.

Risma mengangguk. Ia membenarkan semuanya.

"Apapun yang terjadi semua pasti ada hikmahnya, kalau emang kalian dipersatukan untuk terus bersahabat, mungkin Allah akan pertemukan kalian di Surga, tapi sebagai teman bukan sebagai jodoh" ucap lagi Nabila yang sekaligus menyindir. Karena ia tahu, bahwa Risma bukan hanya menganggap Arjun sebagai sahabat, sebenarnya anak itu juga berharap lebih.

"Nabilaaaaaa" teriak Risma mengerti arah bicara Nabila.

Sementara Ira, keningnya kembali berkerut. "Apalagi yang kalian maksud? Ya Allah, kok saya kaya nggak diaanggep sih?" Keluhnya.

Nabila tertawa, Risma juga.

"Setelah ini saya ceritain semuanya, boleh kan Ma?" Izin Nabila.

"Hmmm" dehem Risma malas. Karena tidak mengizinkannya pun, Nabila pasti akan tetap menceritakan juga pada Ira.

"Gitu dong!" Kata Nabila.

"Oh ya!! Allah juga tahu, mana teman yang cocok buat perjalanan hijrah kamu. Yaah mungkin yang cocok itu kita berdua, hahah" ucap lagi Nabila memuji diri lalu tertawa.

"Udah nangisnya, itu doang ditangisin" ucap Ira.

"Iraaaa, karena kamu nggak alamin" rengek Risma.

"udah-udah! Nih makan, kamu tuh udah kayak kucing yang terbuang, tahu!" Sarkas Nabila.

"Sadis banget sih" omel Risma.

***

Makasih udah baca, tangkap apa yang bisa dijadikan pelajaran yhaaa.
Ini buat sekedar have fun aja, meskipun begitu 'bintang' lah, heheh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pejuang Cinta Allah.Where stories live. Discover now