Hari Sebelumnya: Seokjin

1.2K 231 14
                                    

"Tidurlah Yoongi, maka besok kau akan baik-baik saja."

Kim Seokjin adalah seorang chef di sebuah rumah makan yang kebetulan letaknya berdekatan dengan kampus Yoongi dan Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Seokjin adalah seorang chef di sebuah rumah makan yang kebetulan letaknya berdekatan dengan kampus Yoongi dan Jimin. Jimin pertama kali mengenalnya karena Seokjin adalah orang yang cukup--kelewat--ramah. Sebagai chef sekaligus pemilik tidak langsung rumah makan tersebut (Rumah makan itu adalah milik ayahnya) ia kerap menghampiri langsung para tamunya untuk bertanya apakah ada yang kurang dengan masakannya dan menu hari itu atau tidak. Benar-benar seperti pelayanan di restaurant kelas atas. 

Berawal dari perkenalan singkat tersebut Jimin dan Seokjin menjadi hyung dan dongsaeng dalam sekejab. Kata Seokjin, itu karena Park Jimin anak yang manis sehingga Seokjin langsung merasa ingin mengenalnya. Mereka beberapa kali hangout saat Seokjin libur atau Seokjin sekedar mengundang Jimin ke rumah makannya di malam hari untuk mencicipi menu baru yang akan dilaunching keesokan harinya.

Hari itu akhirnya Jimin berhasil menyeret Yoongi untuk makan di rumah makan milik Seokjin yang bernama Eat Jin! itu setelah nyaris gagal karena Yoongi sebagai mahasiswa akhir semester tanpa pekerjaan yang hanya mengandalkan uang warisan keluarga harus mengirit pengeluarannya, tentu saja. Dan makan di sebuah restaurant sekelas Eat Jin! yang dari interiornya saja sudah terlihat mahal tentu tidak akan masuk list Min Yoongi.

"Dengar, hyung, rumah makan ini punya hyung kenalanku. Harganya juga masih masuk akal, sekali-kali aku traktir tidak apa-apa."

Mendengar kata traktir tentu saja Yoongi bukannya merasa lega tetapi jadi semakin terbebani. "Bocah, lebih baik gunakan uang hasil part time itu untuk sesuatu yang berguna daripada mentraktirku. Kalau mau traktir lebih baik belikan aku toppoki di ujung jalan sana." Yoongi masih berusaha menolak meskipun hanya tinggal beberapa meter lagi mereka sampai di Eat Jin! 

Suara bel berdenting saat Jimin mendorong pintu berornamen kayu dan kaca untuk memasuki Eat Jin! Hari ini harum daun parsley yang menyambut mereka. Eat Jin! selalu punya 1 menu baru dan berbeda di setiap harinya. Dan mungkin hari ini apapun menunya, Seokjin menggunakan parsley sebagai salah satu bahannya.

"Bagaimana?" tanya Jimin saat mereka sudah duduk berhadapan di sisi jendela sambil memegang buku menu. 

"Bagaimana apanya? Bahkan harga main coursenya dua kali lipat jatah makanku selama seminggu!"

Jimin terkekeh lalu membalik halaman buku menu di tangan Yoongi. Ada halaman yang berjudul 'Menu Mahasiswa' dan harganya memang ditujukan untuk kantung mahasiswa kere seperti Yoongi. Jimin terkikik geli melihat reaksi hyungnya itu membuat Yoongi ingin sekali meninju wajah manisnya.

"Jiminie!" Seorang laki-laki mengenakan apron muncul dari balik dapur dan menyambut Jimin dengan riang. Lelaki itu bahkan memeluk Jimin sekilas dan mengacak rambutnya seperti Jimin adalah anak kecil. "Sudah lama sejak terakhir kali kau makan di sini!"

TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang