Part VI

2.2K 333 145
                                    

Haloo sayang
Sudah rindukah?
Kkk~~~
Saya juga 😘😘

Sorry for typo 😂

Sorry for typo 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abang siapa ini?




Catalyst
Lightning
~~~~~~~~~~~~~~~








Lagu rindu senandung pilu terlantun dalam relung hati yang membeku. Ribuan anak panah sarat cinta, mengharu-biru letakkan ujung runcingnya di ujung rasa rindu. Tatkala gerimis di penghujung senja merintik syahdu. Pelangi tak muncul dan kolong langitpun masih kelabu.

Tirai tipis itu tersingkap perlahan. Menghadirkan seraut wajah manis menengadah menatap riuhnya hujan. Dalam hatinya gemuruh harapan berkumandang. Menatap dasar langit kelabu kini tak lagi terang.

Jungkook kembali ke sebuah kamar yang tadinya sempat menjadi saksi pertemuan hangatnya dengan Kim Taehyung. Ia kembali menjejakkan kakinya di rumah megah nan sepi. Bersama dengan Taehyung yang pada akhirnya bersedia menampungnya kembali.

Ia raba permukaan dadanya yang tiba-tiba saja menghangat. Raba dengan usapan dan tatapan tak tersirat kelegaan. Ada gemuruh lain berkecamuk dalam benaknya. Tentang cahaya yang bergulat di dalam jiwanya. Bertentangan dengan energi yang telah lama menguasai hatinya.

“Sedang apa? Kenapa tidak turun? Makan malam sudah siap,”

Kepalanya menoleh pelan, saat sebuah suara mendadak menginterupsi lamunannya. Tangannya terkepal kuat, menahan deburan tak jelas saat Taehyung mendadak datang tanpa suara. Jungkook membalik badan dan mengulas senyuman.

“Hujan hyung, aku suka,”

“Apa hujan bisa membuat mu kenyang? Ayo makanlah dulu,”

Sebelah tangan Taehyung melambai, memintanya untuk mendekat. Perintah Taehyung adalah mutlak tidak boleh ia tolak. Taehyung adalah sesuatu yang baik yang secara ajaib masuk dalam daftar keberuntungannya. Jungkook mungkin hanya terlalu naif jika menganggap itu adalah takdir yang sesungguhnya.

Langkah pelan menghantarkannya pada rengkuhan Taehyung. sedikit penasaran dengan entitas sosok tegas berwibawa yang kini membawanya menuruni anak tangga. Apakah memang benar takdir adanya, yang mempertemukan mereka berdua. Atau mungkin ada sesuatu lain yang membuat keduanya ada dalam seutas benang takdir yang sama.

“Kau suka sekali dengan mawar, hyung?”

Kecurigaan itu muncul setelah beberapa momen, Jungkook menangkap adanya mawar di setiap sudut dia terlibat dengan Kim Taehyung. Balkon di kamar, sebuah apartemen asing, saat dia tersadar dari pingsan pun ada begitu banyak mawar tertanam.

Tidak hanya itu, di rumah Taehyung, setiap sudutnya, adalah wangi mawar. Jika Jungkook tidak salah menyimpulkan, semakin hari wangi mawar itu semakin kuat menguar. Seperti ditambah dosis formulasinya setiap waktu.

Catalyst Lightning ( Vkook / Brothership )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang